8

10 2 0
                                    

Setelah membersihkan diri di toilet, morin mengajak arum ke uks.
Disana ada dokter Ardian, dokter tampan guyss.

Di uks

"aduhhh sakit banget dok" ucap arum menahan sakit dan saat ingin mengolesi salep ke bagian paha arum, dokter ardian langsung melirik ke arah morin untuk menggantikannya

"sttttt, sakit rin pelan-pelan"

"iya iya maaf, aduhh mana melepuh lagi, ya ampun rum"

Sedangkan adrian sedari tadi memperhatikan wajah cantik arum arum yang menyadari itu hanya bisa membalasnya dengan senyuman, berbeda dengan morin yang sibuk mengolesi salep ke paha arum.

"udah selesai" kata morin

"emm itu kan melepuh ya nih rum, kalo lo jalan bakal kena rok lo, gimana kalo lo digendong, tapi sama siapa ya ?"

"sama saya saja gimana" tawar dokter adrian

Tiba-tiba pintu uks terbuka, ternyata si kembar dan rio yang ngos-ngosan mencari arum dan morin

"ya allah gue kira lo di anter pulang" ucap rio

"iya nih rum, kita bertiga nyariin lo berdua tau nggak," ucap raja

"udah gue bilang kan kalo mereka di uks, lo berdua sihh nggak percayaan banget" ucap raza

"udahh ah, yang penting arum baik-baik aja"

"baik-baik aja gimana yo, melepuh ini tangan sama paha arum, baik-baik aja apaan coba"

"WHAT MELEPUH" ucap si kembar kompak

"heh kalo mau paduan suara nanti hari senin" ucap morin sinis

"emm tadi dokter nawarin buat gendong arum kekelas kan, boleh-boleh aja dok, monggo silahkan" ucap morin berubah lembut dan mempersilakan dokter adrian untuk mendekat ke arum.

"etttttt, biar gue aja" ucap rio

"nggak gue aja" ucap raja

"gue aja ya rum" ucap raza

"jangan mau rum, udah biarin dokter adrian yang gendong, nanti kalo kalian bertiga yang gendong kesempattan buat modus"

"iya biar saya aja ya, saya nggak bakal apa-apain temen kalian kok"

"nggak dok saya dititipin sama abangnya arum buat jaga dia selama dia di indonesia" ucap rio tanpa jeda dan tanpa sadar rio keceplosan
"dasar mulut buaya, kenapa harus keceplosan" gerutu rio menepuk mulutnya pelan.

Apa yang diucapkan rio membuat seisi ruangan menatapnya seolah-olah bertanya-tanya, sedangkan arum hanya menundukkan kepalanya.

"oh jadi rio yang diamanahin bang bagas buat jaga gue" ucap arum dalam hati.

"jadi bener tebakkan gue, lo bukan orang sembarangan rum" ucap morin dalam hati.

"yasudah kalo begitu silahkan kamu yang bawa arum"

"makasih dok"

Saat rio mengendong arum menuju kelas, sepanjang koridor memperhatikan mereka karena semua siswa sma alles tau kalo rio adalah pacar yuna

Sedangkan ketiga teman arum berjalan mengikuti mereka dari belakang masih dengan ekspresi bingung.

"rin, lo curiga nggak sih dengan statusnya arum" tanya raza

"gue juga nggak tau, tapi menurut gue wajah si arum kek nggak asing lagi"

"ehhh, kalian pada tau nggak sihh siapa nama panjang arum, perasaan dia nggak pernah kasih tau kita siapa nama lengkapnya" ucap raja

"ehh iya ya" ucap raza

Sedangkan morin hanya diam.

Tiba-tiba langkah rio terhenti karena yuna berada dihadapannya sekarang dengan mata yang sudah berkaca-kaca

Yuna kecewa karena sedari tadi ia mencari rio kemana-mana, dan saat bertanya pada kenan kalo rio sedang pergi ke toilet atau ke uks.

Namun ia terkejud melihat rio membopong seorang perempuan yang tidak ia kenali dan berdiri dihadapannya
Merasa kesal yuna menghentakkan kakinya dan berbalik pergi dengan mata berkaca-kaca

"ehh ehh ehh, yuna yuna aduhh pacar gue salah paham lagi" ucap rio yang menjadi pusat perhatian

Arum melambaikan tanganya kepada ke tiga temannya yang sedang berada tidak jauh dari tempat ia sekarang

"udah turunin gue disini aja, lagian ada raja dan raza, lo susul pacar lo noh kasian dia udah salah paham"

"tap,,,"

"udah cepettan turunin gue, kasian tauk pacar lo, nggak liat tadi apa matanya udah nahan nangis gitu"

"tap,,,,"

"tap tap tap mulu, udah turunin gue, cepet samperin pacar lo"

Dan rio menurunkan arum, sedangkan raja dan raza sudah siap pasang badan untuk mengendong arum,

Saat raja sudah meraih tubuh arum namun ditahan oleh raza

"ettt, biar gue aja"

"nggak biar gue"

"nggak gue aja za, nanti lo encok"

"BACOD, sekarang kita suit"

"gunting batu kertas" ucap si kembar

"yesss gue menang, lo kertas gue gunting" ucap raja

Semua orang yang menyaksikan merasa iri karena arum beruntung bisa dekat sama morin dan si kembar, morin seorang ketua osis dan si kembar anak basket yang sudah terkenal.

Sedangkan arum hanya geleng-geleng kepala menghadapi ketiga temannya yang selalu bertengkar namun sangat saling menyayangi.

Help BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang