5

17 4 2
                                    

Pagi ini joan alles abraham sengaja datang kesekolah memantau keadaan sekolah tersebut, sangat baik pikirnya setelah melihat bagian belakang sekolah,

Dan hal yang cukup membuatnya terkejut ia melihat anak laki-lakinya yang sedang dilapangan dan hormat kepada tiang bendera

Joan mendekat dan mendegar perdebattan antara dua anak remaja tersebut, dan betapa kagetnya joan melihat kenan membentak dan kasar kepada seorang perempuan.

"KENAN" teriak joan

Hal tersebut membuat kenan dan arum kaget dan para siswa yang menyaksikan hal tersebut semakin penasaran, tapi karena takut kepada pemilik sekolah semua siswa masuk kelas tidak berani untuk menyaksikan hal tersebut.

"sejak kapan kamu kasar kepada perempuan"

Sedangkan kenan hanya menunduk merasa bersalah tapi hatinya membenci perempuan yang ada dihadapannya saat ini yang kini menatapnya dengan mata berkaca-kaca dan kenan berjanji akan membuat perhitungan kepada perempuan tersebut.

"jawab papa KENAN ALLES ABRAHAM" kemarahan keluar dari diri joan karena dirinya tidak pernah mendidik anaknya untuk berlaku kasar kepada perempuan dan ia juga tidak pernah kasar terhadap istrinya

Dan ia juga heran semenjak kejadian yuna, kenan menjadi kasar kepada setiap orang yang menggangu dirinya walaupun itu hanya hal kecil.

Joan menatap perempuan yang ada dihadapannya saat ini , terlihat dari matanya yang sudah berkaca-kaca menahan tangis akibat bentakkan kenan.

"cantik, kenan sungguh bodoh perempuan cantik seperti ini malah dibentak, bukannya dipacarin" joan tersenyum penuh arti, ia berniat untuk mendekati perempuan ini dengan kenan

"nama kamu siapa nak ?" tanya joan lembut

"nama saya arum"

"nama panjang kamu ?"

Arum terdiam hal itu membuat kenan dan joan bingung, saat itu arum melihat kearah kenan , kenan hanya mengangkat satu alisnya

Joan yang masih penasaran dengan gadis dihadapannya ini seketika terganggu dengan teriakkan cempreng dari istrinya

"PAPA" teriak selvi

"aduh papa dicarin di ruang guru nggak ada, di kantin nggak ada, di toilet nggak ada, diselokkan nggak ada, di OH MY GODDDDD,,,," ucap selvi kaget setelah melihat arum

"kamu cantik sekali sayang, nama kamu siapa ? Nama papa kamu ? Ibu kamu ? Kakak kamu ? Adik kamu ? Kakek kamu, ne,,,,"

"aduh mama , suaranya kecilin bisa nggak sih, ini papa lagi tanya calon pacar kenan , jadi keganggu kan karena suara toa masjid" potong joan

Ucappan joan membuat kenan tertegun begitu juga dengan arum bingung mendapati kedua pasangan suami istri dihadapannya ini.

"heheheh okee okee mama minta maaf, nama kamu siapa sayang "

"nama saya arum buk"

Ekspersi selvi berubah seperti frustasi karena dipanggil ibuk dan langsung menutup telinganya

"aduhhh jangan buk dong cantik, panggil mama aja"

"mama apa apaan sih" ucap kenan

"husttt, anakkonda diem" ucap selvi asal

"yang bener aja ma, kalo kenan anakkonda jadi kita anakkonda juga dong , kan kita orang tuanya"

"ihhh papa berisik banget sihh, mama lagi tanya calon pacar kenan"

"okee lanjut, nama kamu siapa sayang nama lengkap maksud mama"

Arum hanya diam

"tuhan arum harus gimana" lirih arum dalam hati

"KENAN, TANTE SELVI, OM JOAN" teriak rio yang sudah kenan tebak pasti dihukum hormat ketiang bendera juga karena tidur dikelas.

"huh , selamat" ucap arum

"aduhhh ada bekicot menantu mama" perhatian selvi teralihkan dengan kedatangan rio, selvi langsung memeluk calon menantu kesayangannya

"aduhh panas, tante sama om nggak panas apa berdiri dilapangan" tanya rio

"iya ya om kok baru sadar kalo dari tadi dilapangan"

"yaudah kita cari makan dikantin yukk ma, mengulang masa sma dulu," ucap joan menarik lengan istrinya

"ehh ehh tap,,, tap,, tapi mama"

"udah ma, cepet papa haus ini"

Saat kenan hendak mengikuti mama dan papanya ke kantin, joan langsung melarang

"ngapain kamu ?"

"ikut mama sama papa lah"

"kamu lagi dihukum ya, jangan macem-macem"

"tapi kenankan anak pemilik sekolahan ini"

"punya siapa ?"

"papa"

"yaudah, bukan punya kamu kan"

Kenan hanya melongo, arum dan rio hanya bisa menahan ketawa

"jalanin hukuman kamu" ucap joan setelah itu berjalan menuju kantin bersama sang istri.

Dan kenan menjalankan hukumannya kembali bersama arum dan juga rio, setelah beberapa jam ia berdiri dilapangan. Kenan melihat jam tanganya 1 menit lagi akan ganti jam pelajaran.

Bel istirahat berbunyi, dan kenan langsung meninggalkan lapangan tapi sebelum itu, ia membisikkan sesuatu ketelingan arum

"masalah lo sama gue belum selesai, tunggu gue dan jaga diri lo kalo pengen selamat"

Rio melihat keterdiaman permpuan disampingnya ini.

"ALLHADMULILLAH" teriak rio mengagetkan arum
"ehhh sorry lo kaget ya, btw boleh kenalan nggak, nama gue rio" lanjut rio

"nama gue arum" ucap arum tersenyum dan menjabat tangan rio

Rio tertegun, ternyata ini adik dari sahabatnya yang harus dia jaga.

Segini dulu yaaaa, dahhhh 😘

Help BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang