Di area parkir
Cuaca panas hari ini membuat kepala arum pusing, ia belum sempat meminum obatnya namun ia tahan berharap cairan merah itu tidak keluar dari hidungnya.
"eh rum hidung lo berdarah" ucap raja kaget
"ya ampun rum, lo nggakpapa ?"
"nggakpapa kok za, gue cuma mimisan doang, kalian nggak usah khawatir"
"yaudah nih gue ada sapu tangan, lo pakek aja" ucap raza
Diperjalanan pulang si kembar terus bernyanyi dan saling menjahili, sedangkan arum tertawa melihat tingkah si kembar yang konyol
"rum dari tadi jalan nih mobil, kita nggak tau alamat rumah lo" ucap raza
"iya ya, kok gue baru sadar" ucap raja
Arum terdiam, ia lupa jika mereka tau alamat arum, maka identitas arum akan terbongkar.
Namun arum memberikan alamat apartemennya saja.
"emm kita ke apartemen gue aja ya" ajak arum
Setelah sampai si kembar berpamittan pulang,
Arum memasukki gedung apartemen milik ayahnya tersebut, semua orang membungkuk melihat kedatamgan arum, dan arum hanya membalas dengan senyuman.namun merasa ada yang mengganjal seperti ada orang yang mengikuti ia sedari tadi,
Dengan cepat arum berlari menuju pintu apartemennya.Dengan nafas yang memburu arum segera menelpon beberapa bodyguardnya untuk berjaga-jaga diapartemen selama ia tinggal disana
Tak lupa arum mengabari mamanya untuk pulang nanti malam.
Drtttt drttt
"hallo"
"hallo adikku yang burik"
"burik burik, gini gini juga banyak yang naksir kali"
"pede banget lo"
"oh ya ada apan lo telpon gue bang ?"
"emm, nggak sih cuma lagi gabut aja disini, operasi udah 3 kali gue tanganin, capek gue hahhh" ucap bagas menghela nafas panjang
"itu udah tugas lo bang, jangan ngeluh belajar mensyukuri bahwa apa yang abang milikin saat ini adalah mimpi banyak orang"
"ahahahhahah Alhamdulillah, oh ya kamu sekarang dimana ?"
"arum lagi di apartemen nih, kenapa bang ?"
"ngapain lo sendiri disana hah!! Pulang sekarang pulang"
"ishhh dengerin arum dulu kali, arum udah telfon bodyguard buat ngawasin arum"
"nggak, lo pulang sekarang"
"tap,,,"
"nggak, lo PULANG ARUM PUTRI GOZANDA"
"IYA BAGAS PUTRA GOZANDA"
"pokoknya kalo udah sampe kabarin abang vidio call bila perlu"
"iya iya bawel"
Sesudah menelpon, arum bergegas membersihkan diri, dan setelah selesai ia dan 5 bodyguardnya turun ke lobi.
Selama diperjalanan pulang arum menatap hiruk pikuk kota jakarta,
Saat diperjalanan yang luamyan sepi, arum melihat segerombolan orang yang sedang memukuli laki-laki yang sepertinya ia kenal. Kenan"stop stop, pak kabari semua bodyguard dibelakang untuk bantu orang disana" ucap arum
"tapi itu bahaya non"
"nggak pak, kalo mereka udah pergi arum baru keluar"
"baik non"
Sopir tersebut memberitahu kepada semua bodyguard, dan terjadilah perkelahian antara berandalan dan bodyguard arum, berandalan tersebut kalah telak karena semua bodyguard memiliki pelatihan khusus wajar saja mereka seperti tahan banting
Arum keluar dengan tergesa-gesa.
"kenan" lirih arum
"arum, please bantu gue"
Dengan sigap arum merobek bajunya untung saat itu arum menggunakan gaun yang cukup tebal, arum menutup luka kenan agar darahnya tidak terus keluar.
"cepat kita bawa ke rumah sakit"
Kelima bodyguard arum mengangkat kenan masuk kedalam mobil, dimobil arum sibuk mengurus luka kenan , sampai ia tak peduli kenan yang tidur diatas pangkuannya.
Di rumah sakit
Semua menunduk memberi penghormattan kepada arum, namun yang membuat arum kesal semuanya terpaku dengan arum yang sangat jarang, bisa dikatakan tidak pernah ke rumah sakit , karena ia memiliki trauma tentang masalalunya, tubuh arum dipenuhi darah kenan.
"BUKAN WAKTUNYA KALIAN MENUNDUK MEMBERI HORMAT PADA SAYA" teriak arum
Dengan sigap beberapa dokter membantu arum untuk membawa kenan digendongan bodyguardnya.
"astaga arum, kamu kenapa sayang"
"it it itu temen arum ma" ucap arum yang mulai takut setelah menginjakkan kaki kerumah sakit
"ayoo kita keruangan mama, kalian boleh pulang bersih-bersih ya" ucap mama arum kepada bodyguardnya
"siapp" ucap mereka kompak yang mengundang perhatian seisi rumah sakit
Tiba diruangan mamanya arum membersihkan diri dan mengganti bajunya dengan baju yang sudah disiapkan oleh mamanya.
"kamu tenang ya sayang, ini kamu minum dulu"
Arum sudah merasa mendingan, ia bertekad ia harus berani menghadapi masalalunya,
"gimana keadaan kenan ma ?"
"kenan itu siapa kamu sayang ? Mama jadi curiga mphh" ucap mama arum tersenyum menahan tawa
"ihhh mama, dia cuma temen arum kok"
"owhhh, tapi lumayan juga mukanya, gantengnya masih keliattan walaupun banyak darah tadi"
"udah ah, yukk temenin arum liat kenan"
Tiba didepan ruangan kenan, dokter juga belum keluar hal itu membuat arum sedikit deg-degan
"sabar sayang dia nggakpapa kok"
"tapi dari tadi dokternya belum keluar ma"
Dokter keluar dari ruangan kenan
"gimana dok keadaan kenan saya"
"dia baik-baik saja arum, ada beberapa luka dikepala dan tangannya namun sudah kita tangani, sekarang pacar kamu sedang istirahat, permisi dokter salma" ucap dokter tersebut kemudian pergi meninggalkan keterpakuan arum atas kandidat barunya sebagai pacar kenan
Arum memasukki ruangan kenan, terlihat kenan terbaring lesu dengan beberapa perban dikepala dan tangannya.
Arum duduk disamping brankar dan memandangi wajah kenan.
Sedangkan salma hanya tersenyum memperhatikan keduanya, ia harus mencari tau tentang kenan.Jangan lupa vote dan comment ya teman-teman 😘🐼
KAMU SEDANG MEMBACA
Help Back
Teen FictionTolong kembalilah, aku menunggumu disini. ARUM PUTRI GOZANDA Dia merahasiakan indentitasnya dari semua orang kecuali orang yang menurutnya bisa ia percaya, karena ada sesuatu hal yang amat sangat membahayakan arum. Indonesia negara yang...