🌜40. Psycho.🌛

35.6K 2.7K 703
                                    

Manusia itu kebanyakan sering hanyut dalam drama, sampai lupa bahwa bisa saja ditenggelamkan oleh karma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Manusia itu kebanyakan sering hanyut dalam drama, sampai lupa bahwa bisa saja ditenggelamkan oleh karma.

-Ladisya-

¶¶¶

Tantangan harus komen pake CAPSLOK 😂 SELAMAT EMOSI 🤣😅😘

•••••••••••••••••••

Jemputan dari pacar, dari orang yang kau cintai, dari orang paling istimewa. Disya hanya meminum susu yang disiapkan oleh pembantunya, lantas gadis itu keluar.

"Selamat pagi!" sapa Algi ceria, ramah dan senyuman manis. Aroma wangi menguar dari tubuh jangkungnya.

"Pagi." balas Disya tersenyum tipis.

Memilih segera naik ke atas motor, hingga Algi pun tancap gas. Keduanya diam. Melihat aura Disya mencekam, Algi sendiri bingung apa yang terjadi.

Tepat di lampu merah, Algi berkesempatan untuk bertanya guna menjawab seluruh rasa penasarannya. "Ini masih pagi, tapi kok langit mendung yah."

Disya mendongak, melihat langit begitu cerah dan sedikitpun tak ada tanda-tanda turun hujan. "Lo sakit mata?"

"Langitnya gak senyum, berasa tiba-tiba mau disamber petir." celetuk Algi.

"Lo yang pertama gosong!" semprot Disya ketus. "Jalan buru, itu udah lampu ijo."

"Ck, yang nyetir gue kok lo yang ngegas." dumel Algi tetap menjalankan motornya.

Sesampainya di sekolah, Disya turun tanpa suara, meninggalkan Algi yang kini mengejarnya. "Hei, lo kenapa, sih?"

"Gue lagi bete gegara lo. Ke barisan aja dulu, nanti gue kasi tau!" Disya ketus dan mulai berbaris.

Setiap Algi mendekat, Disya menjauh. "Al, jangan nyebelin."

"Lo yang gaje." keduanya tidak seperti pasangan kekasih romantis, melainkan seperti adik kakak yang bertengkar memperebutkan mainan.

Semua bubar, bertugas untuk membersihkan halaman sekolah yang terdapat banyak sampah. Disya dan Algi kebagian tugas menyapu dan menyiram bunga.

Disya melakukan tugasnya tanpa bicara, begitupun Algi yang sedari tadi menyiram tanaman dengan telaten. Beberapa adik kelas lewat dan sekedar menyapa.

Warm In The Arms ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang