UAS

954 34 0
                                    

Saat UAS dilaksanakan, Ken tanya terus jawabannya, mulai hari pertama sampai hari ke empat dan besok hari terakhir apa masih juga tanya mulu udah gue pusing punya gue susah disuruh mikir punya Ken dia tu masih kelas 8 sedangkan gue kelas 9 otomatis gue mikirnya dobel punya Ken ama punya gue, sampai lupa mengerjakan punya gue, gue tu orangnya pelupa, masa naruh barang sendiri gak inget kan parah banget.
Kadang lupa ninggalin uang dalam saku baju, ibuku mau dicuci kadang nemu duit. Semoga yang baca gak ikut pelupa kaya gue.

"Mbak ini jawabannya apa ya " tanya Ken.
"Gue pusing Ken punya gue belom jadi" kata gue kasar.

"Ayolah mbak ini jawabannya apa, masa mbak dah kelas 9 gak tau jawabannya,"mohon Ken sambil mendekatkan diri ke gue.
"Iss ni anak, malah deketin gue, sono lo jauh-jauh bukan muhrim,"kata gue sambil mendorong tubuh Ken. Dan sampai akhirnya......

"Itu yang dibelakang bisa diam tidak,"ucap sang guru sambil menunjuk ke arah gue dan Ken.
"Gara-gara lo Ken, konsentrasi gue bubar berantakan,"kata gue marah.

"Awas kamu Ken,"kata Elvan sambil menoleh kebelakang dan menunjuk ke arah Ken.

_._._

Hari ini adalah UAS terakhir inilah yang kutunggu mata pelajaran prakarya dan seni budaya itu adalah mata pelajaran kesukaan gue, oh sungguh senangnya hati ini. Sebelum jam UAS dimulai gue belajar dulu diluar ruangan 12 karena semua pintu ruang dikunci, ya semua peserta ujian belajar diluar ruang 12. Dan hari ini saking semangatnya UAS yang terakhir gue berangkat pagi banget, sampai sekolah tu masih sepi banget, cuma ada gue, Elvan, dan murid yang lain.

"Pagi Fara,"sapa Elvan duduk di hadapan ku.
"Pagi El,"jawab gue.

"Tumben berangkat pagi biasanya siang,"celoteh Elvan.
"Tadi bangunnya terlalu pagi,"jawab gue sambil menatap mata elangnya.

"Emang kamu bangun jam berapa?"tanya Elvan.
"3 pagi, terus gue bangun langsung ke kamar mandi ambil air wudhu, terus sholat tahajud,"jawab gue sambil senyum lebar.

"Anak Sholehah,"kata Elvan sambil mengelus-elus kepala gue.

Saat masuk ruangan lagi-lagi gue duduk sama Ken kok tumben Lo diam Ken biasanya langsung tebar pesona. Batin gue.

"Kok lo jadi pendiam Ken, lagi sakit gigi ya" kata gue cool.
"Tau ah lagi bete" katanya acuh.

"Ih lo kesambet apaan kok mukanya jutek gitu?"kata gue penasaran.
"Udah deh mbak gak usah gangguin gue, bisa habis badan gue di terkam harimau"katanya memelas.

"Ya udah" kata gue angkat bahu.
"Awas kalau lo tanya mulu gue sumpel mulut lo ama tip ex."kata gue sangar.
"Hmmmm"kata Ken dingin.

Teett teett bunyi bel bahwa UAS telah berakhir. Alhamdulillah akhirnya selesai sudah ujiannya, gue menoleh ke arah Ken yang masih merapikan kertas ujiannya dan alat tulisnya.

"Kamu gak mau ngomong sama gue Ken" kata gue santuy.
"Hmmmm"kata Elvan.
"Pingin sih, malah pingin banget
ngomong ama mbak Fara, tapi aku gak bisa mbak?"katanya pelan.

Gue mengerutkan keningku.
"Kenapa?" Kata gue penasaran.
"Hmmmm"kata Elvan lagi.
"Nggak pa pa aku seneng banget bisa kenal mbak Fara, orangnya asyik buat ngobrol walau kadang suka jutek , tapi kalau lagi senyum, senyumnya bikin aku kangen, pinginnya dekat mulu" kata Ken

Lagi-lagi Elvan bilang?
"Hmmmm" lagi
"Memangnya senyumku ada apanya sampai lo kangen senyum gue segala" kata gue penasaran.

"Senyummu sungguh cantik mbak bikin aku terpesona"kata Ken malu-malu.
Dari bangku depan Elvan berdehem terus dari tadi.

"Apaan sih Van... Van dari tadi hmmmm terus " kata gue malas.
"Udah ya mbak cabut dulu makasih ya udah baik ama aku"kata Ken santuy. sambil berdiri dan berjalan keluar kelas.
"Ya hati-hati ya" kata gue lembut.

_._._

Elvan's POV
Gue tu cemburu liat Fara deket banget sama Ken, menurut orang-orang sekolah Ken itu ganteng gak hitam tapi manis, dan keren, gue takut kalo Fara bakal suka sama Ken.

"He lo kesini!"Elvan manggil Ken.
"Iya kak kenapa?"tanya Ken.

"Eh lo jangan deketin cewek gue ya,"tekan Elvan.
"Maaf kak aku gak tau siapa cewek kakak"tanya Ken polos.

"Yang duduk sama lo itu calon cewek gue,"kata Elvan penuh penekanan.
"Maksudnya, mbak Fara?"jawab Ken.

"Iya, awas ya kalo lo berani deketin dia lagi, lo bakal gue gebukin,"ancam Elvan.
"Sebenarnya kita bisa bersaing secara sehat kan kak, biar mbak Fara bisa milih antara kak Elvan dan aku,"jawab Ken.

"Gak gue gak mau saingan ama lo, karena gue yang pertama menyukai Fara, sejak kelas7,"cicit Elvan.
"Tapi kemarin kak Elvan pacaran ama mbak Hanna,"terang Ken.

"Gue pacaran ama Hanna biar Fara cemburu, nyatanya gak bisa bikin dia cemburu, akhirnya gue putusin Hanna," terang Elvan geram.
"Jangan dekati cewek gue, Fara milik gue,"ancam Elvan sangar.

Jawa Tengah, 07.20 WIB
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote

 

Takdir {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang