I'm Your Home

3.8K 292 50
                                    

Sudah satu tahun ini Jeno menyukai seorang lelaki yang suka menyendiri di taman belakang sekolah. Namanya Huang Renjun. Dari awal pertemuan mereka, Jeno sudah jatuh hati pada mata jernih milik Renjun.

Setiap istirahat pertama, dia selalu mengajak Renjun untuk makan di kantin bersama dengan teman-teman nya. Haechan yang paling antusias saat pertama kali melihat Renjun bergabung dengan mereka. Katanya Renjun sangat menggemaskan.

"Ren, kau ingin makan apa?"

"Samakan saja dengan Jeno."

"Kau suka pedas?"

"Tidak terlalu."

"Baiklah kita setipe." Jeno tersenyum lalu pergi memesan makanan.

Renjun sebenarnya tau jika Jeno menyukai nya. Tapi dia hanya diam. Tidak ingin memberikan harapan lebih kepada Jeno karena Renjun tidak akan pernah bisa sepadan jika bersama dengan sosok sempurna yang sekarang tengah berjalan membawa nasi goreng kimchi dengan eye smile yang menawan itu.

"Ini Ren, dihabiskan ya." Jeno menepuk kepala Renjun dengan lembut.

Jantung Renjun berdetak kencang. Selalu seperti ini.

Tiba-tiba saja ada seorang perempuan yang selama ini telah menjabat sebagai tunangan dari seorang Lee Jeno. Renjun tiba-tiba merasa sesak di bagian dadanya.

"Jeno, nanti pulang bareng ya. Bunda nyuruh kita dateng buat dinner keluarga." Siyeon berucap dengan senyum yang sangat cantik. Renjun seketika iri. Dia tidak ada apa-apanya dibandingkan Siyeon.

"Terserah." Jawab Jeno acuh.

Siyeon menahan malu karena diacuhkan oleh Jeno. Siyeon tau bahwa Jeno tidak pernah mencintai nya. Pertunangan ini terjadi karena urusan bisnis.

"Yaudah aku duluan Jen." Siyeong langsung pergi dari sana.

"Ren, kamu udah makannya?"

"Ah oh udah Jen." Renjun tersentak karena pundaknya ditepuk oleh Jeno.

"Nanti aku nggak pulang bareng sama kamu nggak papa kan?"

"Iya Jen, aku bisa naik bus atau bareng sama Haechan. Iya kan Chan?"

"Iya Jen tenang saja."

Akhirnya Jeno menghembuskan nafas lega.

Bel pulang sudah berbunyi dari satu jam yang lalu. Renjun masih di sekolahan. Dia berbohong pada Jeno jika dia akan pulang dengan Haechan. Renjun duduk termenung di bangku nya. Perasaannya sudah tidak enak dari tadi. Dihembuskannya nafas yang sedikit sesak, akhirnya Renjun bangkit untuk pulang ke rumahnya. Renjun berjalan dengan cepat takut hujan turun sebelum dirinya sampai.

Dan setibanya dirumah, dia tidak mendengar suara-suara yang biasa ia jumpai ketika menginjakkan kakinya di rumah ini. Tetapi malah kedua orangtuanya yang sedang duduk termenung di ruang tamu. Dan pada saat Renjun masuk kedalam rumahnya, mereka langsung menegang.

"Mama? Baba? Ada apa?"

"Renjun, kita perlu bicara."

Renjun dengan perasaan was-was mendekat dan langsung mendudukkan dirinya di sofa.

"Jadi.... Kita berdua memutuskan untuk bercerai."

Jantung Renjun rasanya seperti diremat sesuatu. Pasukan oksigen tiba-tiba saja enggan memasuki paru-parunya. Renjun syok.

"K-kalian serius?"

"Iya Ren. Sudah tidak ada yang bisa dipertahankan lagi dalam rumah tangga ini."

"Lalu aku?" Renjun hanya membatin.

"Tidak bisakah kalian bertahan demi aku?"

"Maaf, kami tidak bisa."

Chéri [JenoxRenjun] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang