22

18 2 0
                                    

Saat ini dokter ardian merasa senang, karena ia bisa menemani arum, ardian menggenggam tangan arum yang sedang tertidur setelah selesai meminum obatnya.

Ardian menatap wajah arum

"nggak heran gue lo cakep gas, ternyata adik lo juga cantik banget. Gue suka adik lo gas, gua bakal jagain dia. Arum putri gozanda"

🐼🐼🐼

Setelah bel pulang, kenan and the geng, si kembar dan morin, menuju uks menjenguk arum, karena istirahat tadi mereka tidak bisa kesana karena dilarang oleh beberapa guru.

Sesampainya di uks, kenan melihat arum sesekali tertawa saat mengobrol dengan dokter ardian, saat arum akan turun dari brankar dibantu oleh dokter ardian namun kenan langsung menghampiri mereka.

"biar gue bantu rum" ucak kenan

"nggak perlu"

"udah nggakpapa, biar gue bantu lo"

"gue bilang nggak perlu, gue bisa sendiri"

"rum biar gu,,,,,,"

"lo budek ya, gue bilang nggak ya nggak" ucap arum ketus, hal itu membuat semuanya terdiam, kecuali dokter ardian.

"rum lo kenapa berubah gini ?" tanya heru

"iya rum, lo kenapa semarah itu sihh sama kenan, perasaan niat kenan baik kok cuma mau nolongin lo doang" jelas vani yang mulai kesal dan menatap arum sedikit sinis begitupun juga heru

Arum diam, menurutnya mereka hanya bisa menilai tanpa tau dibalik itu semua.

"jangan pernah kalian natap arum seperti itu, kalian kesel karena ngeliat perubahan sikap arum kek gini, heyyy kita juga nggak tau kenapa arum bisa kesel ke kenan, tapi seenggaknya kita nggak kepancing dengan emosi diri sendiri, padahal kita sendiri nggak tau dibalik perubahan arum itu karena apa" jelas raza membela arum

"maksud lo apa hah ?" tanya heru tersulut emosi namun ditahan rio

"nggak usah sok jagoan dehh lo ?" ucap raza menantang dan ditahan raja

"kalo kalian mau ribut silahkan diluar" ucap morin

"ayo rum saya antar kamu pulang ke mansion"

"mansion ?" tanya vani bingung ucappan dokter ardian membuat semua terdiam

"iya kenapa, ada masalah ?"

"ada" ucap kenan

"pacar kamu rum ?" tanya dokter ardian kepada arum

"bukan" ucap arum, hal itu membuat hati kenan menjadi sakit, sedangkan dokter ardian hanya tersenyum mengejek kearah kenan

"emm rin, gue minta tolong sama lo kirim catatan pelajaran hari ini ya" ucap arum

"iya tenang aja, nanti gue kirim ke lo"

"ayo rum" ucap dokter ardian yang membantu berjalan dengan memengang bahu arum, hal itu tak lepas dari pandangan kenan.

"gue duluan ya, makasih udah jenguk dan bantuin gue ke uks" ucap arum seraya tersenyum.

"rum" panggil kenan,

Arum tidak menggubris panggilan kenan, ia terus berjalan meninggalkan semuanya.

"sekarang gue tanya sama lo ken, kenapa dari tadi arum sekesel itu sama lo, padahalkan setau gue kalian baik-baik aja" ucap vani

"iya ken, setau gue bukannya lo suka sama arum, tapi kok belum apa-apa lo udah bikin arum sekesel itu sama lo ?" ucap rio

Kenan mengacak rambutnya frustasi ia tak menjawab pertanyaan teman-temannya dan meninggalakan mereka semua yang masih penasaran ada apa diantara kenan dan arum.

Di rumah kenan

Kenan pulang kerumah pada malam hari dengan keadaannya yang kalut, ia bingung harus bagaimana dengan arum, kenan ingin meminta maaf kepada arum. Tapi arum selalu menolak penjelasan darinya.

Malam ini kenan berniat untuk menelfon arum.
Namun sudah berkali-kali kenan mencoba menelfon arum, tapi nihil tidak ada jawaban dari arum chatnya pun tidak arum read.

"tuhan gue harus gimana, gue suka sama arum tapi kenapa harus jadi gini sihhh ARGHHHHH" Kenan kesal, ia membanting handphonenya, bagi kenan membeli handphone sama dengan membeli permen, horangg kayaaaa 😂

Disekolah

Pagi ini keadaan arum sudah kembali ceria, saat ia datang kesekolah si kembar dan morin langsung menariknya kekelas dan meminta penjelasan kepada arum.

Arum menjelaskan kepada mereka, tadinya raza ingin menghampiri kenan namun ditahan oleh morin, alhasil mereka mencoba biasa-biasa saja karena itu permintaan dari arum

"gue harap, kalian jangan benci kenan gue mau kalian biasa-biasa aja, anggap aja masalah ini nggak pernah terjadi" ucap arum

"biasa-biasa aja maksud lo rum, kita harus acuh gitu dengan kenan"

"iya za, gu,,,,"

"rum lo pingsan kemarin, mata lo sembap habis nangis karena ucapan kenan, terus kita sebagai sahabat lo harus diem aja gitu ?" ucap raja yang mulai kesal

"za, ja. gue nggakpapa, gue nggak mau kalian dapet masalah. Please" ucap arum

"okeee, kali ini kita biasa-biasa aja, seperti yang lo mau. Tapi gue mohon sama lo rum, cerita ke kita apapun itu, pundak kita selalu kuat buat sandaran kesedihan lo, dan gue mau tanya sama lo, boleh ?" ucap morin

"kenapa ?" tanya arum penasaran

"lo anak dari pengusaha kaya yang namanya gozanda kan ?"

Ucappan morin membuat arum terdiam, sontak si kemba kaget dengan mulut menganga

"TUTUP NGGAK MULUT LO BERDUA" teriak morin yang membuat seisi kelas menatap mereka ber-empat, sontak si kembar langsung menutup mulu mereka

"serius lo rin ?" tanya raza

"hussttt diem" ucap morin

"iya kan rum ? Rum kita sahabat lo, kita bisa jaga rahasia lo, gue mohon lo jujur ke kita bertiga, benerkan kalo nama lo,,,,,,,, arum putri gozanda, anak dari pengusaha kaya itu ?"

"iy,,, iyaaa, gue arum putri gozanda. Seperti yang lo bilang rin" ucap arum sedikit takut

"OH MY GOD" teriak si kembar heboh seraya menutup mulut mereka tak percaya, sampai-sampai si kembar langsung berdiri.

"pantes aja cantik lo diatas rata-rata rum, masya allah" ucap raja seraya mengelus dadanya

"bener banget tuh, kalo morin bukan diatas rata-rata, emang rata tuhh muka" ucap raza dan dapat tatapan sinis dari morin

"lanjut hujat gue, lo berdua gue jadiin peyek" ancam morin yang mendapat kekehan dari arum

Maaf yaa baru publish hehehheh
Jangan lupa vote, terus share ke temen-temen kalian

Biar author bisa semangat lagi buat nulis 😘😘

Help BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang