Day 25 Wearing a Flower Crown

10 3 0
                                    

Hampir tiga jam lebih Dyo dan Anindita mengelilingi kebun binatang dan bermain dengan hewan-hewan disana. Anindita bahkan dipeluk oleh orang utan dan anak singa yang bebas. Para penjaga hewan pun sampai terkaget-kaget, pasalnya hewan-hewan tersebut biasanya enggan untuk mendekati manusia tapi tadi hewan-hewan tersebut tanpa malu-malu mendekat bahkan sempat bermain dengan Anindita.

Akhirnya mereka duduk di sebuah bangku taman panjang di samping pohon rindang. Udaranya sangat sejuk, panasnya matahari saja terhalang oleh rindangnya pepohonan. Sedang asyik mengistirahatan diri, Dyo tiba-tiba bangkit dari duduknya.

"Gue kesana dulu bentar. Lo istirahat aja dulu." Ujar Dyo. Sudah kepalang capek, jadi Anindita hanya mengangguk, lalu memeriksa hasil jepretannya. Walaupun banyak yang tidak sempurna namun tidak sedikit juga yang sempurna bahkan melebihi ekspektasinya.

Sedang asyik memeriksa isi kameranya, ia dikejutkan oleh benda di atas kepalanya. Anindita pikir serangga dari pohon rindang di sebelahnya, ternyata Dyo yang memasang sebuah bando. Lebih tepatnya mahkota bunga. Memang bukan asli, tapi tetap saja indah.

"Mahkotanya indah. Tapi lebih indah yang pake sih." Sumpah ya itu gombalan receh pake banget. Tapi tetap saja mampu membuat rona merah pipi Anindita.

Dyo lalu mengambil kameranya, membidik Anindita yang kembali berkutat dengan kameranya. Cantik. Sebenarnya, hari ini bukan hanya Anindita yang hunting foto, tapi juga dirinya. Ia mengabadikan semua yang dilakukan oleh Anindita. Untuk ia simpan lalu ia pandang lagi saat rindu melanda.

"Di liat sini." Anindita mengalihkan pandangannya pada Dyo, lalu tersenyum manis. Foto Anindita yang sedang tersenyum dan memakai mahkota bunga sudah pasti akan menguasai layar ponsel dan laptopnya.

Locked by YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang