Bagian 07

708 75 28
                                    


"Apa maksud mu fildan meninggalkan mu?"

Lesti langsung menoleh kan kepalanya kala ia mendengar suara dari balik punggung nya. Dan betapa terkejut nya ia ketika melihat selfi sedang berdiri disana dengan mata yang berkaca kaca.

"Apa maksud mu les? Ada ini? Kamu? Fildan? Meninggalkan? Apa maksud nya?" Tanya selfi mendekat pada lesti dan meminta penjelasan.

Lesti masih tetap diam dengan berusaha menghilang kan bercak air mata yang masih setia menetes dari pelupuk matanya. Ia benar benar tak menyangka jika selfi mendengar ucapan nya tadi. Ia masih terkejut.

"Jawab les! Apa kamu pernah ada hubungan dengan fildan?! Jawab lesti!" Desak selfi.

Lesti seakan kehilangan suaranya. Ia tak bisa menyanggah ataupun membenarkan pertanyaan selfi. Ia hanya bisa diam ketika selfi terus mendesaknya untuk menjawab.

"Kenapa diam les? Aku butuh jawaban! Apa kamu pernah ada hubungan dengan fildan? Apa kamu pernah kenal dengan fildan sebelumnya? Lesti jaw.."

"Jaga dia, dia meninggalkan ku karenamu." Potong lesti tanpa sadar dengan masih mengalihkan pandangannya.

selfi seketika terdiam dan tangannya berhenti menguncang tubuh lesti, kala ia mendengar sebuah kalimat mengalun dengan mudahnya dari bibir lesti.

Entah mendapat keberanian darimana untuk mengucapkan kalimat itu? Lestipun tak tau. Tanpa disuruh dan tanpa di duga tiba tiba kalimat itu keluar begitu saja dari bibirnya.

Lesti seakan baru sadar jika kata yang tak seharusnya ia ucapkan kini telah terucap. Ia menatap selfi yang sudah terdiam akibat ucapan nya.
Sebelumnya akhirnya ia mendengar selfi kembali berucap.

"Ja.. jadi kalian pernah ada hubungan sebelumnya? Dan.. dan hubungan kalian berakhir karena aku?." Tanya selfi lirih dengan memundurkan langkahnya.

"Ng.. ngga gitu sel. Kamu salah denger. Aku.. aku ngga pernah ada hubungan sama fildan. Yang aku ucapin tadi juga bukan tengtang fil.."

"Cukup les!" Pekik selfi menghentikan ucapan lesti. " Cukup.. jangan menutupi kebohongan lagi." Lanjutnya dengan suara bergetar.

"Dengerin aku dulu sel." Mohon Lesti menatap selfi dengan mata yang kembali berkaca kaca.

Ia mencoba kembali mendekati selfi untuk menjelaskan semuanya, namun langkahnya terhenti kala selfi mengangkat tangan mengisyaratkan agar lesti berhenti melangkah.

"Kenapa kamu ngga jujur sama aku. Kenapa kamu ngga bilang kalo kamu sebelumnya mengenal fildan?" Tanya selfi dengan suara seraknya Karena menangis.

"Maafin aku sel." Lirih lesti merasa bersalah.

"Kamu ngga salah. Kamu bilang fildan ninggalin kamu karena aku kan? Jadi aku yang seharusnya minta maaf." Ucap selfi menatap lesti.

"Maafin aku les." Akhir selfi kemudian berlari meninggalkan toilet.

"Selfi." Panggil lesti namun tak di hiraukan selfi.

Selfi sudah jauh berlari meninggalkan lesti sendiri di toilet.

🌟🌟

Lesti segera menyusul selfi yang tengah berlari untuk keluar restoran.
Ia ingin memberi pengertian pada selfi agar ia tak menyalahkan dirinya sendiri atas kandasnya hubungan lesti dan fildan. Lesti sendiri terus meruntuki kebodohannya karena telah mengucapkan kalimat yang membuat semuanya hancur. Seharusnya lesti masih bisa menutupi semuanya namun karena kalimat yang tak sengaja ia ucapkan semua jadi rumit seperti ini.

"Selfi Tunggu." Panggil lesti masih mengejar lesti.

Lesti dan selfi seketika menjadi pusat perhatian. Namun baik selfi ataupun lesti tak peduli. Lesti masih berusaha untuk mengejar selfi. Namun tiba tiba..

love scenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang