Masa Bertugas

740 20 0
                                    

Elvan's POV
Berat gue ninggalin Fara apalagi kita belum sempat henoymoon, tapi aku berjanji bakalan ngajak dia henoymoon begitu tugas disini selesai.

Kita nyampenya tadi malam setelah melakukan perjalanan yang amat sangat panjang dan pagi ini kita akan beberes.
Bunyi peluit tanda pasukan untuk berkumpul.

Setelah para pasukan berkumpul dan melaksanakan apel pagi kita melakukan
Beberes di camp masing-masing dan latihan.

2 bulan berikutnya setelah kita pelajari tentang medan dan kondisi tentang misi kita regu gagak berangkat untuk operasi pengintaian penyelamatan sandera, yang dimana para target di sekap di sebuah bunker khusus, yang mana bunker tersebut tidak ketahui lokasinya.

Kita hanya mengandalkan informan yang terpercaya.
Hampir menjelang gelap lokasi menuju  bunker sangat terjal dan berbatu.

Benar saja jalannya semakin berbatu , tiba-tiba ada yang datang dari kejauhan tertangkap pengintai kita, semua langsung bersembunyi di balik semak-semak tak jauh dari tempat kita berhenti tadi, ternyata benar.

Sekelompok orang bersenjata lengkap berjalan menuju arah kita dan berbelok menuju arah pukul 3. Siapa mereka dan mereka berhenti tak jauh dari tempat kita bersembunyi, dan menghilang di balik tebing-tebing.

Setelah situasi dirasa aman kita menuju arah tebing-tebing tempat mereka menghilang.
"Benar mereka bisa menghilangkan diri," kata gue penasaran.
"Semuanya tetap waspada," kata sahabat aku Rehan, ya sahabat ku namanya Rehan.

Kami berjalan menuju ke tebing-tebing tempat mereka menghilang dengan hati-hati.

Kami berjalan cukup jauh, sampe kami melewati sebuah tanaman yang sangat indah, namun gue curiga dengan tanaman itu, hingga akhirnya gue mendekati tanaman itu.

Betapa terkejutnya, kami menemukan sebuah goa.
Kami memasuki goa itu dengan hati-hati, mungkin ini goa yang dulu pernah ditinggali oleh manusia purba, pikirku.

Goa itu sangat gelap, kotor dan kumuh, dan juga terdapat tanaman-tanaman liar seperti, jamur beracun, ilalang, lumut, semak-semak,dll.

Setelah cukup jauh kami menelusuri goa itu kami melihat sebuah cahaya dari kejauhan, mungkin itu tempat bunkarnya, pikirku lagi.

Benar sesuai dengan pikiran batinku. Kami melihat ada beberapa penjara dan juga banyak ruangan. Tempat itu sangat kotor, banyak sekali semak-semak.

Sebelum kami menelusuri tempat itu kami mendengar suara langkah kaki seseorang yang akan mendekat.
"Semuanya sembunyi,"ucap gue sebagai ketua regu.

Kami semua bersembunyi di semak-semak, kenapa kami sembunyi di semak-semak? Karena kami menyamar sebagai semak-semak, jadi musuh tidak akan mengetahui keberadaan kami.

Lama kami bersembunyi di semak-semak, akhirnya kami keluar dari tempat persembunyian dan kami melanjutkan untuk menelusuri tempat itu.

Kita mencari info tentang keadaan para sandera, ternyata mereka di perlakukan tidak terpuji dan biadab.
" Kita harus segera bergerak pulang dan menyusun rencana guna menyelamatkan para sandera, kata Elvan tegas.
"Semua regu gagak mundur, jangan gegabah," seru sang pemimpin regu.
Akhirnya kita meninggalkan gua dengan keadaan sunyi tanpa suara.

* Part ini gak panjang pembaca sabar ya bacanya, jangan bosen ya bacanya*

Setelah semua personil melakukan persiapan guna melakukan penyelamatan para sandera.
Kita di aba-aba untuk mempersiapkan diri sesuai dengan arahan dan tugas masing-masing .

Satu hari kemudian, saat akan menjelang fajar kita akan mengepung gua tersebut.

Elvan memimpin regu gagak berada paling depan karna tau tempat dan kondisi gua, setelah sampai di depan gua komandan memberikan aba² penyerapan.

Takdir {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang