Honey(shit)moon?

4.8K 273 63
                                    

🌚🌚🌚


















Kemarin malam, pasangan suami; Renjun dan Jeno baru saja meresmikan hubungan mereka berdua dengan ikatan pernikahan yang sudah sah. Mereka sengaja menikah di Spanyol karena pernikahan sesama jenis sudah legal dan akan kembali ke Korea setelah honeymoon mereka disini;Spanyol berakhir.

Cuaca di awal bulan September memang panas-panasnya di Spanyol. Tetapi itu tidak menyurutkan semangat Renjun yang ingin bermain di pantai. Berbekal sunblock yang sudah dioleskan ke seluruh tubuhnya, Renjun keluar dari tempat penginapannya. Berlari ke arah pantai, melupakan Jeno yang masih tertidur pulas karena kelelahan setelah acara pernikahan mereka kemarin malam.

"Waaaahh indah sekali." Renjun berlari kecil menuju pesisir pantai. Sesekali kaki imutnya menendang pasir putih yang dipijaknya.

Renjun hanya memakai celana pendek diatas lutut dan juga sleeveless shirt berwarna biru. Renjun kelihatannya sudah siap jika kulitnya nanti terbakar sinar matahari dan akan berubah warna.

"Hello sea!! I'm coming!!" Renjun akhirnya masuk kedalam air dan berenang. Tidak tau jika sepasang mata hitam milik Jeno sedang memperhatikannya dari tempat penginapan mereka berdua.

"Dasar anak itu, lihat saja nanti kulitnya pasti akan terbakar." Jeno hanya geleng-geleng kepala melihat keadaan Renjun yang hanya memakai celana pendek dan sleeveless shirt disaat matahari sedang terik-teriknya.

Akhirnya Jeno memutuskan untuk mandi dan juga keramas, karena demi apapun badannya sangat pegal karena terlalu lama berdiri saat pernikahan kemarin. Kepalanya juga sedikit pusing. Jadilah ia menghabiskan waktu satu jam untuk mandi dan berendam agar pusing dan pegalnya menghilang.

Selama Jeno mandi, Renjun sudah kembali lagi ke penginapan, dia mengganti pakaiannya sama seperti tadi tetapi tidak memakai dalaman. Karena dia sudah terlalu mengantuk. Akhirnya Renjun merebahkan badannya pada ranjang dan tak lama kemudian dia jatuh tertidur.

Jeno membuka pintu kamar mandi dan terkejut melihat eksistensi makhluk mungil yang sudah tertidur manis di ranjang. Dengan keadaan kulit yang sudah terbakar sinar matahari, tetapi tidak mempengaruhi wajah manisnya.

"Apa dia tidak terkejut mendapati kulitnya seperti itu ya?" Jeno menggumam sambil mengusap rambutnya yang basah dengan handuk. Setelahnya dia mengeratkan tali bathrobe yang sedang dipakainya.

Jeno mendekat pada ranjang, dilihatnya tubuh Renjun yang tergeletak dengan kondisi kulit mulus sepanjang paha sampai mata kaki yang berubah warna.

"Segelap ini kulit nya?" Jeno menyentuh paha Renjun dan menyingkap celana pendeknya. Dan terpampang lah pantat sintal putih dan berisi milik Renjun.

"TIDAK MEMAKAI DALAMAN?!" Jeno berteriak dalam hati.

"Astaga aku bisa gila." Jeno berkata sambil meneguk ludahnya. Tergoda oleh tubuh Renjun. Memang mereka berdua belum melakukan itu tadi malam. Capek adalah alasannya.

Jeno menyingkap celana bagian belakang milik Renjun. Karena saat ini posisi Renjun yang tengkurap, memudahkan Jeno melancarkan aksinya.

Diremasnya pantat sintal dan berisi itu, dijilatinya bahkan dikecup berkali-kali. Tidak peduli keadaan Renjun yang masih tertidur pulas. Jeno seperti memperkosa Renjun jika seperti ini.

"Hmmhh, sial nikmat sekali." Jeno berkata sambil meremas kembali kedua bongkahan kenyal berisi itu.

Akhirnya Jeno melepas semua pakaian yang dikenakan Renjun. Dibaliknya tubuh Renjun agar telentang. Dan akhirnya pemandangan Renjun telanjang menyapa indra penglihatan Jeno. Membuatnya turn on.

Chéri [JenoxRenjun] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang