"Boseen." Keluh Anindita, kepalanya ia rebahkan pada leher sofa.
"Maraton film yuk." Ajak Dyo tiba-tiba, menarik lembut kepala Anindita ke bahunya.
"Avengers yuk kak? Re-watch gitu." Tawar gadis itu.
"Nggak, nanti lo malah keasyikan ngeliatin si Kapten." Protes Dyo setelah tahu kebiasaan Anindita yang senang sekali teriak setiap melihat laki-laki tampan nan seksi.
"Kan ada Black Widow juga. Seneng kakak pasti, secara seksi gitu." Bujuk gadis itu, lengkap dengan menggerak-gerakkan alisnya.
"Film hantu aja deh, gue ada film baru. Katanya sih serem." Anindita mengangguk setuju. Sudah lama ia tidak menonton film hantu berkualitas, mengingat film hantu terakhir yang ia tonton sangat membosankan.
"Aku ambil selimut dulu kak."
"Gue ambil popcorn, sekalian siapin filmnya." Gadis itu mengangguk lalu berlari menuju lantai atas, kamarnya.
Lampu sengaja tidak mereka matikan. Kakak sulungnya itu bisa mengamuk sampai menghancurkan satu komplek jika melihat adik bungsunya ini berduaan dengan pria dalam keadaan gelap-gelapan. Walaupun pria itu adalah Dyo.
Filmnya sudah dimulai namun Anindita merasa familiar dengan film yang saat ini ditontonnya.
"Kak, ini judulnya apa?" tanya Anindita memastikan.
"Apa ya? Evil Dead kalau nggak salah." Jawab Dyo singkat. Mencoba berkonsentrasi penuh pada filmnya.
"Ini sih aku udah nont—AAAAAAAAAA!!!" teriak Anindita sembari menutup matanya.
"Katanya udah nonton tapi masih aja ngejerit. Sampai meluk-meluk segala lagi." Sindir Dyo dengan nada bercanda. Ia benar-benar tidak keberatan jika gadis itu memeluknya sepanjang film ini.
"Ini film yang bikin aku takut kak." Kilah gadis, mencoba melepaskan pelukannya. Namun aksinya itu harus tertahan karena tangan kiri Dyo langsung mengungkung badan mungil gadis itu.
"Nggak usah dilepasin pelukannya. Gini aja sampai kita selesai nonton film ini terus rewatch Avengers."
KAMU SEDANG MEMBACA
Locked by You
RomanceDrabble singkat dalam rangka mengikuti #drabbletober Prompts list by @dwikipan Anindita bilang, dia mau move on. Move on? Apa itu move on kalau 'Hi!' dari dia masih aja bikin kamu jatuh cinta? Move on hanyalah sebuah wacana belaka. Lemah memang.
