"Perempuan itu pikirannya rumit tapi tak serumit hatinya"
G e n g s i
***
Usai berkutat dengan operasi yang memakan waktu kurang lebih 2 jam Carisa memutuskan untuk pergi memesan kopi agar tubuhnya kembali segar.
"Bu, ekspreso kopi susunya satu yah." Ucapnya pada penjaga kantin.
"Siap neng."
Carisa tersenyum ia kemudian memilih duduk dibangku sudut. Suasana kantin pagi hari tepatnya jam 8 : 23 memang masi lenggang hanya beberapa tenaga medis saja yang datang untuk sarapan dan ngopi sepertinya.
"Eh Ris, tumben pagi-pagi gini udah kekantin."Tegur Saga yang tiba-tiba datang lalu duduk dihadapan Carisa.
Carisa tersenyum manis menatap Saga yang datang menghampirinya.
"Lagi pengen nyegarin diri bang, mau ngopi."
"Nih minum susu coklat." Ucap Afi tiba-tiba datang membawa nampan yang berisi pesanan minuman mereka pagi ini.
Saga menahan senyum melihat perhatian Afi pada Carisa. "Bener tuh kata Afi." Timpal Saga.
Afi mengambil tempat duduk tepat disamping Saga. Melihat raut wajah Carisa yang ingin memprotes ucapannya. Afi kembali bersuara.
"Risa, ngga usah protes kamu ngga bisa minum kopi sepagi ini, mau nyiksa diri? Kalau ngantuk istrahat di kamar aku atau Alfa, jangan nyiksa diri paham.?" Tegur lelaki berhidung mancung itu.
Saga lagi-lagi menahan senyum melihat Afi yang mengomel. Sementara Carisa menatap Afi sanksi, apa salahnya sih ia minum kopi sepagi ini toh dia bukan anak kecil lagi.
"Trus yang minum kopi susu ekspressoku siapa bang, aku udah pesan ngga mungkin kan ku cancel lagi." Timpal Carisa dengan cemberut.
"Aku yang minum." Ucap Afi enteng.
Carisa dan Saga terkejut mendengar ucapan Afi yang santai itu. "Fi sejak kapan lu suka minum kopi?"
"Iya nih, bang Afi jangan ngaco deh. Abang kan ngga suka minum kopi."
"Ngga suka bukan berarti ngga minum, udahlah yang penting kamu ngga minum kopi. Ngga ada protes lagi titik." Balas Afi lalu menyeruput kopi ekspreso yang sudah ada dihadapannya itu.
Carisa dan Saga saling menatap. Keduanya mebuang nafas gusar, ya sudahlah kalau Afi sudah bersi keras seperti itu susah dihentikan. Mereka akhirnya mulai menyeruput minuman yang ada dihapanya.
Hening beberapa menit. Saga angkat bicara. "Gimana operasi pasien subuh tadi, lancar?"
"Lumayan lancar sih bang, hanya ada kendala sedikit makanya selesainya sampe jam segini."
Saga mengernyit. "Kendalanya apa?"
"Pendarahan Ga, pasien yang di operasi tadi tiba-tiba pendarahan. Untung ada keluarga yang darahnya cocok dan siap sedia mendonorkan." Timpal Afi.
"Dan untungnya juga semua tim yang bekerja tidak panik." Sambung Carisa.
"Wihh, Good job. Pantas saja wajah kalian lelah seperti ini. Selamat."
KAMU SEDANG MEMBACA
G e n g s i (Complit ✔)
SpiritualBagaimana jadinya jika dua orang yang sebenarnya saling suka enggan menunjukkan rasa karna terhalang G e n g s i ? Carisa Purti Muhammad.~~~ Perempuan cantik yang sukar mengakui perasaan karna terhalang sifat tidak peka dan Gengsinya. Muhammad Ibrah...