Lost

3.3K 284 47
                                    

Lee Jeno, atau yang kerap dipanggil Jeno oleh teman-temannya saat ini tengah tersenyum sendiri menatap ponselnya.

"Goodness, I miss Renjun so much."

Dan ya, ternyata Huang Renjun adalah penyebab utama mengapa seorang Jeno yang terkenal memiliki image kalem but cool menjadi seperti crazy people.

Dia sedang chatting dengan kekasih manisnya, Huang Renjun.

Renjun💓

Where are you, babe?

I'm home Jen, why?

I already miss you so much. Kapan ketemu?

How about Thursday,
aku tunggu di café sixteen ya.

Okay beautiful, i can't wait.
Btw, sudah makan malam?

Sudah.

Okay, see u soon love 💚

Alright 💚

Hari Kamis pun tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari Kamis pun tiba. Jeno sangat excited karena akan bertemu dengan Renjun.

Dia pun langsung bersiap untuk pergi ke café tempat dimana Renjun menunggu nya. Dengan senyum mengembang yang bahkan sanggup mengeringkan giginya, Jeno memasuki mobilnya dan menyetir dengan kecepatan sedang.

Sesampainya di parkiran, Jeno langsung bergegas masuk ke café. Matanya menelisik setiap sudut tempat itu dan... Itu dia Renjun. Jeno segera menghampirinya dengan wajah yang berseri-seri.

"Babe, udah lama?"

"5 menit yang lalu baru aja nyampe."

"How's your day?"

"So far so good. How about you?"

"Lebih baik setelah bertemu kamu. Kangeennnnnnn."

Jeno langsung memeluk badan mungil Renjun. Dia beberapa minggu ini memang disibukkan oleh urusan bisnis nya. Membuka cabang pertambangannya yang baru memang sangat menguras waktu.

"Hey, ini masih tempat umum Jen. Jangan sembarangan dong peluknya." Renjun mendelik karena Jeno tidak hanya memeluk nya tetapi juga mengecup lehernya. Mentang-mentang tinggi seenaknya saja. Huh.

Setelah acara pelukan ngawur milik Jeno, mereka berdua menghabiskan waktu selama satu jam di café tersebut. Dan saat ini mereka sudah berada di taman belakang rumah Renjun.

"Bagaimana kuliahmu darl?"

"Tugas menumpuk, dosennya menyebalkan sekali Jen~" Renjun tak sadar sudah menggunakan nada merengek. Dan Jeno paling lemah dengan itu.

Cup.

"Yak! Kenapa tiba-tiba mencium ku?!"

"Gemes sama kamu." Jeno cengengesan.

"Sini aku cubit bibir kamu biar nggak asal ngecup aj-"

Belum selesai berbicara, bibir Renjun kembali dikecup oleh Jeno.

"YAK! KAMU INI KENA-"

Cup.

Renjun sudah geram. Disaat Jeno masih asik tertawa karena sudah berhasil mengecupnya berkali-kali, Renjun langsung menarik belakang kepala Jeno dan mencium bibirnya dengan ganas. Bahkan Jeno sampai terengah-engah.

Setelah selesai acara cium-mencium itu, Renjun berbicara saat bibirnya masih menempel pada bibir Jeno.

"Jangan menggodaku lagi Jen."

Jeno hanya menganggukkan kepalanya. Dia syok karena sekarang, Renjun nya yang polos sudah menghilang.
















































Bye~

Chéri [JenoxRenjun] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang