17. One Step Closer (2/3)

1.8K 305 15
                                    

Jika biasanya Kinan baru akan beranjak dari kamarnya saat ia lapar ataupun jadwal kuliah mengharuskan untuk dia pergi ke kampus.

Namun, hari ini sebuah sejarah ditorehkan seorang Kinan Ayunda Faza dengan sadar keluar dari kamar jam setengah tujuh, padahal dia tidak ada jadwal kuliah hari itu, suatu pencapaian yang sangat luar biasa.

Bahkan sang ibu pun kaget dengan tingkah anak gadisnya itu.

"Tumben turun biasanya mantengin oppa-oppa," sindir mamanya yang menyiapkan sarapan dibantu Bi Nah.

"Kinan mau berubah."

"Berubah jadi power ranger?" Katon yang sudah rapi dengan baju kuliahnya nyeletuk dari arah tangga.

"Gapapa, tapi ranger pink." Mamanya hanya bisa menggelengkan kepala dengan tingkah anaknya itu.

"Kamu mau berubah gimana maksudnya?"

"Kata Lisa, Kinan harus ngubah gaya hidup ke yang lebih baik biar gampang move on-nya."

"Oalah move on dari Sean toh."

"Kalo Bibi jadi Non, Bibi nggak mau move on. Bibi ajak balikan lagi aja Mas Sean masih ganteng gitu."

Kadang terlalu dekat dengan asisten rumah tangga juga bisa membuat pening sang majikan.

"Iya lho Nan, Mama kemaren ketemu Sean dia kurusan sekarang kayaknya gara-gara mikirin kamu. Mana tiap ketemu Mama selalu minta maaf udah bikin kamu nangis. Duh, calon mantu idaman deh." Kinan memutar bola matanya.

"Lo nggak mau nambahin?" tanya Kinan pada Katon.

"Sabtu ini lo ikut gue muncak."

"Wait no! Big no!"

"Album Red Velvet yang baru."

"Senang berbisnis dengan anda," katanya langsung menjabat tangan saudara kembarnya itu.

"Emang siapa aja yang ikut?" tanya mamanya.

"Katon, Giselle, Kinan sama sepupunya Giselle." Kinan langsung menoleh mendengar kata sepupu Giselle disebut.

"Maksud lo Bara api?"

"Iya Barchan. Kenapa? Suka lo? Mau gue jodohin? Dia jomblo lho."

"Ih sok cupid lo, mau nembak Giselle aja dulu lo berguru sama gue dulu," katanya.

Beginilah jadinya jika si kembar digabung yang sepi, jadi ramai yang ramai bisa menjadi ricuh.

"Kak bukain pintu," suruh mamanya saat ada bel yang berbunyi.

"Sana lo bukain pintu."

"Kan lo juga kakak, kakaknya Rani."

"Gue adek lo, lo kakak gue, jadi lo yang harus bukain pintu. Tingkatan kakak lo udah lebih tinggi dibanding gue."

"Ya kalo gitu kak Adit dong yang harus bukain pintu kakak dari segala kakak."

Ibu Ayu harus segera mengambil tindakan sebelum tamu yang datang kabur karena kelamaan dibukakan pintu.

"Tiga ... dua ...."

Si kembar menoleh pada mananya yang sudah bersendekap alamat akan terjadi KDRT ini jika diteruskan hingga akhirnya dua orang itu berlari ke arah pintu dan membukanya bersamaan.

"Selamat datang ada yang bisa diban ..."

"... ting." Itu kata yang diteruskan Kinan setelah tahu bahwa yang di depannya adalah mantan playboy kelas kakap, siapa lagi jika bukan Aksa.

✅𝕃𝕠𝕧𝕖 𝔾𝕒𝕞𝕖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang