Day 26 Wearing a BF shirt

10 3 0
                                    

"Kak pinjem baju dong. Kaos kek, kemeja kek. Bebas. Ini baju aku basah." Rengek Anindita setibanya di apartemen Dyo.

"Aku cuci baju aku yang ini, nah selagi nunggu kering aku pake baju kakak. Boleh ya?" tanya Anindita setelah rengekannya tidak mendapat respon.

"Makanya kalau main itu diem, pecicilan banget. Kena semprot air kan. Untung airnya bersih." Omel Dyo. Jadi setelah hampir lima jam berkeliling kebun binatang, Dyo dan Anindita memutuskan untuk pulang. Sayangnya di tengah perjalanan ada seorang bapak yang tidak sengaja mengarahkan selang air ke jalan. Alhasil Anindita dan para pejalan kaki lainnya harus mendapati baju mereka basah. Anindita pikir bajunya akan kering selama di perjalanan, sayangnya tidak. Kebetulan baju yang dipakai oleh Anindita hari ini adalah bahan yang membutuhkan waktu lama untuk kering.

"Nih pake." Dyo memberikan kemejanya pada Anindita. Untung saja yang basah hanya bagian atas baju Anindita, sehingga celananya tidak ikut basah.

"Gue siapin makan dulu." Dyo berjalan menuju dapur, membiarkan Anindita berganti baju di kamarnya. Setelah mengganti baju dan memasukkan bajunya ke mesin cuci, Anindita lalu berjalan menuju dapur. Dyo yang merasa seseorang berjalan mendekat, lalu mengalihkan pandangannya. Dyo hampir saja menjatuhkan botol minum yang digenggamnya saat melihat Anindita yang tenggelam oleh kemejanya.

"Lo kok jadi lucu banget sih." Dyo mendekat lalu memeluk Anindita gemas. Kemeja yang biasanya hanya sebatas pinggang untuk Dyo, menjadi sebatas lutut setelah dipakai Anindita. Gadis itu bahkan harus menggulung lengan kemejanya. Perbedaan tinggi badan dan postur tubuh benar-benar membuat kesan yang berbeda pada kemeja yang sama.

"Kemejanya buat lo aja ya. Nanti pakai lagi. Gue suka liat lo kayak gini. Lucu banget."

"Kayak anak SD salah pake baju." Tawa Dyo memenuhi ruangan, tidak peduli bahwa Anindita merengut di pelukannya.

Locked by YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang