Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti

1.1K 83 83
                                    

Jakarta, 08 September 2020

Sore itu Shani masih sibuk memeriksa pasiennya, entah kenapa akhir-akhir ini pasien bedah seolah meningkat. Sebagai Residen yang tengah menempuh program spesialis kini Shani memang tengah sibuk-sibuknya.

"Bu Dokter udah makan dulu?" Tanya perawat yang menemani Shani hari itu

"Iya lupa belum, nanti deh tanggung ini tinggal beresin rekam medis kan" jawab Shania sambil menuliskan rekam medis pasien-pasiennya. Tak lama ponsel Shani berdering, ia tersenyum ketika melihat nama Sam muncul.

"Hallo, kenapa?" Shani menaruh ponsel di telinga dan menahan dengan bahunya

"Hai Shan, lagi dimana nih?"

"Masih di Rumah Sakit, pasien banyak hari ini"

"Oh ya? Pasti lupa makan deh kamu ya"

"Emmmh ini mau ko"

"Baru mau, udah jam 4 loh"

"Iya aku makan ko pasti, kamu lagi dimana ini ada sinyal?" tanya Shani, sejak bulan Juli lalu Sam memang sudah kembali melaut. berkat diskusi dengan Shani akhirnya ia kembali pada pekerjaan yang memang merupakan mimpinya selama ini

"Ini udah mau merapat ke Thailand, kita stay dulu disini dulu"

"Oh syukur deh, jadi gimana perjalanannya di kapal baru?"

"so far so good lah, kamu sendiri gimana hari ini? kegiatan kamu?"

"Hemm padet, hari ini aku ada bedah dari jam 8 sampai jam 11 terus nanganin pasien rawat jalan, ya gitu lah"

"Semangat Sayang, ujian kapan?"

"Minggu depan haha gila ya ga berasa, aku kayanya jadi wisuda November deh"

"So happy to hear that, tapi aku kayanya November belum bisa pulang nih maaf ya kalo ga dateng"

"Haha it's ok, jangan dipaksain tanggung jawab kamu lebih penting, nanti biar aku yang susulin kesana"

"Thank you Sayang, ya udah kamu masih kerja kan kasian keganggu nanti"

"Ya udah nanti telfon lagi ya, jam delapan lah ya" Shani melirik jam tangannya

"Siap, nanti kabarin aja ya, eh Shan.."

"Ya gimana?"

"Boleh ngomong I miss you ga sih? Hehe"

"Hahaha ya tinggal ngomong lah"

"I love you"

"Loh ko beda? Haha"

"Ya udah sih, udah nih ga dijawab?"

"Hahaha me too, Sam"

"Hah? Mitu? Tisu basah dong itu" Sam sengaja memancing Shani

"Yeuuu!" Shani menoleh ke sekitarnya, tak ada orang sama sekali hingga akhirnya ia berani menjawab "I love you too, Sam"

"Hahaha ya udah, bye Sayang, makan ya inget jangan lupa"

"Iya siap, kamu juga ya, bye Sayang" Shani mematikan sambungan telfon dan menyimpan kembali ponselnya di meja. Untuk urusan pekerjaan Shani memang juara, Ia salah satu orang yang mampu multi tasking dengan babik. Sembari menelfon Ia sudah menyelesaikan pekerjaannya.

Shani menyandarkan tubuh ke kursi kerjanya,Ia memandang sebuah foto yang terpajang dia atas meja kerjanya. Foto dirinya bersama Sam ketika di Labuan Bajo, mereka terlihat begitu manis dimana Sam memeluk Shani dengan erat sambil mencium pipi Shani. Shani menghela nafas sambil mengetuk tangannya ke meja, suatu saat Gracia pasti akan tau dan Shani sudah berniat untuk memberi tau Gracia terlebih dahulu.

Ocean and SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang