Krab: Anju parah lo mesenin ciken pake nama gue!
Larry: HAHAHA
Karen: Tadi gue sama ender baru mau otw tau, untung masih di rumah. Kalau udah di jalan? Kesian tukang nganternya :(
Larry: Kemana?
Plankton: Ke rumah RC. Sini sini ngumpul papa kangen muah *kisskiss*
Larry: Paan si lo, kutil :( Ngapain di sana?
Krab: Gue ada urusan. Lo bawa runa ke sini ya.
Larry: Sejak kapan lo ada urusan di sana? Besok sekola oi, mau balik jamber?
Karen: Taulah si ender ngedadak maksa ke rumah rc masa. Udah tau gue ada pr buat besok.
Remiel mengunci ponselnya ketika sedang mengetik balasan tepat saat Runa muncul di hapannya membawa dua bungkus eskrim.
Dengan cemberut, gadis itu menyerahkan satu eskrim yang dia pegang dan uang kembalian kepada Remiel.
Setelah menghabiskan waktu yang cukup lama di supermarket, akhirnya mereka hanya membeli dua bungkus mie instant, satu snack berukuran besar, dan dua kaleng minuman.
Sampai akhirnya Runa tahu bahwa Remiel sudah memesankan makanan untuk Ender dan Kharis, sengaja membodohinya agar berlama-lama.
Mereka berdua duduk di sebuah ayunan taman bermain di sebuah TK kecil yang gerbangnya tidak dikunci.
Runa membuka eskrimnya dan mulai menggigitnya besar, dia memang tidak suka menjilati eskrim sampai habis dan memilih menggigitnya.
Sejenak Remiel ragu untuk berbicara, bukan karena dia telah membodohi Runa soal malam ini, tapi akhirnya dia berbicara. "Hape lo mana?" tanyanya.
Runa melirik Remiel, dia menjilat bibirnya sebelum menjawab. "Tadi lo buru-buru narik gue jadi hape gue ketinggalan," kata Runa.
Jawaban itu seketika membuat Remiel lega, itu artinya Runa belum membaca chat di grup mereka. Itu artinya, dia bisa berbohong sekali lagi untuk menahan Runa di sini, bersamanya.
Kalau dia membiarkan Runa melihat kata-kata Ender yang menyuruh mereka datang ke sana, Runa pasti akan buru-buru mengajak dia pergi. Padahal, dia masih ingin berdua saja.
Remiel mengulum senyum, membuat Runa mengerutkan dahi dan bertanya-tanya. "Kenapa lo nahan senyum gitu?"
"Gapapa ...."
Runa mencebikkan bibirnya sebelum kembali menggigit eskrimnya. Hening yang cukup lama sampai ponsel Remiel kembali berbunyi.
Krab: Hp runa ketinggalan ya? Gue nelp gak diangkat. Bawa runa ke sini tai.
Larry: Udah malem, nanti runa sakit kalau angin2an pake motor.
Dengan cepat Remiel mengganti profile ponselnya menjadi silent, sebelum Ender mulai menerornya. Runa melihat gerak-gerik Remiel cukup aneh, jadi dia memutuskan untuk bertanya.
"Yang tadi siapa?"
Remiel menoleh dengan cepat, matanya membulat. "Aih, lo kayak cewek yang lagi nuduh cowoknya selingkuh," katanya genit.
Sudut bibir Runa terangkat dengan kesal, kemudian memukul kepala Remiel dengan keras. "Sakit jiwa lo! Gue serius," katanya galak.
Mau tidak mau Remiel tertawa hambar. Ternyata Runa menganggapnya benar-benar sakit jiwa, entah kenapa hal itu membuat hatinya terasa tertusuk tiba-tiba.
Dia tahu Runa masih meragukannya setelah apa yang dia lakukan untuk membuat kebohongan Ersi terbongkar, diam-diam Remiel suka mengunjungi tempat-tempat yang sering dikunjungi entah-Ersi-yang-mana dan selalu menemukannya di sana.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fill in The Blank
Teen Fictioncompleted✓ Faran sudah menduga ada yang tidak beres dari hubungan kelima orang yang ada di sekolah barunya. Runa, Remiel, Kharis, Ender, dan Abel menyimpan suatu rahasia. Ketika dia mendapat kesempatan untuk dekat dengan Runa, dia mencoba memanfaatk...