Masa SMK | Revisi

Part 27 - Modus

Happy Reading!!
-------------------------------------------------------

Seminggu berlalu paska UKK, siswa siswi pun mendapat free class. Hari itu diberikan untuk kesempatan para murid melakukan remedial jika mendapat nilai kurang dari KKM. Untungnya para anak ayam tidak ada yang mendapat nilai dibawah KKM. Eh.. ada deh, iya sih cuma satu pelajaran, tapi satu kelas remed. Kalian pasti tahu lah pelajaran apa, ya apa lagi kalau bukan matematika_-

Berhubung para anak ayam telah menyelesaikan remedial dalam satu hari kemarin, maka hari ini mereka meliburkan diri. Mereka tidak akan kena sanksi kok, lagi pula disekolah pun sudah tidak melakukan kegiatan pembelajaran lagi. Jadi hari ini mereka memutuskan untuk jalan-jalan bersama.

Maagirlss🐣💛

Yolagiska : Gaes ayo jalan-jalan! Gue bete dirumah sepi:(

Icha.kal : Ayo kil gue otw

Kuy lah
Kil apaan dah?

Icha.kal : Dekil wkwkwk :'v

Yolagiska : Emang nyebelin gorbon:(

NuriNun : Anjir gorbon, gorila kebon:v

Lah anjir parah:'v

Liaaa : Mau jalan kemana?

Icha.kal : Syaland emang yola_-

Desykart : Ke GN Mall aja
biar ditraktir Joan:'v

Yolagiska : Nahh iya tuh beneerr

Lah si anjir apa apaan
Gada gada!

Icha.kal : Pelit lu kan bokap lu
yang punya, ga mslh dong

Kanayanggy : Yaudah ketemuan
di KafeCo aja kan pertengahan

Desykart : Ok

Nggy kok kamu gitu:')

Yolagiska : Otw mandii

Icha.kal : Yang bersih mandinya
biar ga malu maluin

Liaaa : Anjir jahat:'v

NuriNun : Ngakak:'v

Yolagiska : Kurang ajar:)

Read by 6

...

Joan pun bersiap untuk pergi bersama para anak ayam. Ia izin kepada mami nya tetapi mami nya itu malah menelepon sang suami. Joan masih tidak paham awalnya, namun ketika mami nya kembali dari kamar, ia hanya melongo. Sang mami memberikan sebuah kartu. Bukan kartu kredit melainkan kartu nama milik papa nya.

"Nih, kalo mau beli-beli sesuatu tunjukkin ini aja ke pramuniaga disana. Sekalian temen kamu juga boleh pilih yang mereka mau, dah gih" ucap mami nya yang bernada mengusir di akhir kalimat.

Entah kenapa Joan merasa sedikit tidak rela ketika memandang kartu yang sedang berada ditangannya saat ini. Bukannya ia pelit, namun memang dirinya selalu merasa sungkan jika berhubungan dengan kekuasaan papa nya. Tak ingin ambil pusing, ia pun segera berangkat menuju tempat pertemuan yang telah disepakati bersama. Eh ga bersama sih, karena Joan tidak mengatakan setuju:)