Wedding Day

1.6K 81 62
                                        

Jakarta, 12 April 2021

"Shan, udah dong jangan marah terus, kita ngobrol yu" bujuk Sam pada Shani yang tengah membaca bukunya

"Shani" Sam kembali memanggil Shani

"Ya menurut kamu aja gimana aku ga marah Sam? Ide kamu tuh gila!"

"Shan aku ga mau kamu terus ngerasa bersalah sama Gracia, seengganya dengan aku kasih mata aku buat Gracia kamu bisa tenang karena dia tetep bisa ngeliat" Shani menghela nafas dan langsung menyimpan bukunya

"Terus menurut kamu, aku bisa tenang dengan kondisi kamu nanti?"

"Aku kan ada kamu, aku percaya kamu bisa jagain aku, kamu dokter"

"Sam, kehilagan penglihatan itu ga sesimple itu, kamu pasti ngedown dan psikis kamu kena"

"Aku asal ada kamu semua aman Shan, masalahnya kamu bisa terima ga kalo aku ga bisa liat lagi nanti?" Shani menatap Sam lamat-lamat, Ia menatap mata Sam yang sangat Ia sukai itu.

"Kamu mau gimanapun kondisinya setelah kita nikah nanti, pasti aku terima Sam"

"Nah yaudah aman kan"

"Sam ini tuh ilegal Sam! Aku ga bisa lakuinnya"

"Kenapa ilegal?"

"Samudera, donor mata itu bisa dilakuin kalo seseorang udah meninggal"

"Loh di film-film suka ada tuh yang donor mata masih idup" ucap Sam dengan polosnya

"Sam, ini dunia nyata Sam, bukan film romantis dimana orang bisa gitu aja donor matanya saat dia masih hidup"

Sam menghela nafas dan menyandarkan tubuhnya ke sofa yang berada di rumah Shani. Beruntung orangtua Shani tengah sibuk mengurus daftar nama undangan sehingga mereka tak sadar dengan obrolan anaknya.

"Aku bakal usahain cari donor buat Gre, Sam"

"Tapi kamu tolong jangan aneh-aneh lagi dengan nyuruh aku dampingin Gre, Shan" Sam memberi peringatan

"Sam, aku mau nanya"

"Apa?"

"Kamu barengan sama Gre itu sepuluh tahun Sam, apa kamu ga sedih liat kondisi Gre kaya gini?"

"Ya sedih, aku berempati dan itu cukup menurut aku, ada hal-hal yang perlu kita tau batasannya. Batasan aku ya sekarang cukup berempati aja, ga lebih"

"Kenapa kamu segampang itu lupain rasa sayang kamu buat Gre?"

Sam menghela nafas untuk menjawab pertanyaan Shani itu "dua tahun setelah putus sama Gre aku terus merasa bersalah Shan, karena aku batalin pernikahan. Kamu tau kan hidup aku jadi berantakan, aku terus ngejar Gre dan dia tetep ga mau sampai aku tau dia lagi deket sama cowo lain dan ternyata cowo itu sahabat aku sendiri. Sialnya lagi hubungan mereka berjalan jauh sebelum kita putus. Bahkan saat kita liburan bareng untuk perbaiki hubungan, nyatanya Gre masih jalin hubungan sama Vino kan?"

Shani terdiam, Ia kini merasa egois karena tak memikirkan perasaan Sam saat dirinya memaksa Sam untuk kembali pada Gracia.

"Shan, kalo Gracia tergoda sama Vino, ya berarti sesungguhnya Vino yang dia butuhin, bukan aku. Kalo dia bahagia sama aku dia ga akan berpaling ke Vino"

"Terus perasaan kamu sama Gracia gimana sebenernya sekarang?" Shani menatap Sam dalam-dalam

"Perasaan sayang aku sebagai pasangan ke dia udah ilang sejak kejadian di Bajo itu Shan. Jadi kamu minta aku balik ke dia ya percuma, aku ga akan bisa bikin dia bahagia, hati aku udah beda"

Ocean and SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang