Liburan

801 35 0
                                    

Ketika liburan ke Si Kembang, kec. Balado, kab. Batang, Jawa Tengah. Gue liburan kesitu karena gue suka banget sama pegunungan, gue browsing ke google nyari tempat indah di pegunungan nah, ketemunya di Blado, Si Kembang tempatnya bagus banget.

Itu fotonya menurut kalian bagus gak, itu  yang di foto itu bukan aku tapi orang lain, aku pernah foto disitu, memori penuh jadi aku hapus semua foto-fotonya padahal fotonya bagus-bagus😭😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu fotonya menurut kalian bagus gak, itu  yang di foto itu bukan aku tapi orang lain, aku pernah foto disitu, memori penuh jadi aku hapus semua foto-fotonya padahal fotonya bagus-bagus😭😭. Nah kita lanjut ya ceritanya.

Pas lagi enak-enaknya selfi, datang rombongan beberapa keluarga sedang menuju ke arah gue, nggak taunya di tengah rombongannya ada beberapa cowok dan salah satunya si Surya, Oh My God apa lagi ini, kita saling beradu pandang dianya tersenyum, guenya manyun, malas banget ketemu dia.
Akhirnya gue pergi aja gak menghiraukan sepupu gue yang berteriak memanggil gue.

Gue mencari tempat gak jauh dari rombongan keluarganya si Surya.
Sebisa mungkin gak beradu tatap lagi ama si Surya.

Lagi asyik duduk di bangku kosong dan asyik menikmati indahnya hutan Pinus.
Gue gak nyadar kalau bangku sebelah gue gak kosong lagi.
Karena asyik membidik kamera berlagak kayak fotografer dan memeriksanya merupakan hobi terpendam gue.

Tiba-tiba ada seseorang berdehem di sebelah gue pas menoleh Surya tersenyum manis banget.
Gue mengerutkan kening .

"Mau apa lagi," kata gue penuh amarah.
Surya hanya bisa menghela nafas panjang,
"Aku pingin kita balikan lagi dek?"

"Aku trauma, aku gak bisa balikan sama kakak,"ucap gue.
"Aku nyesel bikin kamu sedih, maafkan aku dek,"mohon Surya.

"Aku dah maafin kakak, bukan berarti aku mau balikan sama kakak. Sekarang aku mau nanya sama kakak, kenapa kakak ninggalin aku disaat aku dah sayang banget sama kakak?"tanya gue.

Surya diam sejenak.
"Nggak tau"ucap Surya parau.
"Berapa hati cewek yang sudah kau sakiti kak?" Tanya gue.

"Jangan bahas itu dek, aku lagi sakit"ucap Surya
"Kenapa sakit, seharusnya yang sakit itu gue bukan lo,"ucap gue kasar

"Dek dengarin dulu penjelasan aku dek?"katanya memohon

"Apa lagi yang mau dijelasin, kemarin aja kakak baru nembak teman gue lagi, masih kurang ya ceweknya, tebar pesona terooos, mau cari apa lagi sih kayaknya kurang pas terus deh"ucap gue mengejek

"Dek ,aku beneran sayang ama kamu dek, yang lainnya hanya lewat," katanya menahan tangisnya.

"Kenapa baru ngomong sekarang nggak kemarin-kemarin kemana aja, sibuk sih kan ceweknya banyak jadi bingung deh" ucap gue datar aja.

"Beneran aku cinta banget sama kamu dek, tiap hari kangen mulu sama kamu dek, aku nggak pernah punya rasa seperti ini ke cewek lain dek, ke kamu aja aku kek gini dek" jelasnya Surya panjang lebar.

"Bodo amat kak gue gak peduli lagi ama perasaan lo ke gue, cukup sekian aja"kata gue marah.

"Kasih kesempatan kedua dek, aku janji kan merubah keegoisanku."ucapnya memohon.

"Gue gak bisa kak, gue dah terlanjur berjanji menjaga hati ini hanya untuknya?"jelas gue.

"Siapa" katanya pingin tahu.

"Seseorang yang selalu membuatku tersenyum, bahkan gue lupa kalau pernah tersakiti, bahkan dianya mau menunggu pulihnya hati gue, gue takjub dengan pengorbanannya?" Kata gue lirih.

"Hmmmm nggak ada kesempatan kedua buat aku ya dek?" Katanya sedih.
"Maaf ya kak gue gak bisa" gue pergi meninggalnya.

Jawa Tengah, 15.00 WIB
.
.
.
.
.
.
Aku harap readers gak bosan ya sama ceritaku ini.

Takdir {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang