Happy Reading!!
-------------------------------------------------------TEEETTT TEEETTT TEEETTT
Joan menggeser screen ponselnya yang menampilkan alarm. Itu merupakan alarm ketiga yang ia setel. Dan kalian tahu pukul berapa yang ia pasang untuk alarm ketiga?Pukul 05.15
Dan setiap hari senin ia akan selalu bangun pada alarm ketiga tersebut.
Setelah benar-benar bangun, Joan beranjak ke kamar mandi. Setelah 5 menit selesai dengan ritual mandinya, ia melaksanakan ibadah subuh. Lalu, ia berpakaian seragam dan bersiap untuk berangkat setelahnya. Joan selalu melewatkan sarapan setiap hari senin, oleh karena itu tak jarang ia berakhir di UKS ketika upacara berlangsung. Joan memang memiliki riwayat maag, namun ia tidak begitu memperhatikan hal tersebut.
"Mam itu ojeknya udah dimana?"
"Masih 5 menit lagi baru sampe"
"Lama amat"
"Kamu lelet banget bukan ojeknya!"
Joan yang mendengar ucapan maminya langsung mengerucutkan bibir. Setelah lima menit kemudian ojek pesanannya tiba, Joan bergegas berangkat. Tak lupa ia mencium tangan maminya.
Joan tiba di sekolah pada pukul 06.40, ia terlambat. Bahkan upacara telah dimulai 10 menit yang lalu. Ia berjalan memasuki lapangan upacara.
"Yang terlambat barisnya disini ya, jangan nyampur sama yang lain" ucap seorang guru sambil menunjukkan barisan yang dimaksud. Tampak disana ada beberapa siswa yang juga terlambat.
"Sini" ucap guru itu lagi sambil menarik lengan Joan.
Joan yang pada dasarnya tidak terlalu suka diatur pun menunjukkan wajah tidak suka, ia berdecak dalam hati.
"Ck! Ini guru siapa sih? Baru ngeliat deh, tapi kok songong amat yak" batin Joan.
¤¤¤
"Untuk amanat, ISTIRAHAT DI TEMPAAAAT.. GERAK!"
Pemimpin upacara mengistirahatkan seluruh barisan. Pembina upacara pun mulai memberikan amanat.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Pertama-tama marilah..."
Joan merasakan sedikit pening di kepalanya. Ia hanya membiarkan hal itu. Namun lama-kelamaan rasa peningnya semakin menjadi dan ia merasakan matanya berkunang-kunang. Karena tak kuat menahan pening, Joan langsung beranjak duduk di tepi lapangan.
"Kamu kenapa? Sakit? Ke UKS aja gih. Nanti kalo udah mendingan balik lagi kesini" ucap guru baru yang ternyata mendapat giliran piket setiap hari senin.
Seorang petugas menuntun Joan menuju UKS. Joan pun mengikuti petugas tersebut.
"Lu ga sarapan lagi ya? Kebiasaan lu Jo" ucap petugas itu yang ternyata adalah Reva, salah satu kenalan Joan. Joan yang mendengar pertanyaan Reva hanya menyunggingkan senyum.
"Mau gue bikinin teh ga?" tanya Reva.
"Boleh deh kalo lu mau mah hehe" jawab Joan.
"Yaudah bentar" ucap Reva yang kemudian pergi untuk membuatkan teh.
Joan yang masih merasa sedikit pusing pun merebahkan tubuhnya ke matras yang tersedia di UKS. Ia pun memejamkan matanya sebentar.
"Nih teh nya" ucap Reva yang telah kembali sambil membawa secangkir teh. Joan pun bangun dan memposisikan tubuhnya untuk duduk.
"Makasih ya Rev" kata Joan yang diangguki oleh Reva, ia pun menyambut cangkir teh tersebut.
¤¤¤
Setelah upacara selesai dan Joan telah merasa baikan, ia pun kembali ke lapangan untuk menemui guru piket yang menjaga murid-murid yang terlambat.
