Destiny

19.6K 790 113
                                    

Song in mulmed : So Long - Paul Kim

10 tahun telah berlalu. Huang Renjun akhirnya menyerah untuk pulang ke Seoul. Dia sudah beberapa tahun ini di bujuk oleh orang tuanya agar kembali ke negara yang sekarang menjadi tempat tinggal kedua orang tuanya. Renjun lahir China. Tetapi setelah berumur 5 tahun keluarganya pindah ke Seoul. Renjun memang menyelesaikan masa SMA serta kuliahnya di Perancis. Dan sekarang ia menjadi gadis 25 tahun yang sukses sebagai pelukis terkenal. Namanya dikenal di daratan Perancis. Parasnya yang cantik dan tubuhnya yang begitu molek menjadikan Renjun tipe idaman para pemuda Perancis. Tetapi Renjun sama sekali tidak tertarik dengan cinta dan komitmen. Dia memutuskan untuk pergi dari Seoul juga karena cinta. Dia kecewa karena tidak bisa mengungkapkan perasaannya pada lelaki yang telah disukainya selama 3 tahun di masa SMP. Dan akhir dari sikap pengecut nya itu, lelaki yang dicintainya malah berpacaran dengan sahabatnya Na Jaemin. Renjun memang tidak pernah menceritakan perihal dirinya yang menyukai Lee Jeno kepada Na Jaemin sahabat nya. Renjun pikir, Jaemin lebih pantas bersama Jeno karena dia gadis yang sangat ceria, lemah lembut dan juga cantik.

Masa SMP Renjun memang sangat menyedihkan. Dia terasingkan di kelasnya. Hanya karena dia berkacamata tebal, rambut dikepang selalu dan setiap hari selalu membawa buku kemanapun dia pergi selama disekolah. Membuatnya dijauhi karena teman-teman nya beranggapan bahwa Renjun gadis yang membosankan.

Renjun tau diri, dia memang orang yang membosankan. Maka dari itu dia mencoba mengikhlaskan hubungan Jeno dan Jaemin. Dia akhirnya tersiksa sendiri selama 3 tahun bersekolah. Setiap hari melihat pemandangan yang membuat hatinya sakit. Bagaimana mesranya Jaemin yang setiap pagi menggandeng lengan Jeno. Bagaimana romantisnya Jeno yang selalu mengantar Jaemin pulang sekolah.

"Aku memang bodoh, mengharapkan Jeno sama saja menyiksa diriku sendiri." Renjun berbisik lirih.

Setelah kelulusan SMP nya, Renjun memilih untuk mengambil tingkat atasnya di Perancis. Tanpa persetujuan orang tuanya. Karena dirinya tau jika meminta izin maka dirinya tidak akan berangkat ke Perancis.

Renjun memang anak dari konglomerat. Maka dari itu dia tidak mengkhawatirkan soal biaya sekolah karena dia disana mendapat beasiswa. Bersyukur pada otak encernya itu. Uang sakunya selama ini dia tabung dan mungkin akan cukup jika untuk hidup selama 5 tahun di Perancis. Bersyukur lagi pada kebiasaan hemat dan rajin menabung nya.

3 hari sebelum dirinya ke Perancis lebih tepatnya melarikan diri, Renjun mengajak Jaemin bertemu. Renjun ingin berbincang untuk terakhir kalinya dengan sahabat baiknya itu. Tanpa Renjun duga jika Jaemin mengajak Jeno untuk bertemu dengan nya. Renjun gugup. Melihat Jeno dengan jarak sedekat ini membuat nya meremas kuat celana jeans yang dikenakannya.

"Ada apa Injunie mengajakku bertemu?"

"A-aku hanya ingin mengobrol dengan mu Nana."

"Eh iya ini pacarku, Lee Jeno. Kau bisa memanggilnya Jeno."

Jeno memperkenalkan diri sambil tersenyum tulus.
"Jeno."

Renjun sungguh benar-benar gugup. Dia akan berjabat tangan dengan pujaan hatinya! Siapa saja tolong Renjun!

"A-aku Huang Renjun."

"Senang berkenalan denganmu, Renjun." Jeno tersenyum sampai matanya menghilang.

Rasanya Renjun ingin menangis saat ini juga. Tapi bagaimanapun dia harus bersikap biasa saja agar tidak dipandang aneh.

"Oh iya Nana, kamu mau meneruskan SMA mu dimana?"

"Aku akan mengambil SMA yang sama dengan Jeno, hehe."

"Oh begitu." Balas Renjun dengan senyum yang dipaksakan.

Chéri [JenoxRenjun] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang