2

26 7 0
                                    

"gue kayak nggak asing dehh sama lo rum" bisik morin

Seketika arum tertegun, tapi ia mencoba biasa saja

"maksud kamu rin ?"

"eemm, kamu bukannya anak pengusaha yang namanya goz,,,,"

"MORIN ADINDA, Sejak kapan kelas jadi tempat bisik-bisik tetangga" teriak buk fenny

Bisik bisik tetangga
Kini mulai terdengar
Ditel,,,

"RAJA, jangan kumat penyanyi kamar mandi kamu"

"hehehhh, iya buk maaf maaf"

Itu adalah salah satu cara raja mengalihkan perhatian buk fenny daru morin dan arum,

Walaupun morin sering bertengkar dengan raja dan raza, tapi itu hanya candaan mereka,

Karena bagi morin, raja, raza, TIADA HARI TANPA CANDAAN, TIADA HARI TANPA BERTENGKAR, TIADA HARI TANPA NGUTANG KE KANTIN.

Setelah beberpa jam belajar, bel istirahat berbunyi, surga dunia bagi orang-orang lapar seperti morin, raja, raza

"ALLHAMDULILLAH" teriak raja dan raza kompak setelah buk fenny keluar dari kelas

"ehh kita belum kenalan, kenalin nama gue raja pangestu"

"gue raza pangestu"

Arumpun menjabat tangan kedua laki-laki kembar dihadapnnya ini

"gue arum" seraya tersenyum

"heh upin ipin lepasin tangan si arum gue ketekkin lo berdua mau lo hah??" ucap morin yang sudah kelaparan

"heh sumo, kalo laper tuh makan, bukan sengap orang " ucap raza

"biarin aja za namanya juga sumo cacingan, ya gitu makan banyak tapi nggak besar-besar" ucap raja sambil melirik ke arah dada morin seraya menatap raza dan tersenyum meremehkan dan berlari keluar kelas seolah-olah tau apa yang akan terjadi

"MATA LO GUE CONGKEL PAKEK JEPIT KUKU YA JA, DASAR TUYULLLLL" teriak morin

Arum hanya tertawa melihat ketiga teman barunya tersebut yang bisa dibilang aneh, tapi lucu.

Dikantin

"kalian mau pesen apa biar gue yang pesenin ?" tawar arum

"aduhh rum biar gue aja dehh yang pesen takutnya nanti lo nggak bakal hafal pesenan si dua tuyul ini"

"heh mak lampir, kita bukan tuyul ya ganteng gini dibilang tuyul" ucap raja

"tau tuh, kalo gantengnya kayak kita berdua semua orang pada mau melihara tuyul, kan kasian tuyul-tuyul yang lain" ucap raza

"ya allah, sabar kan hambamu yang manis seperti gula aren ini ya allah, dalam menghadapi, si hama kembar yang selalu buntu" doa morin yang hanya ditatap sinis oleh raja dan ra

"udahh udahh, jadi kalian mau pesen apa"

"kalo raja mau mie ayam ya rum, tapi jangan pakek ayam, banyakkin sayurnya, mienya harus bener-bener lembut, jangan dikasih kecap dulu, kuahnya harus panas, terus kuahnya jangan dikasih daun seledri, pentol baksonya harus ada yang gede dan satu lagi, raja cuma mau pakek sendok, jangan ada garpu" jelas raja cepat dan arum hanya mengangguk seolah mengerti

"terus si raza mau apa ?" tanya arum

"semoga arum inget ya, kalo raza pesen nasi goreng, pedes , jangan kebanyakkan minyak pas goreng, ayamnya disuir , kasih kecap sama telor, pakek daun seledri, telornya dadar, kecapnya harus bango dannn raza makannya pakek sendok"

"okee"

"terus morin mau apa?"

"gue bakso aja deh rum, tapi lo yakin inget"

"iya gue inget, kita liat nanti pas makanannya sampe"

Setelah beberapa menit menunggu makanan mereka tiba, raza, raja, dan morin, terperangah karena apa yang mereka pesan sesuai dengan yang diucapkan.

Terutama morin yang takjub karena apa ? Sudah beberapa tahun berteman dengan si kembar, tapi ia selalu lupa dengan makanan yang si kembar sebutkan, kadang morin menyuruh mereka memesan sendiri makanan mereka.

"esttttt jangan banyak bacod, sekarang kita makan okee" potong arum saat tau ketiga temannya akan berkomentar.

JANGAN LUPA KASIH BINTANGNYA YAA TEMAN-TEMAN.
😘

Help BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang