Part 11 - Alfanggy

747 35 0
                                    

Happy Reading!!
-------------------------------------------------------

Setiap pelajaran Bisnis Online, kelas XI Pemasaran menggunakan ruang Lab Pemasaran. Disana mereka melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan fasilitas komputer yang dilengkapi jaringan internet. Saat ini mereka diberikan tugas untuk membuat akun di beberapa market place yang berbeda, tujuannya adalah agar mereka dapat menjalankan bisnis online. Bahkan generasi milenial saat ini sudah banyak yang dapat menghasilkan uang dari bisnis online.

Semua melakukan tugasnya masing-masing di komputer yang telah disediakan. Jika sudah menyelesaikan tugasnya dan masih ada waktu yang tersisa sebelum pergantian jam pelajaran, mereka diperbolehkan untuk menikmati internet yang terhubung dengan komputer, sehingga mereka dapat dengan sepuasnya searching atau pun menonton youtube.

Pak Raded, selaku guru mata pelajaran Bisnis Online telah meninggalkan ruang Lab untuk kembali ke ruangannya. Kebiasaan siswa siswi kelas XI PM ketika tidak ada guru yang mengawasi, mereka mulai turun dari kursinya. Ada yang langsung selonjoran dilantai, bahkan ada pula yang langsung rebahan.

"Nggy! Bagi minum dong!"

Anggy hanya mengangguk sebagai jawaban. Alfan mengambil air mineral yang berada diatas meja Anggy dan dengan segera membuka tutupnya yang kemudian ia meneguk setengahnya. Tanpa sadar Anggy memperhatikan Alfan yang tengah meminum air mineral miliknya.

"Nih makas--emang gue ganteng banget yak? Sampe ga ngedip gitu lu haha"

Anggy yang tersadar mendengar perkataan Alfan pun mengerjapkan mata.

"A-apaan sih!"

Karena merasa salah tingkah, tanpa sengaja Anggy menyenggol botol berisi air mineral yang ternyata belum tertutup rapat. Alhasil air yang berada di dalam botol tersebut tumpah membasahi mejanya.

"Yah"

"Hahaha makanya gausah sok grogi gitu, tumpah kan"

Setelah mengatakan hal itu, Alfan menggambil kanebo yang berada di lemari kayu didepan kelas dan memberikan kanebo tersebut kepada Anggy.

"Nih"

"Makasih"

Tiba-tiba Alfan mengusap puncak kepala Anggy dan sontak hal tersebut mengejutkan Anggy. Tapi sejurus kemudian kata-kata Alfan membuat Anggy emosi seketika.

"Yang kering ya ngelap nya, kasian yang piket nanti capek haha"

Baru saja Anggy ingin meluapkan emosinya, Alfan sudah pergi keluar kelas. Anggy pun hanya bisa mengumpat. Namun tak lama kemudian ia menyentuh dada nya.

Kok gue deg-deg an sih.

....

Joan hanya dapat membungkam meskipun banyak pertanyaan dipikirannya. Ia melirik Anggy yang sedari tadi berjalan kesana kemari dengan gelisah dan uring-uringan tidak jelas.

"Ck! Hmm masa sih..... Ngga mungkin kan...." gumam Anggy namun masih terdengar jelas oleh Joan.

"Emm, Nggy?" Joan mencoba membuka suara dengan nada sepelan mungkin.

"Jo, diem dulu Jo jangan berisik"

Joan menautkan alis mendengar perintah dari Anggy. Emang barusan gue teriak?? Joan pun memilih untuk membungkam lagi daripada kena semprot, padahal ia tidak melakukan kesalahan apa-apa.

TRIIIINGG TRIIIINGG
Bel berbunyi menandakan waktu istirahat kedua, biasanya waktu tersebut dimanfaatkan untuk melaksanakan ibadah dzuhur bagi siswa-siswi yang muslim.

Masa SMK | RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang