29

243 9 0
                                    

Jangan lupa vote kawan kawan
.

.

.

.

.

.

.
❤❤

"Aku akan mengantarmu kerumah" ujar sehun yang masih mengemudi sambil menggenggam jemari kekasihnya

"Terserah saja"

"Kakakmu pasti khawatir, kau harus mengerti park shira"

"Tapi dia menamparku sehun!"

Sehun menghela nafasnya lalu tersenyum "kalau aku berada diposisinya, aku mungkin juga melakukan hal yang sama, itu bentuk kepeduliannya"

"Jadi kau juga ingin menampar seorang gadis?!"

"Kalau gadis sepertimu, aku tak bisa melakukannya" ucap sehun terkekeh

"Sehun!" Teriak shira

"Kau ini selalu saja meneriakki telingaku, kau pikir aku tuli?"

"Kau menyebalkan" gumam shira

"Terserah nona park, lalu bagaimana dengan bajumu yang masih ada dirumahku?" Tanya sehun sambil terkekeh gemas

"Simpan saja sementara waktu"

"Arasho kekasihku"

.

.

.

.

"Jaga kesehatanmu, arasho?"

"Kau juga, sampai nanti sehunku"

Cupp~

Kecupan manja dari kekasihnya membuat jantung sehun berdetak tidak karuan, pipinya sukses dibuat merona.

Baru saja ingin membuka pintu kamar, sebuah tangan menghalangi langkahnya

"Shira.."

Tak ada sahutan apapun dari sang gadis, hanya sebuah deruan nafas terdengar dari keheningan kakak beradik itu

"Maafkan oppa, percayalah oppa sangat mengkhawatirkanmu, aku tak ing-"

"Tak perlu diteruskan, terima kasih telah peduli padaku, aku akan selalu memaafkan oppa, dan juga selalu mengingat perbuatan oppa" potong shira tanpa menatap wajah chanyeol

Ia lantas membuka pintu dan meninggalkan chanyeol, memaafkan apanya? Ia justru membuat chanyeol semakin kebingungan

Drrt drrt

"Yeobseo, Jihyo?"

Oppa, ayo temani aku berbelanja

"Tunggu sebentar sayang, oppa akan mandi dulu"

Nee, gidalilge

"Hm"

***

07.00 p.m.

Dengan setelan rapi dan semerbak parfum yang memenuhi ruang tamunya, Tuan Park siap pergi ke acara pertemuan keluarga, ia akan mengenalkan calon istrinya dengan kedua anaknya

"Putri Appa selalu cantik" ucap tuan park pada putri satu satunya

"Putri Appa selalu cantik" ucap tuan park pada putri satu satunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Missing YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang