Setengah Hati

653 81 22
                                    

Gracia menghela nafasnya ketika Sam kini datang ke rumahnya, ia benar-benar tidak paham apa yang ada dipikiran orangtuanya. Kenapa mereka masih bisa menerima Sam dengan baik bahkan setelah laki-laki itu membatalkan perrnikahan mereka.

"Kamu kenapa pindah dari kapal pesiar, Sam?" tanya Papa Gracia sambil menikmati kopinya

"Biar bisa kerja di Indonesia, Pah, eh Om" Sam cepat-cepat meralat panggilannya

"Engga apa, panggil Papah juga boleh ko" jawab Papanya dan Gracia langsung menggelengkan kepalanya

"Iya makasih Pah" Sam mengangguk dan langsung tersenyum

"Kenapa mau balik ke Indonesia? Bukannya di Jerman salary dan karir kamu lebih bagus?"

"Saya apply kesini sebenernya udah lama Pah semenjak rencana nikah, cuman baru ada panggilan. Tadinya ya biar deket kalo masih di Indonesia bisa pulang berapa bulan sekali" jawab Sam hingga membuat Papa Gracia memandangnya dengan perasaan sedih

Gracia yang diam-diam mendengar percakapan mereka cukup terjekut. Ia tak pernah mendengar Sam akan pindah ke Indonesia untuk memudahkan mereka bertemu. Samudera memang misterius, Gracia selama ini berpikir jika Sam sangat egois. Ia selalu berpikir Sam tak akan pernah mau mengorbankan karirnya untuk hubungan mereka, tapi nyatanya Sam sudah mempersiapkan semuanya tanpa Gracia tau.

"Kenapa Gre?" Yona tiba-tiba menepuk bahu Gracia yang tengah menyeka air matanya

"Hah? Engga ko, haus" jawab Gracia yang langsung melengos begitu saja hingga membuat Yona menggelengkan kepalanya. Darimana juga kolerasinya haus dengan menangis?

"Gre, sini bentar" Yona meminta Gracia untuk duduk di meja makan

"Kenapa Mah?" Gracia langsung duduk di hadapan Yona dan menyimpan gelasnya di atas meja

"Gre, sebenernya gimana perasaan kamu sama Sam?" Tanya Yona

"Aduh kenapa mesti dibahas sih Mah? Hubungan aku sama dia udah selesai dari satu tahun lalu"

"Loh Mamah ga nanya hubungan, Mamah nanya perasaan kamu" Yona menegaskan maksud pertanyaannya dan Gracia malah sibuk memainkan gelas di depannya

"Kamu masih sayang sama dia, Dek" lanjut Yona ketika melihat respon Gracia

"Engga gitu Mah" Gracia mengelak namun terlihat ragu

"Semakin kamu menghindar semakin keliatan kalo kamu masih sayang, Dek" jawab Yona dan Gracia kini hanya bisa menunduk sambil bertanya pada lubuk hatinya yang paling dalam

"Kamu selama ini bilang Sam egois ga pernah mikirin kamu kan? Tapi ternyata tadi dia cerita kalo dia sengaja pindah kerja biar kalian bisa satu negara"

"Tapi Sam ga pernah cerita itu sama aku" Gracia masih berusaha membela diri

"Kamu ini hubungan sama dia udah lama, seharusnya bisa ngerti karakter dia gimana. Kamu tau pasti dia dari dulu jarang ngomong kan" entah kenapa kali ini Yona seolah menjadi team sukses Sam

"Itu masalahnya, komunikasi dia itu jelek"

"Ya diperbaiki dong Dek, harus sama-sama saling negur dan saling terima ditegur"

"Tapi dia egois"

"Dek, apa dengan dia pindah dari sebuah perusahaan kapal pesiar yang besar dan milih kerja di kapal tongkang cuman buat bisa deket sama kamu itu egois? Adek tau pasti kan perbandingan gajinya, fasilitas yang dia dapet, karir dan pride dia, tapi dia korbanin cuman buat ngikutin kemauan Adek" ucap Yona hingga membuat Gracia mau tak mau setuju dengan apa yang Yona katakan. Perbandingan gaji keduanya sangat berbeda.

Ocean and SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang