✅𝕃𝕠𝕧𝕖 𝔾𝕒𝕞𝕖

6. Aksa dan Barisan Para Pacar

Aksa siapa yang tak kenal Aksa di Universitas Galaxy? Tentu saja ada, tapi sedikit. Mereka hanya tahu Aksa sekedar tahu bagian luar, seperti Aksa sang penakhluk perawan atau playboy masa kini atau pun lelaki tampan bermulut manis dan memang tak salah.

Aksa mulai bermain-main dengan wanita sejak SMA, jika kalian berpikir bahwa ia melakukan itu karena pernah disakiti, buang pikiran itu jauh-jauh karena nyatanya lelaki ini memang sudah brengsek dari sananya.

Jika ditanya alasannya apa, maka jawabannya adalah dia terlalu mengidolakan peran Raffi Ahmad di sinetron Kucing dan Tikus yang terlihat keren dengan banyaknya kekasih. Apalagi dia memiliki modal yang mumpuni. Wajah yang tampan dan juga mulut yang pintar ngeles.

Namun, ada satu hal yang membuat dia penasaran. Kenapa Kinan tak termakan dengan semua kata manis dan wajah tampannya. Walaupun dia meminta untuk mengganti target, tapi nyatanya dia malah semakin penasaran dengan sosok Kinan ini.

Lihat saja pagi-pagi dia sudah berada di pos satpam ngobrol santai dengan sang penjaga pos yang kini menjadi teman akrab berkat dua bungkus rokok Djarum.

"Pak, Bapak tau nggak tentang Kinan?"

"Kinan yang mana nih Den? Yang cakep atau yang galak." Nah yang mana? Kinan yang ia tau cantik dan juga galak.

"Duh dua-duanya Pak, yang kemaren ngasih hp saya itu lho," katanya.

"Oh kalo itu yang cakep, Den. Mbak Kinan yang itu mana galak, ramah banget kok."

Aksa menyangsikan ucapan pak satpam karena seingatnya dia belum pernah bertemu dengan Kinan versi ramah.

"Ya pokoknya itu deh Pak, Bapak kenal nggak?"

"Kenal dong Den, Mbak Kinan biasa nongkrong di sini sambil nungguin Mas Katon kalo nggak mas Sean dulu." Rejeki untuk Aksa, dia bisa mengupas informasi dari pak satpam.

"Oh Katon saudara kembarnya itu kan?" Satpam mengangguk.

"Kalo soal Bang Sean, emang bener mereka pernah pacaran ya pak?"

"Iya Den, kalo kata anak jaman sekarang kopel gol. Mas Sean ganteng, Mbak Kinan cantik, sayang banget putus."

Bagus pak satpam mulai terpancing, pikir Aksa.

"Emang mereka putus kenapa Pak?"

"Bapak nggak tau pastinya, tapi mbak Kinan pernah ribut sama temennya Mas Sean siapa ya namanya Karina, iya Karina."

"Serius Pak?" tanya Aksa.

"Iya, orang bapak sendiri yang misahin, ngeri banget Mas, Mbak Karinanya mulutnya itu kayak nggak pernah kuliah, lancar banget ngomong kasarnya. Heran orang kayak gitu bisa jadi temennya Mas Sean."

"Jadi, karena itu mereka putus?"

"Nggak tau juga sih Mas, tapi abis itu Mas Sean nggak pernah jemput lagi, terus Mbak Kinan bawa mobil sendiri." Kini Aksa mulai tahu satu persatu kisah percintaan Kinan.

"Nah itu Mbak Kinan." Pak satpam langsung menunjuk ke arah Kinan dan Sandra yang sedang berjalan ke arah pos satpam.

"Kinan," sapanya pada Kinan.

"Katon belum ke sini Pak?" tanya Kinan tak menghiraukan Aksa, tapi tenang, Aksa strong kok.

"Belum, Non."

"Duh, ni anak suka banget bikin gue nunggu."

"Gue balik dulu ya Nan."

"Iya hati-hati lo." Kinan sibuk melambai pada Sandra.

Kinan bermain ponsel menghubungi Katon dan ternyata saudara kembarnya itu meminta war karena mengatakan bahwa ia harus mengantarkan kekasihnya yang katanya harus ke rumah sakit karena perutnya sakit.