2. Nomor Telpon (1/2)

3.4K 506 54
                                    

Langkah awal yang biasanya dilakukan tujuh orang tampan untuk mendapatkan hati anak perawan adalah dengan menjalin komunikasi.

Di jaman serba teknologi ini mereka di untungkan karena tak perlu surat menyurat hanya perlu melakukan mengirim pesan.

Namun, sayangnya mereka tak memiliki nomor telpon Kinan, satu-satunya yang memiliki nomor Kinan adalah kelinci bangsat yang suka membawa gitar alias Rayan.

Awalnya mereka meminta nomor Kinan pada Rayan, tapi dengan ngegas Ryan menolak bahkan dia mengubah pola hpnya takut jika tiba-tiba mereka mengrepe-grepe hpnya untuk mendapatkan kontak Kinan yang sengaja ia tulis dengan nama, "setan cantik 👿💕".

Berhubung Rayan menolak, kini mereka menggunakan cara lain untuk mendapatkan nomornya langsung dari sang pemilik nomor alias Kinan.

Pertama, ada Barchan yang pagi ini sengaja menggunakan mobil dibandingkan si honey yang katanya butuh istirahat, tapi jelas bukan itu alasannya. Tengok saja kelakuan Barchan yang sengaja banget mepet-mepet ke arah mobil Kinan yang terparkir di parkiran kampus jurusan seni dan sesuai dengan perhitungannya dia berhasil membuat penyok bagian samping mobil Kinan.

Setelah melakukan aksi kejinya itu Barchan keluar dengan wajah yang dibuat seolah-olah menyesal sambil menunggu sang target datang.

Tak berapa lama kemudian Kinan datang bersama rombongan dan membuka pintu mobil.

"Sorry, lo yang punya mobil ini?" tanya Barchan sok bego.

"Iya, kenapa?" tanya Kinan dan ia bukan orang yang suka bicara dengan orang asing jadi jangan kaget jika dia cenderung ketus dan menyebalkan.

"Gue nggak sengaja nabrak mobil lo." Empat kawanan anak perawan itu melihat ke arah mobil Kinan yang berwarna hitam mentereng itu.

"Kok lo bego sih mobil diem lo tabrak!" semprot salah satu teman Kinan sementara yang punya mobil malah sibuk memfoto kerusakannya.

"Sorry namanya juga musibah."

"Gak bisa gitu dong lo harus tanggung jawab." Tentu saja itu yang diinginkan Barchan dengan begitu dia bisa meminta nomor telpon Kinan.

"Iya, ini gue juga mau tanggung jawab. Cuma masalahnya gue ada kelas setengah jam lagi jadi gue minta nomor telpon yang punya mobil biar gue bisa komunikasi buat ganti rugi," kata Barchan dengan lancar berharap modusnya terlalu alami dan tak dicurigai.

"Nggak! Lo nggak usah tanggung jawab. Gue emang lagi nyari-nyari alasan buat nyingkirin nih mobil."

"Serius lo Nan?"

"Santai aja kali San, bentar lagi bokap gue juga nelpon," kata Kinan dan benar papanya langsung menelpon.

"Halo Pa." Barchan masih diam saja tak berani menyela.

"...."

"Iya nih Pa, penyok parah."

Mana ada parah orang cuma penyok dikit itu mah masuk ketok magic juga sembuh.

"...."

"Yang nabrak?" Kinan menoleh ke arah Barchan sekilas lalu melanjutkan kata-katanya.

"Supir angkot Pa." Barchan jelas melotot tak selow bagaimana bisa lelaki tampan rupawan seperti dia disamakan dengan tukang angkot.

"...."

"Ya kan kasian Pa, mana ada punya duit dia. Lagian kasian dia ngebut soalnya bawa istrinya yang mau lahiran."

Dusta begitu mudah diucapkan oleh Kinan hingga Barchan yang sedari tadi melihat harus mengakui kemampuan berbohong seorang Kinan setara dengan Aksa.

✅𝕃𝕠𝕧𝕖 𝔾𝕒𝕞𝕖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang