Epilog 1 : still the only one

1.8K 241 33
                                    

Ini Chapter terakhir ya Tuhan nggak nyangka bisa kuselesaiin juga. Terima kasih untuk segala pembaca yang setia walaupun alurnya kadang suka nggak jelas. Karena ini chapter terakhir bacanya pelan-pelan, kalo misal kapal kalian karam tolong jangan banting hp kalian. Itu aja pesenku selamat membaca.

Baru harum masakan mama Kinan membuat Kinan keluar dari kamar, perutnya sudah sangat lapar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baru harum masakan mama Kinan membuat Kinan keluar dari kamar, perutnya sudah sangat lapar. Ia hanya makan di pesawat dan setelah sampai rumah kemarin sore dia langsung tidur karena jet lag hingga pagi ini.

"Eh Nyonya udah bangun," sindir Katon pada saudara kembarnya.

"Iya nih Pak Katon. Kebun udah diberesin belum? Abis makan beresin ya Pak, kalo nggak gajinya nanti dipotong lho." Katon mencibir kakak. Menyindir Kinan memang sulit, gadis itu tak bisa diganggu sama sekali.

"Rencana kamu gimana ke depannya?" tanya Papanya yang baru saja bergabung untuk sarapan.

"Apa lagi Pa, 'kan Kinan udah bilang Kinan mau bikin label rekaman sendiri. Tenang aja pake duit Kinan sendiri kok." Prabu tersenyum anaknya yang satu ini memang mandiri.

"Nggak! Ntar saingan sama label gue lagi. Lo kerja tempat gue aja." Chandra yang sudah memulai usaha di bidang musik tak ingin bersaing dengan sang adik

"Ogah ah, gue nggak suka diperintah orang. Gue lebih suka merintah orang."

"Gue nggak bakal merintah lo deh, dari pada keluar duit lagi iya kan mending gabung sama gue."

"Bener tuh mending gitu aja, duitnya buat bayarin gue shooping."

"Kurang duit yang Papa kasih?" Mamanya tiba-tiba menimpali.

"Bukan gitu—"

"Udah lah Ma, emang Rani kan belum ngerasain duitnya Kinan langsung." Kinan berubah sedikit lebih memperlihatkan rasa sayangnya pada keluarga.

"Nan."

"Iya Ma."

"Kerjaan udah jelas, kabar calon mantu Mama gimana?" Untung kinan belum memasukkan makanan ke mulutnya kalo iya sudah dipastikan gadis itu akan tersedak.

"Mau gue jodohin?" tawar Loey

"Nggak ah, Kinan udah punya yang Kinan suka."

"Emang dia suka sama kamu?" tanya mamanya lagi.

"Dulu iya sekarang Kinan nggak tau."

"Jangan bilang Kak Sean!" Rani berteriak heboh.

✅𝕃𝕠𝕧𝕖 𝔾𝕒𝕞𝕖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang