Extra Part

85 8 0
                                    

Hii semuaa!! MAU BILANG MAKASIH BANYAKKK BUAT YANG BACA HUEEE TEMBUS DONG MAMAAKK SAMPE 30k😭
Sayang bangeud sama kalian sini peluk dulu *peluk virtual*
Aduh maaf yaa aku bikin kalian nungguin kelanjutan Masa SMK yang menggantung:')
Ga tanggung lagi digantungnya dua tahun yakan :)

Aku udah ada draftnya tapi lupa alur cerita ini wakakak maap🙏🏻
Rencananya juga semua bab akan aku revisi dan pastinya butuh waktu lama plus aku agak mageran wakakak maap lagi🙏🏻 Jadi, kalian kalau mau baca lagi ya terserah, ngga juga gapapa kalo emang udah sreg sama feelnya. Segitu aja dari aku, makasih udah mau baca tulisan aku yang masih acak-acakan ini:')

Happy Reading!!
------------------------------------------------------

Bip bip bip bip bip bip bip bip

Tangan mungil Joan terulur untuk mematikan alarm yang berada di atas nakas. Joan mendudukan tubuhnya beberapa menit hingga akhirnya melangkah ke kamar mandi untuk mengambil wudhu.

Sreeengg
Joan misuh misuh karena kakinya terkena cipratan minyak. Ya, Joan sedang memasak sarapan untuknya dan Lea. Memutuskan tinggal bersama Lea memunculkan sebuah perjanjian dimana salah satunya Joan harus belajar masak dan wajib membuat sarapan setiap pagi.

/Flashback on/

Dua minggu tinggal di Bandung membuat Joan terlihat seperti mayat hidup. Telat makan, sering melamun, dan jarang mandi.

Sophie yang melihat kelakuan putri bungsunya pun merasa tidak tega, ia segera melapor kepada suaminya. Hingga pada suatu malam ketika mereka selesai makan malam papa mencoba berbicara kepada Joan.

"Nak, kamu seneng ga tinggal di sini?"

Setelah terdiam beberapa detik, Joan tersenyum manis. "Seneng kok, pa."

Jawaban Joan membuat kedua orang tuanya saling pandang.

"Kamu mau tinggal sama Lea di Jakarta?"

Ucapan papanya terdengar menarik. Dengan raut bingung Joan pun bertanya "Memangnya Joan boleh tinggal sama Kak Lea?"

Agak lama setelah keheningan di antara mereka. Papanya hanya menggumam sambil menatap Joan.

"Besok bantu Joan berkemas, ya." Ucap pria itu pada Sophie yang dibalas dengan anggukan.

"Yasudah, sana kamu tidur." Ucap pria itu lagi yang dituruti oleh Joan.

Di kamar, Joan masih terheran dengan percapakan di meja makan tadi. Otaknya masih ngelag:'v

Lima detik kemudian ia baru sadar, papanya mengizinkan ia tinggal di Jakarta. Joan pun teriak senang sambil melompat-lompat.

"JOANINA TIDUR!!"

Joan memberingsut mendengar teriakan maminya.

/Flashback off/

"Hemm harum betul masakan adikku~" Lea muncul dengan setelan kantornya lalu duduk di kursi makan.

Setelah menaruh piring lauk, Joan ikut duduk di kursi makan bergabung dengan Lea yang sudah mengambil nasi.

"Hari ini pulang jam berapa?" Tanya Joan pada Lea.

"Larut sih kayanya." Jawab Lea disela makannya.

"Lembur?" Tanya Joan lagi.

"Ngga." Lea meneguk habis air di gelas lalu berdiri.

"Mau pacaran dulu." Sambung Lea dengan wajah meledek yang kemudian kabur. Joan hanya mendengus.

Masa SMK | RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang