Arum menatap kenan, ia bingung harus bagaimana sekarang ini, sedangkan tangannya terus digenggam kenan
"ken, lo kenapa ?" tanya arum
"nggakpapa rum, oh ya tadi lo udah sarapan ?"
"udah"
"obat udah lo minum kan ?"
"iya udah kenan, lo nanyain gue mulu. Lo udah makan ?"
"belum"
"loh kenapa ?"
"nggakpapa sihh"
"yaudah gue temenin kekantin yuk, lo sarapan disana"
"beneran ?"
"iya beneran, bel masuk juga masih lama"
Sepanjang perjalanan menuju kantin, semua menatap arum dan kenan, apa benar mereka berdua pacaran.
Sesampainya di meja kantin."ken, wajar aja semua orang liattin kita," ucap arum kemudian melihat genggaman tangan kenan
"udah biarin, biar mereka tau kalo lo milik gue" ucap kenan tersenyum
"tapi nggak enak ken, kita jadi pusat perhatian, gue nggak suka" ucap arum pelan
"kenapa rum ? Lo malu jalan sama gue ?"
"bukan gitu ken, gue emang nggak suka jadi pusat perhatian gini"
"kenapa lo harus malu, selama lo sama sahabat-sahabat lo yang konyol itu selalu jadi pusat perhatian dikantin karena tingkah mereka, tapi lo nggak malu"
"ken, mereka,,,,,,"
"apa rum, mau ngeles apa lagi"
"udah ya" ucap arum seraya tersenyum menyudahi perdebatan mereka
"kenapa, emang bener kan ? Kalo lo malu jalan sama gue" ucap kenan
"kalo gue bilang gue suka jalan sama lo gimana"
"yaudah nanti malem kita jalan bareng" ucap kenan mengedipkan sebelah matanya
kemudian terkekeh melihat arum yang menatapnya tak percaya
"gilaaaa" ucap arum sinis
"yaudah kamu mau pesen apa biar gue pesenin""baik banget sihh calon pacar" ucap kenan seraya mengacak rambut arum
"ihhhh, udah cepetan mau pesen apa ?"
"terserah apapun itu gue makan"
"yaudah gue pesenin dulu"
"hati-hati ya, jangan lama-lama"
"lah kenapa"
"soalnya kamu bawa hati aku, ntar ak,,,,,"
"garing, masih pagi juga" ucap arum kemudian meninggalkan kenan untuk memesan sarapan untuknya
Saat arum hendak menulis menu, ia merasa ada seseorang yang berdiri disampingnya dan menulis menu juga sama sepertinya
"haiii" ucap dokter ardian
"loh dokter, mau sarapan juga ?"
"iya, tiap hari saya sarapan disini rum. Kamu sarapan juga ?"
"nggak, cuma nemenin kenan doang dok" ucap arum dan ardian seketika terdiam
"oh ya dapet salam dari bang bagas" lanjut arum"kamu tau kalo saya temennya bagas ?"
"tau dong"
"ya jelas tau dong dok, orang pas arum di jaga sama dokter di uks, dokter sebut nama bang bagas" lanjut arum dalam hati"bagus deh kalo kamu tau, jadi saya nggak perlu repot-repot ngenalin diri saya ke kamu"

KAMU SEDANG MEMBACA
Help Back
Teen FictionTolong kembalilah, aku menunggumu disini. ARUM PUTRI GOZANDA Dia merahasiakan indentitasnya dari semua orang kecuali orang yang menurutnya bisa ia percaya, karena ada sesuatu hal yang amat sangat membahayakan arum. Indonesia negara yang...