Bagian 04

829 67 5
                                    

Selfi dan pria itu terlihat syok karna mendapati lesti yang sudah terduduk dibawah shower dengan keadaan tak sadar diri. Tangan dan wajah lesti pun sudah terlihat sangat pucat.

"sudah berapa lama dia disini?" Tanya pria itu kemudian menghampiri lesti.

"aku nggak tahu pastinya. sekarang cepet bawa dia ke Rumah Sakit. Ayoo cepet !" Perintah selfi khawatir dan sudah menangis.

Pria yang tadi membantu selfi, segera membopong lesti dan membawanya ke Rumah Sakit.

  Selama perjalanan ke Rumah Sakit, selfi tak henti hentinya melafalkan doa untuk kesembuhan lesti. Terlihat jelas bahkan selfi sangat khawatir sekarang dan hal itu membuat memancing pertanyaan dari pria yang tadi membantunya.

"Sebenarnya siapa dia sel? Kenapa kamu Terlihat sangat mengkhawatirkannya seperti itu." Tanya pria itu.

"Ntar aku jelasin sekarang yang terpenting kita cepet sampai Rumah Sakit nya."

🌟🌟

Sampainya mereka di Rumah Sakit, Lesti langsung ditanggani oleh dokter di ruang UGD. Sedangkan selfi dan pria tadi menunggu di bangku ruang tunggu.

"udahh nggak usah nangis, dia pasti baik baik aja." orang tadi mencoba menenangkan selfi yang tak henti menangis dari tadi.

"kalo dia knp napa gimana?! aku takut ki. Dia baru aja keluar dari rumah sakit tapi sekarang??" tutur selfi kembali menangis dan menangkup wajahnya.

Belum sempat pria itu kembali bertanya, suara pintu terbuka terdengar. selfi bergegas menuju ke depan ruangan tersebut dan muncullah dokter yang baru keluar dari ruang UGD.

Dokter keluar dari ruang UGD dengan raut wajah yang sangat serius. hal itu membuat Selfi dan pria yang dipanggil nya 'ki' tadi merasa panik serta langsung menyerbu dokter tersebut dengan berbagai pertanyaan.

"gimana dok??lesti kenapa??dia baik baik aja kan??dokter gimana keadaan lesti kenapa diem aja sih." Serang selfi tak sabaran.

"tenang sel, kalo tanya satu satu, kasian dokternya bingung."

"kata mas ini benar anda harus tenang dulu" melihat kearah pria tadi. "nona lesti tidak apa apa, dia hanya kelelahan, kalian bisa menjenguknya nanti. sekarang ia akan dipindahkan ke ruang rawat" jelas dokter tenang. "Baiklah kalo begitu saya permisi." Pamit dokter sebelum berlalu.

Seperginya dokter tadi. Selfi langsung menuju keruang rawat dimana lesti berada sedangkan pria yang tadi membantu selfi tengah pergi ke kantin untuk membeli minuman.

Ruang Rawat Lesti

 Selfi melangkahkan kakinya Masuk ke dalam ruang rawat. Hal pertama yang ia lihat saat membuka pintu adalah lesti yang sedang terbaring lemah di atas kasur rumah sakit.

"lesti??" Panggil selfi hati hati.

Lesti menoleh ke sumber suara dan mendapati selfi yang tengah berjalan mendekatinya. Lesti hanya menyunggingkan senyum Tipisnya menyambut kedatangan selfi.

"Lestiii." Ujar selfi berhambur memeluk lesti. "kamu kenapa lagi sih les?? kamu nggakpapakan??" tanya Selfi yang masih memeluk lesti.

"nggakpapa kok. makasih udah bawa aku ke Rumah Sakit." Balasnya tersenyum dan menggenggam tangan selfi.

"kamu mah dari kemaren kalo ditanya jawabnya nggakpapa mulu." Protes selfi.

"tapi aku beneran nggakpapa kok. tapi sel?? kenapa kamu begitu baik ke aku?"

"akukan dah bilang, aku udah anggap kamu kayak adek aku sendiri, semenjak aku ketemu kamu, aku merasa hidupku nggak sepi lagi." jelasnya sendu dan mengeratkan genggaman tangannya pada lesti.

love scenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang