Arum belajar dengan tenang, jam menunjukkan 11:00 sedangkan kenan ia sudah terlelap dalam mimpinya sedari tadi.
Drttt drttt
"haayyyy" ucap arum mengangkat vidio call dari morin
"heh jubaedah kemana aja lo, kenapa nggak masuk hari ini ?"
"iya rum, lo sakit ya, apa lo bolos ya hayoo ngaku lo, kalo lo sakit bilang rum, biar kita bisa jagain lo juga" tanya raja
"iya rum bener tuhh, oh ya tadi ada dokter ardian nyariin lo" ucap raza
Arum tersenyum menanggapi ketiga temannya, sedangkan morin terlihat kesal karena handphonenya jadi rebuttan si kembar.
"UPIN IPIN BALIKKIN HANDPHONE GUE" teriak morin sehingga membuat kenan yang sedang tidur menjadi terbangun.
"emm udah dulu ya, nanti gue kabarin okeee, love you"
ucapan arum sontak membuat kenan kaget, ada rasa sakit entah apa yang kenan alami.
Arum duduk disisi brankar kenan.
"lo butuh apa ?"
"gue butuh lo"
"HAH ?"
Sedangkan kenan diam menatap langit-langit kamarnya, ia bingung kenapa cewek yang ada didekatnya sekarang ini sangat baik,
"apa jangan-jangan arum suka gue" pikir kenan
"Rum" panggil kenan ia menatap mata cantik milik arum
"kenapa ken ?" tanya rum lembut
"kenapa lo baik sama gue, sedangkan gue jahat banget sama lo"
"karena gue pengen baik aja sama lo"
"apa jangan-jangan lo suka sama gue ?" ucap kenan percaya diri
Arum menarik nafas kemudian ia tersenyum ke arah kenan, senyuman yang membuat kenan nyaman, senyuman dengan mata yang sendu, hangat itu lah kalimat yang cocok untuk menggambarkan sikap arum.
Sehingga membuat orang yang ada didekatnya merasa nyaman."kenan selagi gue masih ada didunia ini, gue pengen kasih kesan yang baik ke orang-orang yang ada didekat gue, gue pengen mereka nyaman berada didekat gue, gue bakal selalu ada buat mereka, termasuk lo kenan alzino abraham" ucap arum dengan mata berkaca-kaca
Kenan melihat air mata arum dengan sigap tanganya menghapus air mata itu.
"tapi gue sering nyakitin lo rum"
"nggakpapa, yaudah kamu butuh apa, kamu mau buah ? Biar gue kupasin"
"boleh"
"lo cantik, cantik dalam segala hal rum"
Arum mengupas buah aple untuk kenan kemudian menyuapinya, menurut arum sekerasnya kenan ia yakin masih ada hati didiri kenan hanya saja kenan memperlihatkan sifat kerasnya saja.
"rum lo sebenernya siapa sih"
"gue ?"
"iya lo siapa lagi emang bambang"
"gue arum, pakek tanya lagi, ternyata luka dikepala lo buat lo agak gila ya"
"gue serius arum"
"gue juga serius kenan, udah ah bahas yang lain aja"
"gue mau kenal lo lebih dekat rum"
"bukannya lo benci sama gue, udah deh ken siapa gue itu nggak ada pengaruhnya buat lo, yang ada lo bakal dalam bahaya"
"bahaya maksud lo ?"
"setelah keluar dari rumah sakit kita jadi orang yang nggak pernah kenal aja ya ken, gue mau lo aman, gue nggak mau lo terlalu deket sama gue, kalaupun terlintas didalam benak lo buat jadi orang terdekat gue, gue harap jangan pernah lo lakuin itu, karena lo bakal bahayain semua orang bukan cuma lo aja" Ucap arum tersenyum arum tak tahan lagi menahan tangisnya.
kemudian ia ke toilet menumpah kan semua rasa sakitnya, arum menyalakan keran air agar kenan tidak mendengar suara tangisannya sungguh sakit menahan tangis.
Kenan diam mencerna semua perkataan arum, ia semakin ingin tau arum itu siapa, kenapa semua orang akan dalam bahaya jika terlalu dekat dengannya.
Setelah beberapa menit ditoilet arum keluar dengan mata sembabnya, kenan menatap arum berjalan menuju sofa, kemudian arum mengambil obat didalam tasnya, dan hal itu membuat kenan semakin curiga, ada apa dengan arum, apa dia sakit ?.
"rum"
"iya kenapa ken ?" tanya arum tersenyum
"lo hebat mempermainkan peran lo rum"
"gue butuh bantuan lo, gue mau mandi rum"
"HAH ?" ucap arum kaget
"badan gue rasanya lengket semua rum"
"yaudah gue lap aja ya pakek tisu basah buat bayi"
"yaudah deh dari pada bauk keringet"
Dengan telaten arum mengelap badan kenan.
"udah, wangi kan ?"
"oh ya rum, handphone gue mana ?"
"ada, kenapa emang ?"
"kalo ada telfon atau apapun jangan diangkat ya, diemin aja sekalian aja dimatiin"
"udah gue matiin, lo tenang aja nggak bakal ada yang tau lo masuk rumah sakit"
Saat arum hendak berdiri kenan mengan tanganya
"makasih" ucap kenan tersenyum seketika arum terpaku amat jarang malahan tidak pernah sama sekali kenan mengatakan kalimat itu.
"iy,,, iya sama-sama, lo butuh apa lagi"
"gue butuh lo temenin gue"
"ini udah gue temenin"
"ehh makan siang gue kok belum sampe ya"
"sabar kali, 10 menit lagi ntar juga dateng, kenapa lo udah laper ?"
"iya gue laper banget"
Belum lama kenan mengatakan itu, makan siangnya datang, dengan cepat arum menyiapkan makanan untuk kenan dan membantu kenan untuk duduk.
Jangan lupa vote dan share ke temen-temen kalian.
Terima kasih 😘😘
![](https://img.wattpad.com/cover/202594987-288-k396804.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Help Back
Подростковая литератураTolong kembalilah, aku menunggumu disini. ARUM PUTRI GOZANDA Dia merahasiakan indentitasnya dari semua orang kecuali orang yang menurutnya bisa ia percaya, karena ada sesuatu hal yang amat sangat membahayakan arum. Indonesia negara yang...