"Kamu udah mendingan?" tanya guru itu sesampainya Joan dilapangan.
"Udah bu"
"Yaudah, kamu langsung keatas aja gih. Hari ini kamu saya lepasin karena kamu lagi sakit"
Baru saja Joan akan beranjak ke kelas, guru itu berbicara lagi.
"Eh tunggu dulu! Kamu catet nama sama kelas kamu, difoto dulu sebentar"
Joan pun melakukan apa yang diperintahkan guru tersebut. Setelah mencatat nama dan kelasnya, Joan difoto untuk dicetak dan dipajang di mading. Begitulah sanksi yang akan diterima bila terlambat datang ke sekolah. Peraturan itu berlaku ketika guru baru itu datang, jadi tak heran bila Joan sedikit tak menyukai guru tersebut.
Setelah selesai berkompensasi dengan guru piket, Joan beranjak menuju kelas. Sesampainya di kelas, sudah ada guru yang mengajar disana. Ia pun langsung menyalimi guru tersebut lalu duduk di bangkunya. Kegiatan belajar mengajar pun dilaksanakan.
Triiingg Triiiinggg
Bel berbunyi menandakan waktu istirahat."Baiklah. Karena waktu pelajaran telah habis, tugas itu untuk PR saja dan dikumpulkan dipertemuan berikutnya yaitu hari kamis. Sekian. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap Pak Yamin selaku guru ppkn.
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab serentak murid-murid dikelas XI Pemasaran.
"Ayo makaaaann" teriak salah satu murid.
Joan pun bergabung bersama teman-temannya. Rutinitas mereka setiap waktu istirahat adalah makan bersama. Yola, Icha, Anggy, Nuri, Desy, Lia dan tentunya Joan. Mereka pun mulai makan dengan khidmat, tak lupa mereka berdoa sebelum makan.
"Jo, Jo! Cerita dong Jo.." ucap Desy penasaran. Joan tau bila sedari tadi ketika makan, Desy sering melirik ke arahnya. Ia pun berniat mengerjai Desy.
"Cerita apaan?" ucap Joan sok polos.
"Ceritain yang lu sama El ketemu di cafe ituuu"
"Yang mana?" ucap Joan yang semakin gencar mengusili teman-temannya yang ternyata satu-persatu mulai kepo.
"Etdah bikin geregetan aja emang Joan" kali ini Yola yang bersuara.
"Tau lu" ucap Icha menimpali.
"Hehehe iyaiya. Jadi gini... Kan kemaren gue sama Yola ke Gramed, pas lagi liat-liat buku tiba-tiba...." ucap Joan memulai cerita.
Joan yang sedang asik bercerita tak sadar jika disana ada seseorang yang tengah ikut menyimak dan akan membuatnya masuk dalam Trending Topic di sekolahnya.
Ya, orang itu adalah biang gosip/sumber gosip kelas Pemasaran. Ia adalah seorang admin dari akun Lambe_PM. Setiap ada berita yang sedang trend dikelas Pemasaran, ia selalu update di akunnya. Tak hanya kelas XI, bahkan berita hot di kelas X dan kelas XII pun ia masukkan. Ia selalu punya sumber informasi, mata dan telinga nya di mana-mana. Maka dari itu tak heran bila banyak korban yang tercyduk di akun Lambe_PM. Yang membuat semua orang heran adalah akun tersebut sangat sukses hingga mencapai puluhan ribu followers.
"Hmm.. bagus juga nih buat update hehe" gumam sang Lambe.
TBC..
-------------------------------------------------------Lanjut?
Don't forget to voment! ;)

KAMU SEDANG MEMBACA
Masa SMK | Revisi
Novela JuvenilThe story is 100% writer's imagination. --------------------------------------- Cerita ini mengisahkan tentang kehidupan seorang siswi bernama Joan. Masa-masa di SMK, kisah romansa, persahabatan, pertemanan dan solidaritas. [Completed : 28/12/19] ...