This Final Date Night

3K 297 85
                                    

Play mulmed ya.


“I feel like everything is falling apart faster than I can't pick the pieces back up and put them together.”

—Jeno&Renjun











Renjun dan Jeno berkencan selama lebih dari setahun dan menjadi teman baik satu sama lain. Mereka saling memahami satu sama lain, dan mereka juga masih saling mencintai. Tetapi yang terbaik bagi mereka adalah putus, karena mereka sudah tidak berada di tempat yang sama.

Renjun berumur 20 tahun, ingin segera menikah dengan Jeno dan pindah ke Spanyol menyusul orang tuanya.
Sedangkan Jeno masih 21 tahun, masih ingin menghabiskan masa mudanya dan juga mengencani Renjun sepuas mungkin. Dan goals menikah Jeno adalah umur 30 tahun.

Sangat berbeda bukan keinginan mereka berdua?

"Jadi... Kita selesai?" Renjun bertanya dengan senyum sedih yang terpatri di wajah manisnya.

"Mau bagaimana lagi Renjun? Kita sudah berbeda tujuan." Jeno membalas senyum Renjun dan mengelus pipi Renjun dengan lembut.

Renjun memegang tangan Jeno yang mengelus pipinya. Ia genggam erat jari-jari itu.

Menarik nafas karena menahan tangis, Renjun kembali tersenyum.

"Baiklah, kalau ini memang yang terbaik untuk masa depan kita. Ayo kita berakhir." Senyumnya masih tersemat. Walau dalam hati nya Renjun sudah hancur.

Begitu juga dengan Jeno. Ia sangat sedih sekaligus lega. Akhirnya mereka berdua bisa membuat keputusan yang mungkin akan menguntungkan untuk masa depan mereka kelak.

Berbeda tujuan dalam ikatan akan merusak hubungan. Jeno dan Renjun tidak mau itu terjadi.

"Besok aku jemput ya?"

"Mau kemana?"

"Our last dating." Jeno tersenyum hingga terbit eyesmile yang membuat Renjun juga ikut tersenyum.

"Call!" Renjun memekik yang langsung membuat nya mendapat pelukan hangat dari Jeno.

"Call!" Renjun memekik yang langsung membuat nya mendapat pelukan hangat dari Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari selanjutnya, Jeno benar-benar menjemput Renjun ke apartemennya. Jam 7 malam memang sangat cocok digunakan untuk kencan.

Jeno terlihat memakai kaos putih tipis yang dibalut denim jacket merah dan juga celana jeans hitam yang membuat kaki Jeno terlihat lebih jenjang. Tak lupa rambut hitamnya ia tata serapi mungkin.

Jeno menekan bel apartemen Renjun. Dan beberapa detik setelahnya, Renjun membuka pintunya.

"Masuk dulu atau langsung berangkat?"

Renjun juga tampil sangat manis saat ini. Memakai sweatshirt oversized berwarna grey dipadukan dengan celana biru dongker ditambah lagi Renjun memakai bucket hat yang membuat nya terlihat lebih menggemaskan.

Chéri [JenoxRenjun] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang