Chapter 26 - Wanitaku sayang

2.3K 155 17
                                    

Kecupan hangat mendarat di kening wanita yang sedang memejamkan kedua matanya, terlihat damai dalam tidurnya.

Pria yang tengah mengelus lembut surai rambut milik kekasihnya begitu menyesal karena telah meninggalkan wanita yang paling ia sayangi itu, entah apa yang di pikiran kekasihnya yang terlelap.

Kesepian, khawatir.. Mungkin itulah yang ada di pikiran Bella saat dirinya pergi cukup lama, pasalnya baru kali ini dia meninggalkan Bella karena kesibukannya yang membuatnya harus rela pergi meninggalkan Bella untuk sementara.

Romeo melepas kemeja yang ia kenakan dan menyisikan celana boxer hitam saja yang membalut tubuhnya. Ia merebahkan tubuhnya disamping Bella yang masih tertidur pulas seakan tidak merasakan pergerakan apapun.

Pria itu memeluk Bella dari belakang, wangi tubuh Bella membuatnya begitu merindu, ada rasa penyesalan di dalam dirinya. Dia menyayangi Bella.. Sungguh.

Bella membuka kedua matanya saat tangan melingkar kuat di perutnya, dia tahu Romeo telah kembali. Ada segaris senyum di bibir ranum milik Bella.

Bella ingin sekali membalikan badannya, namun seketika ia urungkan saat Romeo berkata.

"Wanitaku Sayang, maafkan aku membuatmu cemas, tak memberikan kabar atau hanya membalas pesanmu. Maaf aku terlalu sibuk dengan pekerjaan dan pikiranku hanya ingin cepat selesai dan kembali untukmu." Romeo berkata dengan pelan namun terdengar sampai ke telinga Bella.

Romeo mengecup surai rambut Bella, wanita itu bergegas memejamkan mata menikmati sentuhan yang di berikan Romeo, sungguh ia begitu merindukan Romeo.

Namun Bella tetap diam, rasanya tidak adil setelah dirinya di tinggal Romeo cukup lama dan dia mengampuni pria itu begitu saja hanya dengan ucapan manisnya. Bella kembali untuk tidur sepertinya dia harus memberikan sedikit pelajaran untuk Romeo karena telah membuatnya cemas dan tidak berdaya tanpa kabar pria itu.

Dan Bella pun tertidur pulas dengan perasaan lega.

-----------------------

Keesokan paginya.

Romeo meraba-raba kasur disebelahnya, namun ia mengerukan dahinya sadar tidak sadar Bella tidak ada disampingnya saat matahari memaksa masuk dari celah jendela, membuat Romeo mengerang kesal.

Kemana Bella?

Dengan sangat terpaksa ia membuka kedua matanya, sebenarnya Romeo benar-benar lelah dan ingin tidur seharian namun nyatanya dia tidak bisa tidur jika Bella tidak ada di sampingnya.

Segeralah pria itu bangkit untuk membersihkan diri untuk menemui Bella di bawah karena Romeo yakin Bella tengah menyiapkan sarapan untuknya.

20 menit berlalu Romeo sudah wangi dan tampan hanya dengan menggunakan t-shirt berwarna biru navy dan celana panjang, tak lupa pria itu menyisir rambutnya.

Ia menuruni gundukan tangga dan langsung mendapati Chiarra dan Ezio yang tengah anteng duduk di bangku meja makan, tumben sekali mereka diam tak ada sahut-sahutan yang akan membuat pagi menjadi lebih ramai.

"Kak Romeo!!" Pekik girang Chiarra saat Romeo melangkah menghampirinya dan Ezio.

"Bagaimana kabarmu Chiarra?" tanya Romeo yang tersenyum ringan.

"Aku tentu baik Kak, bagaimana dengan Kakak? Kapan Kakak sampai?" Chiarra bertanya tanpa jeda dia senang Romeo kembali, itu tandanya akan ada yang membelanya saat bertengkar dengan Ezio.

Ezio hanya memutar bola matanya malas, melihat tingkah Chiarra seperti anak kecil. Lebih baik dia diam dari pada Chiarra akan membuat kepalanya pusing di pagi hari yang cerah ini.

SQUILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang