You're Ours - NoRenMin

4.2K 256 165
                                    

🔞🔞🔞






























Beberapa tahun yang lalu, dalam upaya mencoba menjadi lelaki yang muda dan keren aku memutuskan untuk melakukan sesuatu yang super tidak seperti diriku untuk mengesankan orang-orang.

Aku pergi ke apartemen salah satu teman pria yang cukup akrab dengan ku. Dia berasal dari fakultas kedokteran. Dia mengundang ku untuk datang ke pesta ulang tahun nya. Pria itu bernama Lee Jeno. Tidak tau saja bahwa undangan itu akan menjadi sesuatu yang lain nantinya.

Ketika aku sampai, dia menawariku untuk minum. Aku memutuskan, mengapa tidak?

Apartemennya sudah disulap menjadi tempat clubbing sementara. Banyak gadis-gadis dari fakultas ekonomi yang datang. Bahkan ada salah satu dosen muda yang juga datang. Na Jaemin namanya.

Na Jaemin bersahabat dengan Jeno. Aku tau darimana? Tentu saja dari berita yang sudah beredar di kampus. Maklum saja Jeno adalah mahasiswa famous jadi tidak heran jika beritanya menyebar kemana-mana. Apalah dayaku yang kentang ini?

Bisa dikatakan beruntung aku bisa dekat dengan Jeno mengingat reputasi ku sebagai mahasiswa kupu-kupu.

Jeno yang menawarkan pertemanan kepadaku. Bermodalkan wajah tampan dan attitude nya yang baik, tentu saja aku yang kentang ini langsung luluh dan berteman dengannya. Tanpa tau maksud lain dari tawarannya ini.

"Special cocktail for my special bestie, Huang Renjun." Jeno menyerahkan segelas cocktail itu padaku. Jujur aku belum pernah meminum minuman seperti ini. Sekali lagi, ini bukan diriku.

"Thanks Jeno." Renjun menerima gelas itu dengan senang hati.

Jeno terlihat lebih tampan dengan balutan jaket kulit hitam dan juga memakai kaos oblong putih. Renjun pusing karena ketampanan Jeno hari ini.

"Wuahhh rasanya." Renjun mengernyitkan dahinya karena rasa dari cocktail itu begitu menusuk lidahnya.

"Do you like it?"

"Of course." Renjun kembali menenggak cocktail itu.

Na Jaemin yang melihat sahabatnya sedang bermain-main sebentar dengan mangsa mereka pun hanya tersenyum misterius. Setelahnya ia berlalu, memasuki kamar utama milik Jeno. Ia bagian menunggu saja. Seluruh rencana ia serahkan pada Jeno.

"Please give me more cocktail again." Renjun meracau, dia sudah sedikit mabuk. Jeno hanya mengeluarkan smirk nya. Kena kau Huang!

"Renjun? Are you okay?" Jeno pura-pura khawatir pada Renjun. Sebenarnya Jeno tau jika Renjun belum mabuk sepenuhnya. Kesempatan ini ia gunakan untuk segera melancarkan aksinya.

"Aku pusing sekali Jeno, bisakah kamu antarkan aku ke kamar mandi?" Renjun berkata sambil memegangi kepalanya.

"Ayo aku bantu." Jeno merangkul pundak Renjun dengan tangan kekarnya. Menuntun Renjun bukannya ke kamar mandi melainkan ke kamar utama miliknya yang saat ini sudah ada Jaemin yang terduduk tenang di sofa.

"Was successful?" Jaemin bertanya dengan menaikkan salah satu alisnya.

Jeno tersenyum miring dan mengangguk.

"Jeno, aku ingin pipis." Renjun masih berusaha untuk membuka matanya. Kepalanya benar-benar pusing.

"Ayo, kamar mandinya disana." Jeno menuntun Renjun dan juga memberikan sinyal kepada Jaemin agar dirinya bermain sebentar dengan Renjun.

"Cih dasar, tidak sabaran." Jaemin mendengus sambil menghembuskan asap rokoknya.

" Jaemin mendengus sambil menghembuskan asap rokoknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chéri [JenoxRenjun] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang