Locked by You

Day 6 Cheek kiss

Anindita melihat sekeliling kamarnya. Gelap. Menandakan bahwa hari sudah berganti malam dan lampu kamarnya sudah dimatikan. Menyisakan lampu tidur yang memang dibiarkan menyala. Merasa bahwa kandung kemihnya penuh, ia mencoba bangun walaupun kepalanya terasa berat. Ia merasakan benda hangat di keningnya. Kompresan? Sepertinya Aditya atau mas Erga yang melakukannya. Seingatnya ia langsung tidur setelah makan.

Dyo. Ia langsung teringat pria itu. Bahkan di saat sakitpun ia masih mengingat pria yang sudah membuat hatinya bingung. Kalau tidak salah ia juga bermimpi bahwa hari ini Dyo datang ke rumahnya untuk mengunjungi Erga. Dan Dyo melakukan hal yang membuat hatinya makin tidak karuan. Pria tersebut menepuk pelan kepalanya sembari mendoakan dirinya agar cepat sembuh dan berkata bahwa pria itu rindu padanya. Sepertinya Dyo sudah mengambil seluruh kewarasannya hari ini.

Saat akan melangkahkan kakinya menuju toilet, ia merasakan ada berat yang tidak biasa di sisi kanan tempat tidurnya. Gadis itu mengambil kacamatanya, lalu meneliti apa yang membuat tempat tidurnya menjadi berat sebelah. Terkejut saat mendapati bahwa Dyo tidur di kamarnya. Tentu bukan diatas tempat tidurnya.

Setelah selesai dengan urusannya di toilet, entah ada angin apa yang membuat dirinya berjongkok di hadapan pria yang saat ini sedang tertidur pulas. Memperhatikan setiap detil wajah tampannya. Sepertinya kewarasan memang sudah hilang dari dirinya, karena bukannya menjauh menuju tempat tidur. Ia malah mendekatkan wajahnya. Mengikis jarak yang ada.

'Cup' Anindita baru saja mencium pipi Dyo. Pria yang selama ini selalu memorak-porandakan hatinya.

"Makasih banyak kak." Bisik gadis itu, lalu menjauh. Melanjutkan tidurnya yang sempat terinterupsi. Tidak tahu bahwa pria yang baru saja ia kecup pipinya itu sebenarnya tidak tidur. Ia terbangun saat merasakan pergerakan di tempat tidur Anindita saat gadis itu beranjak menuju toilet. Dyo tersenyum lembut.

"Anytime." Bisik Dyo.