Reason

5.5K 382 64
                                    

Lee Jeno, aktor sekaligus bucin seorang Huang Renjun. Jeno sangat mencintai Renjun, tetapi Renjun tidak pernah mengatakan jika dia mencintai Jeno. Mereka bahkan tinggal satu atap. Keduanya bertemu saat menjadi pemeran utama sebuah film. Dan dari situ muncul rasa ketertarikan yang jelas di mata Jeno. Huang Renjun. Wajahnya begitu polos, tetapi berbanding terbalik dengan sikapnya yang dingin dan berbicara jika diperlukan saja. Tetapi Jeno suka!

"Mau ku belikan ice Americano?"

Renjun menoleh, mengangguk karena tawaran Jeno sangat menggiurkan di siang yang sangat panas ini.

Mendekati Renjun bukanlah hal yang mudah, Jeno harus menghabiskan waktu 6 bulan hanya untuk berbicara santai dengan si Huang. Tetapi sekarang dia bersyukur karena sudah bisa berdekatan bahkan ehem tinggal bersama dengan pujaannya itu. Renjun benar-benar membuat Jeno dimabuk cinta.

Malam ini Jeno telat pulang ke apartemen tempat nya dan Renjun tinggal. Setelah berhasil masuk, Jeno disuguhi pemandangan si Huang tidur telentang di sofa. Melihat itu, nafsu Jeno seperti naik perlahan-lahan. Dilihatnya badan Renjun yang ramping untuk ukuran seorang pria, bibir mungil namun sangat menggoda untuk dikecup dan jangan lupakan tulang selangka indah milik Renjun yang terekspos dengan jelas karena kaos yang digunakan Renjun sedikit melorot.

"Very beautiful Huang." Jeno berjalan mendekat. Dan langsung mencium bibir Renjun. Setelah beberapa menit mencium, akhirnya Renjun bangun dengan nyawa yang belum sepenuhnya terkumpul.

"Oh kau sudah sampai ya." Pertanyaan macam apa ini Ren?!!

"Ya sayang." Jeno lagi-lagi mencium bibir Renjun. Si mungil yang masih setengah sadar tentu saja terkejut. Tetapi tetap menikmati apa yang sedang Jeno lakukan. Bahkan kini mereka sudah telentang di sofa dengan keadaan Jeno diatas tubuh kecil Renjun.

"Hmmph hah." Renjun terengah-engah. Selalu senikmat ini jika Jeno mencium nya. Walaupun sudah berkali-kali.ehe( ͡° ͜ʖ ͡°)

"Ren... Aku menginginkanmu." Jeno menatap Renjun dengan pandangan sayu. Dan Renjun tentu saja langsung mengiyakan.

Dibukanya kemeja putih Renjun, lalu ikat pinggang dan setelahnya celana kain hitam milik Renjun. Tinggalah Renjun memakai celana dalamnya. Jeno langsung mengecup bibir Renjun sambil mengelus milik Renjun.

"You're hard dear." Renjun yang mendengarnya langsung memerah.

Hal yang selanjutnya terjadi adalah Renjun mendesah tertahan karena Jeno melakukan blow job pada miliknya.

Jeno yang sudah tidak sabaran langsung membuka resleting celananya dan mengeluarkan miliknya yang berurat dan telah menegang dengan sempurna.

"I'm in babe." Renjun mengangguk sambil menggigit bibirnya yang sudah bengkak.

Baru kepala penis Jeno yang masuk, tapi Renjun sudah mendesah.

"J-jen... Pelanhh Uhh."

Akhirnya dengan tidak sabaran, Jeno melumat bibir Renjun sambil memasukkan miliknya sekali hentak pada lubang Renjun.

"Jeno sebent-hmphh akkhhh." Rasanya Renjun ingin pingsan. Renjun sangat merasa penuh dibawah.

Jeno perlahan memaju mundurkan penisnya. Hentakan yang awalnya pelan kini bertambah cepat. Renjun dibuat pening oleh itu.

Tangan kanan Jeno tidak berhenti memainkan nipple Renjun yang sudah menegang akibat ulahnya. Memelintir, menjilat bahkan menyesap nya tiada henti.

Masih dengan bibir yang menyesap nipple Renjun, Jeno merasakan sebentar lagi dia keluar. Renjun pun sama.

"Ahh nghh Jen... A-aku ingin keluar."

Chéri [JenoxRenjun] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang