Bagian 03

882 72 10
                                    

'Ting ..

Tepat pukul 10:30 terdengar  seseorang menekan bel kediaman Selfi. Lesti yang mendengar hal itupun langsung berniat  untuk membukakan pintu namun sebuah cekelan di tangan nya membuat lesti mengurungkan langkahnya.

"Eh les, aku aja yang buka pintu."ujar selfi dan Lesti hanya mengangguk sebagai jawabannya.

"pasti itu dia yang datang." gumam selfi dengan tersenyum bahagia kearah pintu.

Sembari menunggu selfi membuka pintu lesti meneruskan kegiatan nya membuat kue.

Sudah 10 menit setelah kepergian selfi membuka pintu, selfi tak kunjung kembali dan sekarang lesti seperti mendengar ada suara gelak tawa di teras. karena penasaran Lesti memutuskan untuk menyusul selfi di teras.

"Astaghfirullah!!" Lesti terkejut saat ia hampir menabrak selfi di ambang pintu.

"Eh sorry les."ujar selfi kikuk.

"nggakpapa kok. Siapa yang dateng? Seseorang yang kamu maksud tadi malam?" tanya Lesti mencoba mengintip dari balik punggung selfi.

"Iyap!! Nilai seratus untuk kamu. sini aku kenalin." Seru selfi bahagia kemudian menarik tangan lesti untuk membawanya ke teras. Lesti diam mengikuti langkah Selfi.

"Itu dia." tunjuk selfi pada seorang yang sedang menelpon dan membelakangi mereka.

Lesti memperhatikan lelaki itu dengan tatapan yang menyelidik. Entah mengapa lesti merasa
mengenal lelaki itu namun dia segera menyadarkan dirinya dari pikirannya.

"Nggak mungkin dia." Gumam lesti gusar dalam hati.

"Hei" panggil selfi yang ditujukan kepada laki-laki itu.

"Iy.." lelaki itu menggantungkan kalimatnya ketika ia berbalik dan melihat selfi bersama .. lesti?!

Keadaan seketika menjadi hening sesaat. Selfi terus tersenyum bahagia dapat mengenalkan orang istimewa nya kepada Lesti.

"kok kalian nglamun?" tanya selfi pada laki laki itu dan Lesti, namun Keduanya seakan tidak menghiraukan pertanyaan tersebut. Mereka  masih terus menatap satu sama lain.

"Ak.. Aku kedalem dulu."pamit lesti tiba tiba kemudian langsung meninggalkan selfi dan laki laki itu.

"Tapi .." ucap selfi menggantung karna bayangan lesti sudah hilang dibalik pintu.

"Di..dia siapa?" kini selfi menoleh kepada orang yg menanyainya.

"Oh iya. itu lesti temen baru aku. Tadinya aku mau kenalin kalian tapi dia Kaya nya lagi sibuk deh." Jelas selfi.

Mendengar jawaban dari selfi. Lelaki itu langsung diam dan sibuk dengan pikirannya sendiri.

....

Lesti segera berlari ke kamarnya kemudian mengunci dirinya di kamar mandi dan mencoba mengendalikan tangisnya. ia serasa ingin berteriak tadi namun dia masih sadar bahwa disana ada Selfi. Lesti belum siap menjawab pertanyaan pertanyaan Selfi nantinya jika Selfi tahu yang sebenarnya.

"kenapa kamu kembali di situasi seperti ini? dan yang lebih menyakitkan kamu adalah orang spesial yang dimaksud Selfi? orang yang sudah sangat baik padaku."gumam Lesti disela isak tangis nya.

"Kenapa Fil? Kenapa setelah kamu memutuskan hubungan kita secara sepihak, kamu kembali dengan membawa luka baru untukku? Scenario apa lagi yang mau kamu buat Fil?" Lirih Lesti bertanya entah ditujukan pada siapa.

Air mata Lesti terus mengalir bercampur dengan air yang mengalir dari shower. Lesti meredam suara tangisnya dibawah guyuran air shower.

orang spesial yang selfi maksud serta yang baru saja lesti temui tadi adalah Fildan Rahayu mantan kekasihnya.

love scenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang