Missing You

25*

Minggu ini tuan Park sudah berada dirumahnya, mereka kembali lagi kerumah utama, apartemen Shira dikosongkan, ayahnya tentu menolak untuk tinggal di apartemen. Ini hari libur pertama kalinya mereka sarapan bersama sejak 3 tahun terakhir

"Appa akan cari pembantu baru untuk kalian, mungkin appa akan jarang berada dirumah" ucap tuan Park

"Lalu kau akan meninggalkan kami lagi?" jawab Shira dingin

"Shiraya, Appa melakukannya demi kita" tukas Chanyeol yang sebenarnya sangat benci pada kesibukkan ayahnya

"Kenapa appa harus sesibuk ini?" ucap Shira

Pria Paruh baya yang masih gagah nan tampan itu tersenyum sembari mengelus pipi putrinya

"Suatu saat kau akan mengerti" ucapnya

Shira hanya bisa menghela nafas dan mengangguk pasrah pada perkataan ayahnya yang sama sekali tak membuatnya senang meskipun begitu, keadaan ini lebih baik daripada harus berjauhan dengan ayahnya

"Appa sudah pergi ke makam Song Ahjumma?" tanya Shira

"Appa akan kesana secepatnya" ucapnya seraya tersenyum lembut pada putrinya

.

.

.

"Hyung!" teriak laki laki yang sedang membawa sekantung plastik makanan ditangannya

"Heol? Bagaimana kabarmu hm?"

"Baik, kenapa hyung ada disekitar sini?"

"Ah, ayahku baru saja datang dari jepang, jadi mulai sekarang aku akan tinggal disini lagi"

"Begitu, keluargaku baru saja pindah sebulan yang lalu didaerah sini"

"Benarkah? Sepertinya memang takdir kita selalu bertemu"

"Ahaha.. Benar, rumahku ada di ujung jalan itu" ucapnya menunjuk sebuah rumah mewah dengan tembok tinggi berwarna putih keemasan

"Jisung?!" ucap Shira terkejut yang baru saja keluar gerbang rumahnya

"Noona?"

Chanyeol terkejut melihat keduanya, rupanya adiknya sudah kenal dengan Jisung

"Kalian saling kenal?" tanya Chanyeol dengan wajah bodohnya

"Kami satu sekolah" ucap shira datar

"Kalian.. Bersaudara?" tanya Jisung yang kebingungan sejak melihat Shira keluar dari rumah Chanyeol

"Tentu saja" jawab Shira

"Memangnya kau pikir apa?" ucap Chanyeo terkekeh, sedangkan Jisung hanya menggaruk tengkuknya malu

"Bagaimana Oppa kenal dengannya?" tanya Shira

"Selama melakukan kegiatan sosial di Busan, Oppa dan yang lainnya menginap diVilla, kebetulan Ibunya pemilik Villa itu, jadi kami sering bertemu selama disana" jawab Chanyeol

"Hm, seperti itu" ucap Shira sambil mengangguk mengerti

"Hyung, mulai sekarang aku boleh berangkat ke sekolah bersama noona kan?" tanya Jisung, bocah ini sungguh berani

Shira menengok Jisung bingung, terbuat dari apa mulut laki-laki ini, tak ada rasa sungkan sedikitpun

"Sungguh? Kau takkan menyesalinya?" jawab Chanyeol

"Untuk apa aku menyesal, aku akan senang hyung, sangat senang benarkan noona?" tukasnya

Shira memutar malas bola matanya, si bodoh didepannya ini akan melekat dengannya dalam waktu panjang