Happy Reading!!
------------------------------------------------------Pukul 08.53
Joan bimbang. Ia tidak ingin pergi ke tempat itu, namun ia penasaran dengan pelaku yang mengiriminya pesan tak manusiawi semalam. Padahal menurutnya ia tidak memiliki masalah dengan siapapun. Lagipula, ada masalah apa sih yang dialami sang pelaku? Hari ini adalah tanggal 9, pelaku ingin bertemu pada pukul 9 dan disebuah tempat yang terdapat pada Jalan X no.9 juga. Kenapa pelaku begitu terobsesi dengan angka 9? Kayak author:'v
"Joaan, sarapan dek!" teriak mami.
Joan pun menuruni tangga dan menuju ruang makan. Bukannya duduk untuk sarapan, ia malah pamit kepada maminya.
"Mam aku izin pergi ke rumah temen ya, dia minta temenin ke toko buku" ucap Joan lalu mencium tangan maminya.
"Kok ga sarapan dulu?" tanya Lea yang kebetulan datang dan langsung duduk dihadapan meja makan.
"Nanti aja beli"
"Yaudah hati-hati" ucap mami.
Joan pergi keluar rumah menggunakan ojol. Ia baru saja berbohong kepada keluarga nya jika ia pergi bersama teman. Ia tidak pergi ke toko buku melainkan ke tempat si pengirim pesan teror.
...
Tiba lah Joan ditempat yang berada pada alamat yang telah diberikan oleh pelaku. Btw kenapa tempatnya rada horor ya? Apa disini ia akan disuruh untuk melakukan uji nyali? Kalo engga kenapa angker gini sih? Begitulah Joan berkomunikasi dengan pikirannya.
BIIIP
Ponsel Joan berbunyi tanda masuknya notifikasi. Ternyata ia mendapat pesan dari si pelaku.
Unknown Number
+6281289xxxCukup punya nyali
juga kau ya?
Dan kau datang sendiri
sesuai dengan permintaankuBaguslah:)
Itu tandanya kau
sangat dapat diandalkanTunggu apa lagi?
Masuklah ke dalam
Aku akan menyambutmu:)Heh? Apa tidak salah? Si pelaku memujinya? Joan sangat heran dengan orang ini. Tak menunggu lama, Joan pun menuruti pelaku untuk masuk ke dalam gudang kosong tersebut.
Hal pertama yang dapat Joan tangkap ketika memasuki gudang itu ialah bersih. Meskipun cahayanya remang-remang, namun tak ada debu sedikitpun disana.
"Heii selamat dataaang!"
Joan terkejut dengan suara yang tiba-tiba muncul. Itu suara perempuan, ia sangat yakin. Sebab agak cempreng. Tak lama dari munculnya suara tadi, tampaklah sesosok perempuan yang posisinya lumayan jauh darinya tengah berdiri sambil menyilangkan kedua tangannya didepan dada. Mata Joan menyipit agar dapat melihat wujud asli dari perempuan itu karena memang matanya minus. Namun usahanya sia-sia.
"Siapa?" tanya Joan.
"Kamu ga kenal aku? Hahahaha"
Joan bersumpah tawa perempuan didepannya ini sangat mengganggu karena suara cemprengnya. Tapi kenapa suaranya familiar ya?
Perempuan didepannya pun berhenti tertawa lalu melangkahkan kakinya untuk mendekati Joan. Kemudian sampailah ia dihadapan Joan dan tepat dibawah sinar lampu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa SMK | Revisi
Teen FictionThe story is 100% writer's imagination. --------------------------------------- Cerita ini mengisahkan tentang kehidupan seorang siswi bernama Joan. Masa-masa di SMK, kisah romansa, persahabatan, pertemanan dan solidaritas. [Completed : 28/12/19] ...