Jakarta, 07 Januari 2021
Sam tersenyum dan melambaikan tangannya pada Shani yang masih berada di ruangannya. Perempuan itu terlihat memberi kode pada Sam untuk menunggu, Sam mengangguk dan kembali duduk di kursi tunggu. Tangannya kembali membuka buku yang Ia baca. Akhir-akhir ini Ia selalu membaca buku tentang medis, mungkin agar Ia bisa lebih mengetahui tentang dunia Shani. Buku tentang Rumah Sakit Apung karya Dokter Lie ini kini seolah menjadi buku favorit Sam. Sembarai membaca, Sam juga sibuk mencatat beberapa hal di buku catatannya. Ia juga terkadang terlihat asik menggambar hingga tak terasa Shani sudah menyelesaikan pekerjaannya.
"Hei serius banget baca apaan?" Shani menepuk bahu Sam
"Eh udah selesai? engga ini baca tentang ini aja bagus" ucap Sam yang cepat-cepat memasukan buku dan catatannya ke tas
"Kamu abis darimana bawa ransel?" Tanya Shani
"Abis berenang aku" ucap Sam
"Pantesan itu rambut masih basah haha" Shani mengelus lembut rambut Sam
"Haha iya ya, aku laper nih makan yu" ajak Sam
"Ayo, sekalian ada yang mau aku omongin"
"Aku juga Shan" timpal Sam, mereka langsung berjalan menuju mobil Sam.
Sam tiba-tiba membukakan pintu mobil untuk Shani sambil tersenyum. Shani tersenyum dan menatap heran Sam, Ia tak mengerti kita Sam tiba-tiba berubah.
"Tumben haha" ucap Shani seraya tertawa kecil
"Katanya cewe suka kalo digituin kan"
"Cewe siapa dulu nih?" Tanya Shani
"Ya cewe pada umumnya lah"
"Emmmh kalo aku sih lebih seneng kamu marahin aku kalo ga pake seatbelt"
"Haha loh ko gitu? Yaudah buruan itu pake seatbeltnya" Sam pura-pura melotot hingga Shani tertawa sambil memasang seatbeltnya.
"Sayang, nanti sabtu ada reuni loh pas banget kamu pulang, mau dateng ga?"
"Reuni apa?" Tanya Sam sambil menyetir mobilnya
"SMA lah emang selain itu kita sekolah bareng dimana lagi"
Sam terlihat malas menjawab, Reuni SMA hanya akan membangkitkan kenangan-kenangan masalalunya. Terlebih Ia juga malas harus bertemu Gracia dan Vino.
"Kalo kamu ga mau gpp, kita jalan-jalan aja nanti sabtu ya" Shani yang melihat Sam tak nyaman langsung mengalihkan
"Liat nanti ya Sayang" Sam tersenyum, tangannya kini menggenggam tangan Shani dengan erat.
Sam menghentikan mobilnya di sebuah restoran, Ia langsung menggandeng tangan Shani ketika mereka baru saja turun dari mobil. Jika orang melihat mereka, maka mereka akan sepakat bahwa Sam dan Shani adalah pasangan yang serasi. Entah kenapa juga Sam saat bersama Shani lebih terlihat manja dibandingkan saat bersama Gracia. Seperti saat ini tangannya seolah tak ingin lepas menggenggam tangan Shani.
"Enak ga?" Tanya Shani saat menyuapkan nasi hainan ke mulut Sam
"Enak ko" Sam mengangguk sambil mengunyah makanan itu di mulutnya
Shani menghela nafas beberapa kali setelah mereka menyelesaikan makannya. Ia memang sudah berniat untuk berbicara secara serius dengan Sam.
"Sam, aku mau ngomong"
"Hemm? Yaudah ngomong aja Sayang"
![](https://img.wattpad.com/cover/199883872-288-k231933.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ocean and Sky
Fiksi PenggemarOcean and Sky adalah kisah sebuah hubungan yang terjalin selama 10 tahun. Hubungan yang membawa mereka menjelajahi beberapa wilayah di Indonesia dan juga beberapa negara. Hubungan itu juga yang menjadi saksi perjuangan mereka mencapai cita-citanya m...