26

8 3 0
                                    

Arum terdiam mendengar ucapan raza, ia bingung harus menjawab apa kepada teman-temannya

"namanya juga berita za, maklumin aja. Wajar dong arum itu dijaga banget pasti, takutnya bakal ada hal yang nggak diinginkan terjadi" ucap morin yang tau atas keterdiaman arum pasti mempunyai sebab

"iya juga sihh, tapi kenapa harus berita lo meninggal sihh rum, serem juga gue"

"lo pikir arum zombie, mana ada zombie cantik kek gini" ucap raja seraya mengarahkan pandangannya kepada arum

"tapi kok gue nggak yakin ya" ucap raza yang masih ragu

"aduhhhh otak lo aja yang lemot" ucap morin

"komen mulu lo, heran gue,"

"dari pada lo dicuekkin mau lo hah, masih baik hati gue respon lo"

"iya iya iya, makasih ndoroo putri" ucap raza langsung sungkeman pada morin dan morin langsung berlagak sepeti ratu seraya menepuk pelan kepala raza

"rapopo rapopo" ucap morin

Sedangkan arum terkekeh berbeda dengan raja yang menatap aneh kepada suadara dan temannya tersebut.

Hari sudah menunjukkan 8 malam, mereka rasanya tidak ingin pulang, karena menurut mereka rumah arum bisa disebut dengan surga dunia, bagaimana tidak. Semuanya lengkap salon, bioskop mini, makanan ringan yang lengkap, aduhhh pokoknya lengkap dehhh.

"kita pulang ya rum, jaga rumah baik-baik nanti kapan-kapan kami kesini lagi" ucap raza

"nggak tau malu lo" cetus raja

"iri aja lo, tadi aja lo nggak mau pulangkan"

"ini gue pulang"

"gue bilang tadi bangke"

"sama aja, yang penting gue nggak malu-maluin kayak lo"

"diem lo yaa, awas lo minta coklat gue dirumah"

"jangan dong, saudara kembar kan harus saling berbagi"

"pala lo peang"

"jahat banget lo sama kembaran sendiri"

"sa,,,,,"
Seketika raza berhenti berbicara saat melihat morin yang menahan amarahnya

"aduhh ja, kita pulang yukk mak lampir mau cari mangsa"

"yaudahh dehh, dahh arum"

Setelah morin dan sikembar pulang, arum mulai membersihkan diri dengan melakukan ritual mandinya, setelah selesai arum mengenakan piama kesukaannya dengan gambar panda.

drtttt drttt

Handphone arum bergetar menampilkan nomor yang tidak ia kenal, ternyata nomor itu sudah 10 kali menelpon.

"hallo, selamat malam"

"formal banget sihh" ucap seseorang ditelpone tersebut

"maaf ini siapa ya"

"calon suami lo"

"gila"

Setelah itu arum menutup telpon tersebut dengan sepihak.
Tiba-tiba vidiocall dengan orang yang sama, dengan ragu arum mengangkat vc tersebut.

Dan terpampanglah wajah tampan kenan yang tersenyum,

"haiiiii, jutek banget neng"

"ihhh lo yaaaa, gue kira siapa"

"emang lo berharap siapa hemm"

"udah ah, lo kenapa telpon"

"penting banget ya, harus ada alesannya gitu ?""

"iyalah"

"udahh jangan bahas itu, kamu udah makan ?"

"hah ? Kamu ?"

"yaudah, lo udah makan ?"

"belum sihh, baru juga selesai mandi"

"gimana mau minum obat kalo makan aja belum"

"iya ntar gue makan, makasih ya"

"buat ?"

"udah nanyain hehehhehe"

"gimana gue udah cocok belum buat jadi pacar lo ?"

"ken, kan gue udah bil,,,,,,"

"gue juga udah bilang berkali-kali kalo gue bakal hadapin itu semua rum"

"ken, banyak perempuan cantik diluaran sana"

"tapi gue maunya lo rum"

"tap,,,,,"

"gue tetep milih lo, udahh ya kamu makan dulu, terus minum obat"

"iyaa"

Sesudah Vidiocall bersama kenan, arum merenungi setiap perkataan kenan, apa benar kenan menyukainya, padahal ada banyak perempuan yang lebih dari arum.

"apa yang harus arum perbuat tuhan, arum bingung harus gimana" batin arum

Setelah itu arum turun untuk makan malam, dan segera meminum obatnya.

Di sekolah

"ARUMMMMM" teriak sikembar dari jauh saat melihat arum yang berjalan sendirian menuju kelas

Arum berbalik dan melambaikan tanganya, namun tangan yang arum lambaikan tiba-tiba dipegang oleh kenan dan digenggamnya seraya tersenyum menatap arum

"morning cantik"

"haii" ucap arum yang tersenyum

"ekhemmm ekhemmm, aduhhh ja gue keselek ludah gue sendiri"

"gila lo, ehhh kalian berdua pagi-pagi udah sosweet aja"

"ARUMMMM" teriak morin berlari menghampiri arum

"aduhh nggak usah lari-lari rin, ntar lo jatoh"

"heh mak lampir, cemprenh banget suara lo" ucap raja

"diem lo, ehh rum lo tau nggak gue dapet berita baru"

"berita apaan ?"

"dokter ardian ternyata suka sama lo beneran, oh my goddddd, rum lo beruntung banget tau" ucap morin

Setelah mengatakan itu morin baru menyadari kalo tangan kenan menggenggam tangan arum, dan arum masih belum menyadari bahwa tangannya masih digenggam kenan, entah tidak tau atau malah nyaman digenggam kenan

seketika rahang kenan mengeras mendengar ucapan morin

"heh semprul, lo tau dari mana ?" tanya raza

"yeeeee lo berdua penasaran kan ? Ya jelas gue tau, soalnya kemarin malem gue di chat sama dokter ardian, dia nanyain lo suka apa, terus gue jawab lo suka yang berbau panda, terus gue pancing terus tu kan biar dia ngaku, ehh ternyata beneran dokter ardian suka sama lo rum, ya allah sempurna banget hidup lo rum kalo pacaran sama dokter ardian. Cocok sama-sama cantik dan ganteng" ucap morin

Si kembar hanya diam, mereka bingung harus berkomentar apa

"yaudah kita kekelas yukkk" aja si kembar yang kemudian menarik tangan morin

"ehh ehh arumnya nggak kalian tarik juga. Ehhh,,,, arumm,,,, arummm" ucap morin

Segini dulu ya teman-teman, jangan lupa share ke temen yang lain terus kasih vote dong,

Terima kasih 😘😘😘

Help BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang