Narayan atau lebih dikenal dengan Rayan, seorang seniman yang selalu membawa gitar miliknya memiliki rahasia yang tak pernah ia ceritakan kepada siapa pun tentang seorang Kinan.
Sebenarnya alasan kenapa dia menentang dengan keras taruhan untuk mendapatkan hati Kinan bukanlah hanya semata-mata karena rumor bahwa Kinan seorang lesbian.
Seorang Rayan menentang itu semua karena ia tak ingin terjatuh. Dia sudah pernah terjatuh pada pesona Kinan dulu saat gadis itu mengisi acara MOS mewakili kelompok 3, gadis itu menyanyikan lagu Officially Missing You dan saat itu juga ia jatuh cinta pada suara Kinan. Jangan salahkan Rayan yang begitu mudah jatuh cinta, salahkan Kinan yang terlalu cantik dan mempesona hingga membuat satria bergitar itu lupa untuk bernapas.
Selama ini Rayan menjauhi Kinan bukan karena lelaki itu membencinya, bukan. Dia hanya sedikit kecewa karena tak memiliki kesempatan untuk mendapatkan gadis itu, jadi ia memilih menata perasaan dengan menjaga jarak dan juga berpacaran dengan gadis-gadis lain.
Namun, siapa sangka kerja kerasnya selama dua tahun harus hilang setelah dengan kurang ajarnya Putra membuat pertaruhan itu.
Kini Rayan hanya bisa pasrah, ia tak bisa memikirkan cara mendekati Kinan yang ia tahu menjalin hubungan dengan Lisa.
Namun, Rayan menemukan kejanggalan pagi ini. Dia bertemu dengan Lisa dan yang membuatnya kaget adalah Lisa tak bersama Kinan, tapi bersama lelaki, benar-benar lelaki dan ia ingat namanya adalah Ben atau sering dipanggil Ten, Ben Ten.
Belum habis rasa heran Rayan dia juga melihat Lisa begitu mesra pada lelaki itu. Lisa gelendotan manja seperti monyet di lengan lelaki itu, hingga kini Rayan penasaran apa benar Lisa adalah pasangan lesbi Kinan.
"Lisa!" panggilnya memberanikan diri, padahal dia tak pernah bicara sebelumnya dengan Lisa.
"Siapa?" tanya Lisa masih belum tau lelaki di depannya.
"Gue Rayan." Lisa mengerutkan dahi mencoba menggali ingatan tentang Rayan dan satu-satunya yang ia temukan di folder ingatannya adalah Rayan teman kampus Kinan.
"Ah temennya Kinan, ada apa?" tanyanya masih gelendotan.
"Kalian pacaran?" Ben menaikkan alisnya bingung, kenapa orang yang tak dikenal ini tiba-tiba menanyakan hubungan mereka.
"Apa kita kayak orang musuhan?" tanya Ben sarkas.
"Iya gue pacarnya, kenapa?"
"Lo nggak pacaran sama Kinan?" Ben melirik Lisa lalu menghela napas kasar.
"Babe, masalah ini lagi. Kayaknya kita perlu klarifikasi deh, berapa banyak orang yang nanya ini gara-gara ide gila si Kinan itu." Lisa membenarkan ucapan Ben, tapi ia juga tak bisa melakukan klarifikasi, tidak, sampai Kinan mendapatkan kekasih.
"Sayang, aku udah jelasin kan masalahnya apa kan? Tolong sabar ya." Ben lagi-lagi menghela napas.
"Oke, ya udah. Dan lo ngapain tanya-tanya? suka lo sama cewek gue?"
"Gue sukanya sama Kinan. Ya kali gue suka sama lidi," katanya tanpa berpikir lebih dulu hingga Lisa menghadiahkan tendangan ke tulang kering.
"Anjir sakit bego!" Rayan meringis kesakitan sambil menyentuh kakinya yang ditendang oleh lisa dengan segenap tenaga.
"Oops sorry gue sengaja tuh, ayo babe kita pergi." Lisa membawa kekasihnya menjauh dari Rayan.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅𝕃𝕠𝕧𝕖 𝔾𝕒𝕞𝕖
RomanceBerawal dari saling mengaku sebagai idola kampus, tujuh lelaki saling bertaruh untuk menjadikan wanita pertama yang melewati pintu dari lapangan indoor untuk membuktikan kepopuleran mereka. Namun, sayangnya gadis yang masuk ke lapangan indoor di ken...