7

20 2 0
                                    

Jam kosong berlangsung lama sampai istirahat, hal itu membuat kenan dan sahabat-sahabatnya nyaman berada dikantin

"ehh van, lo tau nggak murid baru yang namanya arum ?" tanya heru

"kenapa lo tanya-tanya gue ?" ucap revani sinis

"yaelah van, gue cuma tanya aja kali, lagi pms lo hah! ?"

"lo cari arum, siap-siapin mata lo noh dia lagi jalan kekantin" ucap arum memberi kode ke heru untuk melirik arum dan teman-temannya yang sedang menuju kantin

Sontak semua mata tertuju pada arum, sejujurnya arum sangat risih sudah 2 hari ini setiap arum kekantin selalu menjadi pusat perhatian.

Saat arum melewati meja kenan and the geng, si kembar menyapa kenan karena mereka berteman, satu tim basket

"ehh ehhh ada kenan" ucap raja seraya menepuk pundak kenan dan bertos ria ala laki-laki

"wihhhh, lagi makan-makan nihh, lo ulang tahun ya yo? " tanya raza ke rio

"iya, sini kalian gabung aja tenang si rio yang bayar," ujar vani

"yaelahh lo van tiap hari aja gue ulang tahun" ucap rio

"ehhh kapten basket nggak boleh pelit"

"iya dehh iya, yaudah sini gabung"

"ALLHAMDULILAH" ucap raja dan raza kompak dan mengambil posisi duduk yang pas untuk mereka ber-empat

"ehhh kal,,,,," ucapan raza terpotong

"emmm gue sama morin duluan ya" ucap arum berpamittan

"kenapa, gabung aja kali santay aja" ucap kenan seraya tersenyum penuh arti

"iya rum, liat tuh semua meja udah penuh, kita mau duduk dimana lagi" ucap morin

"tapi gu,,,,"

"iya rum sini aja, lagian dimeja lain udah penuh, kasian tuh si morin udah kayak manusia belum makan bertahun-tahun" ucap raza

Arum akhirnya mengalah

"sini rum deket gue aja terus si morin ke jonggol sana duduknya" ucap raja

"ohhh mulai jahat lo semua ya sama gue" ucap morin kesal kepada raja dan raza

"canda kali, baperan lo"

"ehh rum ada yang mau kenalan sama lo" ucap rio

"hah ? Siapa ?"

"ini si upil disamping gue" rio pun melirik ke arah heru yang sedari tadi gerogi saat kedatangan arum padahal saat ia mengajak arum kenalan heru biasa saja.

"heh gue udah kenal kali ama si arum, ya nggak rum" ucap heru tersenyum menggoda kemudian melotot ke arah rio

"yaudah kita makan aja yuk, kalian pesen apa biar gue yang pesenin ?" tanya morin

"gue bakso aja" ucap arum

"KITA KAYAK BIASA" ucap si kembar dengan cengiran khas mereka

"kalo salah pesen gue nggak peduli ya mau kalian makan atau nggak"

"iya iya bawel" ucap raja dan raza

Arum baru menyadari bahwa ia duduk berhadapan dengan kenan, arum melirik ke arah kenan dan tepat sekali kenan sedang menatapnya, menampilkan senyum yang sulit diartikan.

"rum gue kayak nggak asing deh sama lo" ucap vani

Arum terdiam

"emm kan kita pernah ketemu pas gue baru pertama masuk sekolah"

"bukan maksud gu,,,,,"

"ehh van tolong pesenin gue jus jeruk dong, gue kepedesan nih" ucap rio

"tap,,,,"

"okeee lo jahat sama gue"

"iya iya iya, dasar sok dramatis"

"uhhh makin sayang dehh sama sahabat gue"

"jijik gue bujankk"

Setelah beberapa lama menunggu pesanan mereka sampai, pelayan membagikan pesanan mereka dan pada saat pelayan memberikan bakso pesanan arum bakso tersebut tumpah karena kenan menyenggol tangan pelayan tersebut

Byurrr kuah bakso yang panas itu tumpah tepat di tangan dan paha arum

AWWWW

teriak arum dan semua mata tertuju pada meja mereka.

"ya ampun arum" ucap rio kaget

Arum berdiri dan melirik kearah kenan, air matanya hampir jatuh karena rasa panas pada tangan dan pahanya

"arum, kita ke toilet aja ayokk terus kita ke uks"

Raja, raza, rio, heru, menatap ke kenan dengan raut muka seolah bertanya-tanya.

"gue nggak sengaja"

Rio dan si kembar meninggalkan kantin berlari mengejar arum dan morin,

Sedangkan kenan tersenyum penuh arti dan hal itu sempat dilihat oleh heru.

"lah yang lain mana ?" tanya vani dan kenan hanya mengakat bahunya pura-pura tidak tahu dan heru hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan kenan.

Segini dulu yaa, jangan lupa bintang dan comment okeee dahhh😘

Help BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang