Happy Reading!!
-------------------------------------------------------Hari demi hari terlewati, hubungan antara El dan Joan pun semakin dekat. Hampir setiap hari mereka berangkat dan pulang sekolah bersama. Joan pun sudah terbiasa dengan hal itu, bahkan ia tak sungkan lagi bila main ke rumah El. Kedua orang tua mereka pun masing-masing telah saling mengenal walau kadang Maya dan Sophie sering meributkan masalah sepele. Tapi untungnya masih bisa akur.
Saat ini Joan dan El sedang berada di sebuah taman. El memperhatikan Joan yang sedang menyendokkan es krim cup nya lalu memakan es krim tersebut. Terdapat sedikit noda es krim di pipi Joan dan dengan cekatan El mengusap noda itu menggunakan ibu jarinya yang kemudian ia jilat.
"Jorok banget lu!" protes Joan.
"Biarin, lagian lu ga bagi-bagi es krimnya"
PLETAK
"Aw sakit Jo!" ucap El sambil memegang dahi nya yang mendapat jitakan dari Joan.
"Tadi gue tawarin lu sok sok an ga mau!"
Dengan kesal Joan bangkit dari bangku lalu meninggalkan El disana.
"Eh Jo mau kemana?"
El mengejar Joan yang pergi lebih dulu. Ia harus ekstra sabar menghadapi Joan yang saat ini sedang PMS, karena Joan lebih sensitif dari biasanya. Meskipun ia telah terbiasa dengan perilaku Joan yang bar-bar, ia angkat tangan bila menghadapi sikap Joan ketika PMS seperti saat ini. Ia menyusul Joan yang tengah menghampiri abang-abang penjual es krim.
"Udah nanti lagi beli es krim nya, kita makan dulu" ucap El sambil menggenggam tangan Joan. Namun tiba-tiba tangannya ditepis oleh Joan.
"Ga laper"
Astaghfirullah. Batin El.
"Yaudah pulang yuk"
"Lu aja sono"
El melongo mendengar perkataan Joan. Ia menghela napas dan berusaha untuk membujuk Joan.
"Yaudah, sekarang mau nya apa?"
Joan hanya menoleh ke arah El sebagai respon. Bukannya menjawab, Joan malah membuang wajahnya lalu melangkah menjauh yang membuat El bingung.
...
Setelah seminggu berlalu paska masa PMS, Joan pun telah kembali seperti biasa. Hal itu pun diam-diam disyukuri oleh El.
"Inilah saat yang tepat" ucap El tersenyum sambil memandangi kotak yang saat ini berada di genggamannya. Ia pun langsung memasukkan kotak tersebut ke dalam ranselnya.
"Ayok" ucap Joan setelah membeli minuman yang kemudian naik ke atas motor El.
"Udah?" tanya El yang dibalas gumaman oleh Joan.
Mereka pun pulang bersama. Setelah 30 menit menempuh perjalanan dari sekolah, mereka pun sampai di halaman rumah Joan.
"Gue langsung balik ya Jo"
"Iye. Dah, hati-hati"
El belum menunjukkan tanda-tanda akan pergi, ia malah terdiam memandangi wajah Joan. Joan yang bingung pun membuka suara.
"Kenapa? Mau main?"
Mendengar pertanyaan Joan, El turun dari motornya lalu membuka ransel dan mengeluarkan sebuah kotak dari sana. Ia memberikan kotak itu kepada Joan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa SMK | Revisi
Teen FictionThe story is 100% writer's imagination. --------------------------------------- Cerita ini mengisahkan tentang kehidupan seorang siswi bernama Joan. Masa-masa di SMK, kisah romansa, persahabatan, pertemanan dan solidaritas. [Completed : 28/12/19] ...