Sakura dan Kura-kura

631 79 17
                                    

Jepang, 20 April 2020

"Capt, mau makan dulu?" Tanya Gracia pada Vino yang berada di kokpit pesawat menuju Narita.

"Engga deh, mau minum aja boleh Sayang?" Pinta Vino

"Oh ok, tunggu bentar, Capt Yuda mau sekalian minum?"

"Boleh Gre, makasih ya" jawab Capt Yuda yang menjadi partner Vino saat itu.

Tak lama Gracia kembali dengan dua botol air mineral dan dua gelas apple juice untuk kedua pilot yang bertugas saat itu.

"Thank you Sayang" ucap Vino sambil tersenym

"Your welcome, aku balik ke belakang ya" ucap Gracia, Vino mengangguk sambil menarik tangan Gracia dan menciumnya.

"sempetin tidur Gre" ucap Vino dan Gracia langsung mengangguk lalu pergi meninggalkan Vino.

Perjalanan menuju Bandara Narita ditempuh dalam waktu 7 jam dari Bandara Ngurah Rai, Bali. Perjalanan yang cukup panjang dan juga melelahkan apalagi jika kita menggunakan kelas ekonomi maka bersiaplah kaki kita kaku karena terlalu lama menekuk.

Pukul 08.35 Gracia sudah bersiap untuk melakukan announcement pre-landing.

"Ladies and Gentlemen, we shortly will be landing at Narita International Airport in Japan. The local time now is 25 minutes to 8 a.m. The time in Narita is 2 hours ahead of Jakarta. Please fasten your seat belt against your seatback into the outbreak position and locks your table securely. Place your phone back and video monitor in place also keeps your window safes open during this time. Passenger who are Using laptop and other entertainment devices, please switch them off now. We would like to remind you that carrying narcotics and drugs in Japan is the violation of the law, Thank you." Gracia sudah melakukan announcement dan seperti biasa ia berserta seluruh crew bersiap untuk persiapan landing, memastikan jendela pesawat terbuka dan kursi-kursi penumpang dalam posisi tegak.

Pukul 08.45 ban pesawat sudah menyentuh runway Narita Airport dengan sempurna. Butuh jam terbang yang tinggi untuk bisa membawa pesawat menjadi lebih baik setiap harinya, sama seperti Vino yang cukup tekun untuk terus belajar bersama seniornya termasuk Capt Yuda.

"Thank you, see you again" ucap Gracia yang sudah berdiri di depan pintu pesawat dan mengucapkan salam perpisahan kepada para penumpang

Profesionalisme memang suatu hal yang luar biasa, ia tak pernah menunggu kita siap untuk menjadi profesional, tapi kita yang harus selalu siap bersikap profesional. Apapun kondisinya, selelah apapun tubuh yang sudah melayani selama berjam-jam berada di pesawat, Gracia dan yang lainnya harus tetap memasang wajah ramah dengan senyumannya yang tulus.

Setelah seluruh penumpang turun, Vino dan seluruh crewnya ikut turun dan berjalan menuju Bandara. Seperti biasa Vino memilih berjalan di samping Gracia, meskipun mereka harus tetap menjaga sikap agar terlihat profesional.

"Sekamar sama siapa nanti?" Tanya Vino

"Sama Aya" jawab Gracia

"Nanti sore jalan yu Gre" ajak Vino

"Everything you want, Vin" Gracia tersenyum

"Really?" Vino mengangkat satu alisnya

"Yeah, really" Gracia tersenyum sambil mengangguk

"I want you to be my wife" bisik Vino ke telinga Gracia dan Gracia seketika melirikan matanya pada Vino lalu menggelengkan kepalanya

Ocean and SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang