Di sekolah
Pagi ini arum datang kesekolah dengan mata yang sedikit sembap akibat perkataan kenan semalam, jujur arum tidak pernah dibentak, ataupun dilontarkan kata-kata kasar, hanya dari kenan arum mendapatkan itu semua.
Selama KBM berlangsung, arum hanya termenung seraya menutup matanya dan menumpuh kan wajah pada meja, hal itu tak lepas dari perhatian guru didepan
"arum" panggil guru yang sedang mengajar didepan
"arum" sekali lagi semua mata tertuju kepada arum
"husttt, rum, rum, lo dipanggil" bisik raja
"rumm, yaelah nih anak" ucap raza
Tiba-tiba, guru didepan berjalan menuju meja arum, bu melia menyentuh pundak arum,
"rum" ucapnya namun tidak ada jawaban dari arum
"arum" ucap ibu melia seraya mengoyankan tubuh arum, sontak morin langsung mendekat dan membenarkan posisi duduk arum
"arum pingsan" ucap bu melia khawatir
Saat raza ingin membopong arum, kembali lagi kebiasaan lama si kbar yang tidak pernah tau situasi.
"biar gue yang bawa" ucap raja
"nggak biar gue bekicot"
"biar gue za, ya allah"
"bi,,,,,"
"aduhh lama banget, yaudah ketua kelas aja yang ba,,,,,,"
"nggak biar raza yang bawa" ucap raza
Dengan cepat raza langsung membopong arum ke uks, diikutti oleh raza dan morin, raza melihat wajah pucat arum, hal itu menjadi tanda tanya besar pada dirinya.
Saat raza membawa arum keuks, kenan and the geng yang baru saja balik dari kantin langsung berlari mengejar mereka.
Di uks
"arum kenapa za ?" tanya kenan
"dia pingsan dikelas"
"kalian boleh balik kekelas, biar gue jaga arum"
"nggak, gue bakal disini" ucap morin
"rin please, lo percaya sama gue, gue bakal jaga arum"
"sorry ken, gue nggak sepercaya itu sama lo, mending lo yang pergi dari sini"
"kamu kenapa rin, sampe kesel gitu ke kenan ?" tanya vani
"emang gue keliattan kesel ya ?"
"menurut lo ?" ucap semuanya kompak
"gue permisi dulu," ucap rio dan yang lainnya hanya menanggapi dengan anggukkan
"terus lo bisa sekesel ini sama gue kenapa ?" tanya kenan
"gue bukan kesel sama lo, tapi menurut gue lo santapan yang lezat buat ngelampiasin kekesalan gue" ucap morin seraya memperlihatkan derettan giginya
"aneh lo"
"arum udah sadar, kalian boleh masuk" ucap dokter ardian, mereka semua masuk, saat kenan akan melewati dokter ardian mereka saling tatap,
"kalo lo cuma bisa buat arum nangis. Gue saranin buat lo jauhin dia" ucap dokter ardian,
sedangkan kenan terdiam dan memikirkan perkataan dokter ardian bagaimana dokter ardian bisa tau permasalahanya dengan arum.
"rum, lo udah sadar ?" tanya vani
"heh tengik, lo nggak liat noh matanya udah melek, apa jangan-jangan lo yang pingsan, sampe nggak sadar kalo arum udah sadar gini" ucap heru
"bacot lo"
"astaga rum, lo habis nangis ?" tanya morin
"nggak kok" ucap arum tersenyum
"nggak usah bohong rum, mata lo sembap gini" timpal raja
"lo butuh apa rum, biar gue yang bantu" ucap raza
"asisten yang baik" ucap raja seraya mengelus wajah raza kemudian menamparnya pelan
"sakit bangsat" ucap raza sinis, hal itu membuat semua di ruangan terkekeh melihat tingkah si kembar
"lahhh, kenan mana ?" tanya heru dan kemudian kenan masuk seraya menatap arum
"bisa tinggalin kami berdua dulu" ucap kenan tanpa mengalihkan pandangannya, ia terus menatap mara arum yang sembap akibat ulahnya
Saat yang lainnya hendak keluar, arum menahan mereka.
"nggak perlu, kalian tetep disini, lebih baik lo yang pergi" ucapan arum membuat semuanya kaget, mereka yakin diantara kedua pasti ada masalah
"tapi rum, ada yang mau gue jelasin ke lo" ucap kenan pelan
"nggak ada yang perlu dijelasin"
"gue mohon rum, gue mau lo dengerin penje,,," ucappan kenan terpotong saat arum meringis memegangi kepalanya
"arum butuh istirahat, kalo kalian cuma mau buat arum stres, sebaiknya kalian tinggalin arum, biar saya yang jaga" ucap dokter ardian
"iya, kek nya kita kasih waktu buat arum istirahat dulu, biar dokter ardian yang jagain arum" ucap morin sedikit takut dan yang lainnya pun mengiyakan
"gue yang bakal jaga arum" ucap kenan
"nggak perlu, biar saya yang jaga arum"
"biar gue" ucap kenan tak mau kalah
"saya dokter disini"
"saya anak pemilik sekolahan ini"
"selagi anda masih diruangan saya, ini tetap tanggung jawab saya"
"udah ken, sebaiknya kita pergi aja" ucap heru seraya menarik kenan keluar dan diikutti semuanya
Maaf ya author baru publish, soalnya ada sedikit masalah pribadi,
Tapi jangan lupa kasih vote dong, terus share ke temen-temen yang lain yaa
Terima kasih😘😘😘
![](https://img.wattpad.com/cover/202594987-288-k396804.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Help Back
Teen FictionTolong kembalilah, aku menunggumu disini. ARUM PUTRI GOZANDA Dia merahasiakan indentitasnya dari semua orang kecuali orang yang menurutnya bisa ia percaya, karena ada sesuatu hal yang amat sangat membahayakan arum. Indonesia negara yang...