Ketemuan

632 25 0
                                    

3 blm kemudian sejak ketahuan jalan sama mbak Ester, kak Surya sudah jarang mendekati gue lagi, tapi desas-desusnya mbak Ester hamil bener apa nggak nya gue gak tau, pantas dia jarang menampakkan dirinya di depanku.

Alhamdulillah batinku, tiba-tiba hpku bergetar, setelah ku lihat ada nomor asing masuk, akhirnya ku angkat juga,

"Assalamualaikum sayang lama gak tau kabarmu, sekarang kamu ada dimana?

"Wa'alaikumsalam Elvan ya Allah Van kangen banget sama elo Van, tangis gue mulai pecah'.

"Kok malah nangis sih, kamu ada di mana sekarang? Sahutnya diseberang.

"Gue di rumah Van lagi cuti?"sambil mengusap air mataku yang tak berhenti keluar,  air mata bahagia.

"Iya, aku kesana ya, jemput kamu kita jalan-jalan yuk temu kangen lama banget gak ketemuan?

"Ya ku tunggu ya ??

Sambungan telepon ku di matikan, dan gue menuju kamar mandi buat cuci muka.
Setengah jam kemudian bunyi bel pintu terdengar,

Dengan tergesa ku buka pintu rumahku, nampak lah seorang pemuda gagah pakai kaos polo abu-abu, celana jeans biru agak robek di bagian pahanya, sepatu kets putih tersenyum lebar banget.

Gue pun ikut tersenyum sambil merentangkan tangan minta peluk, tapi yang ada malah cium tangan, ha ha ha.

"Masuk yuk Van, ajak gue ke Elvan.
Elvan duduk dan celingukan mencari keberadaan papa mamaku,

"Nggak ada lagi sowan ke rumah eyang putri, mau minum apa Van, tanya gue.
"Ooo , hanya itu yang keluar dari bibirnya
"Air dingin aja lagi haus, lanjutnya.

Gue menuju dapur, tak lama kemudian gue membawa air mineral dingin dan cemilan, dan menaruhnya di atas meja.
Lalu gue duduk di sampingnya.

"Van nomor hp lo baru lagi, yang lama kemana, tanya gue antusias
Setelah minum dan menaruhnya kembali.

Elvan menjelaskan tentang hpnya.
Ternyata hpnya dulu masuk ke dalam kolam pas di suruh seniornya membersihkan kolam renang dari daun-daun kering.

Kami bercerita tentang kegiatan masing-masing, dan tak lupa ku ceritakan tentang kelakuan sepupunya,
Satu jam kemudian Elvan ngajak gue jalan-jalan.

Gue menganggukkan kepala dan berkata "ok tunggu sebentar gue ganti baju dulu", 
Lari ke dalam kamar cepat-cepat ganti baju.

Gue pakai dress selutut warna biru muda, tas kecil , sepatu santai.
"Hmmmm cantiknya cewek aku nih goda Elvan , menaikkan salah satu alisnya tersenyum jail.

"Iiih apaan , gue tersipu malu.
"Wiiih merah pipinya sambil mengelus pipi gue," tersenyum jail
"Minta di cium kamu yank, merah banget pipimu bikin gemes aja, katanya menggoda gue.

"Udah van, kalau lo gak berhenti godain gue, nggak jadi pergi, ngambek gue nya.
"Udah jangan ngambek cantiknya jadi hilang nanti? " Ujarnya lucu.

"Biarin,kata gue sewot?
Ha ha ha tawanya meledak.
"Marah betulan nih cewek aku, katanya cengengesan.

"Bodo amat, kata gue ketus.
"Iya sudah jangan marah, cepet tua lho katanya.
"Ayo jalan-jalan, katanya kemudian.
Menggandeng tangan gue keluar.

Kita jalan-jalan pakai mobilnya.

_________

Masa cuti telah berakhir besok mulai meniti perjalanan demi perjalanan.
Gue cinta banget pekerjaan ini. Walau kadang lelah, ngantuk, sering mendera tapi gue menjalaninya dengan semangat dan ikhlas. Gue merasa tertantang untuk menaklukkan setiap perjalanan tersebut.

Dengan seribu perbedaan dan perbedaan, dengan seribu sabar dan kesabaran, semuanya sangat menantang dan menyenangkan.
Hari ini gue berangkat diantar Elvan menuju bandara.

Sampai bandara, kita berpisah,
"Hati-hati ya yank" katanya Elvan.
"Ya jawab gue"tersenyum manis .
"Sabar ya yank tunggu satu tahun lagi, ku ingin segera halalin kamu yank."katanya serius.

"Ya ku tunggu tanggal mainnya" jawab gue ngasal.
"Sudah sana nanti telat," kata Elvan sumringah.

"Ya, gue duluan ya, kamu juga hati-hati ya?" Gue tersenyum manis.
"Daaaa" gue melambaikan tangan.
"Daaaa"katanya menyahuti salam perpisahan.


Jawa Tengah, 17.54 WIB
.
.
.
.
.
.

Takdir {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang